Gafar Parinduri, Abdul
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perbedaan Pola Sidik Bibir Pada Suku Batak Dan Suku Jawa Di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Nicomama Hutabarat, Bartimeus; Lubis, Adriansyah; Arviandi, Rizki; Gafar Parinduri, Abdul; Herawati, Netty
Journals of Ners Community Vol 14 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2830

Abstract

Angka kejadian bencana massal di Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir, baik yang disebabkan oleh alam maupun faktor kelalaian manusia. Pentingnya peran identifikasi telah diatur dalam peraturan Undang-Undang No. 36 tahun 2009 pasal 118 ayat pertama, bahwa setiap dokter harus bersedia membantu proses identifikasi korban jika diminta oleh penyidik. Sidik bibir merupakan suatu pola berupa celah atau fisur yang terdapat pada permukaan mukosa bibir. Sidik bibir merupakan suatu pola berupa celah atau fisur yang terdapat pada permukaan mukosa bibir. Ilmu yang mempelajari tentang pola sidik bibir disebut Cheiloscopy. Sidik bibir digunakan untuk identifikasi individu karena memiliki sifat unik dan stabil. Dalam suatu kasus kriminal, sidik bibir dapat tertinggal, pada gelas kaca, jendela kaca, sedotan limun, dan beberapa objek lain yang terdapat pada TKP. Sidik bibir yang terdapat pada permukaan objek tersebut dapat dibandingkan dengan sidik bibir dari tersangka ataupun korban, sehingga hasil analis dari sidik bibir tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alat bukti untuk kepentingan identifikasi
Menentukan Jenis Diatome Dengan Cara Destruksi Asam Pada Air Sungai Bingai Kabupaten Langkat Pada Tahun 2022 Arizona Siregar, Ibnu; Petrus, Asan; Gafar Parinduri, Abdul
Journals of Ners Community Vol 14 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2845

Abstract

Korban mati tenggelam hampir selalu didapati dari waktu ke waktu. Ini tidak mengherankan karena di sekeliling kita ada selokan, sumur, kolam, sungai, danau atau laut, bahkan ember berisi air atau bak kamar mandi. Banjir bukan hal yang jarang terjadi, baru saja kita menghadapi korban mati tenggelam dalam jumlah ratusan ribu orang akibat gelombang Tsunami. Pemeriksaan korban yang diangkat dari air di luar musim banjir atau bencana, adalah kematian yang diragukan sebagai peristiwa pembunuhan. Penting sekali penentuan apakah korban masih hidup waktu masuk ke air atau sudah mati baru ditenggelamkan.Diatom sebagai alat bantu diagnostic untuk menginvestigasi kasus tenggelam perlu diperiksa untuk mengetahui lokasi tempat tenggelamnya mayat sebelum meninggal, dengan cara membandingkan diatom yang terdapat di tubuh korban dengan diatom air tempat mayat tersebut ditemukan atau diduga sebagai tempat mayat tenggelam.Jenis penelitian dilakukan secara diskriptif analitik yaitu untuk mengetahui jenis diatom pada sungai Bingai di Kabupaten Langkat dalam membantu menentukan TKP korban tenggelam. Penelitian ini dilaksanakan di sungai Bingai. Populasi penelitian adalah diatom di sungai Bingai yang ada di Kabupaten Langkat. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air sungai tersebut.penelitian ini jenis diskriptif yaitu untuk mengetahui jenis diatom pada sungai Bingai tahun 2022 dengan pengambilan sampel air sungai pada bagian Hulu, Tengah dan Hilir, kemudian dilakukan perlakuan secara destruksi asam, lalu disentrifuge dan kemudian dilihat dibawah mikroskop.Mendapatkan berbagai jenis diatome yang dilaporkan dalam bentuk table gambar serta tabulasi profil diatome berdasarkan bentuk yang dijumpai masing-masing stasiun.didapatkan berbagai jenis diatome dan Bentuk- bentuk diatom pada masing-masing stasiun.
Perbedaan Pola Sidik Bibir Pada Suku Batak Dan Suku Jawa Di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Nicomama Hutabarat, Bartimeus; Lubis, Adriansyah; Arviandi, Rizki; Gafar Parinduri, Abdul; Herawati, Netty
Journals of Ners Community Vol 14 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2830

Abstract

Angka kejadian bencana massal di Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir, baik yang disebabkan oleh alam maupun faktor kelalaian manusia. Pentingnya peran identifikasi telah diatur dalam peraturan Undang-Undang No. 36 tahun 2009 pasal 118 ayat pertama, bahwa setiap dokter harus bersedia membantu proses identifikasi korban jika diminta oleh penyidik. Sidik bibir merupakan suatu pola berupa celah atau fisur yang terdapat pada permukaan mukosa bibir. Sidik bibir merupakan suatu pola berupa celah atau fisur yang terdapat pada permukaan mukosa bibir. Ilmu yang mempelajari tentang pola sidik bibir disebut Cheiloscopy. Sidik bibir digunakan untuk identifikasi individu karena memiliki sifat unik dan stabil. Dalam suatu kasus kriminal, sidik bibir dapat tertinggal, pada gelas kaca, jendela kaca, sedotan limun, dan beberapa objek lain yang terdapat pada TKP. Sidik bibir yang terdapat pada permukaan objek tersebut dapat dibandingkan dengan sidik bibir dari tersangka ataupun korban, sehingga hasil analis dari sidik bibir tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alat bukti untuk kepentingan identifikasi
Menentukan Jenis Diatome Dengan Cara Destruksi Asam Pada Air Sungai Bingai Kabupaten Langkat Pada Tahun 2022 Arizona Siregar, Ibnu; Petrus, Asan; Gafar Parinduri, Abdul
Journals of Ners Community Vol 14 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2845

Abstract

Korban mati tenggelam hampir selalu didapati dari waktu ke waktu. Ini tidak mengherankan karena di sekeliling kita ada selokan, sumur, kolam, sungai, danau atau laut, bahkan ember berisi air atau bak kamar mandi. Banjir bukan hal yang jarang terjadi, baru saja kita menghadapi korban mati tenggelam dalam jumlah ratusan ribu orang akibat gelombang Tsunami. Pemeriksaan korban yang diangkat dari air di luar musim banjir atau bencana, adalah kematian yang diragukan sebagai peristiwa pembunuhan. Penting sekali penentuan apakah korban masih hidup waktu masuk ke air atau sudah mati baru ditenggelamkan.Diatom sebagai alat bantu diagnostic untuk menginvestigasi kasus tenggelam perlu diperiksa untuk mengetahui lokasi tempat tenggelamnya mayat sebelum meninggal, dengan cara membandingkan diatom yang terdapat di tubuh korban dengan diatom air tempat mayat tersebut ditemukan atau diduga sebagai tempat mayat tenggelam.Jenis penelitian dilakukan secara diskriptif analitik yaitu untuk mengetahui jenis diatom pada sungai Bingai di Kabupaten Langkat dalam membantu menentukan TKP korban tenggelam. Penelitian ini dilaksanakan di sungai Bingai. Populasi penelitian adalah diatom di sungai Bingai yang ada di Kabupaten Langkat. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air sungai tersebut.penelitian ini jenis diskriptif yaitu untuk mengetahui jenis diatom pada sungai Bingai tahun 2022 dengan pengambilan sampel air sungai pada bagian Hulu, Tengah dan Hilir, kemudian dilakukan perlakuan secara destruksi asam, lalu disentrifuge dan kemudian dilihat dibawah mikroskop.Mendapatkan berbagai jenis diatome yang dilaporkan dalam bentuk table gambar serta tabulasi profil diatome berdasarkan bentuk yang dijumpai masing-masing stasiun.didapatkan berbagai jenis diatome dan Bentuk- bentuk diatom pada masing-masing stasiun.
Analysis of The Success Level of Pregnancy Women's Classes As A Program To Prevent Maternal and Infant Mortality In Sambirejo Village Langkat Regency Salsabila, Aisyah; Gafar Parinduri, Abdul; Medina Liza Lubis, Humairah
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 5 No. 4 (2025): November 2025
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v5i4.471

Abstract

Maternal and infant mortality remain significant public health challenges worldwide, with preventable causes accounting for approximately 75% of maternal deaths. This study analyzed the success level of the Pregnant Women's Class program as a maternal and infant mortality prevention strategy in Sambirejo Village, Langkat District. This quantitative research employed a cross-sectional analytical survey design with 27 pregnant women at 20-32 weeks gestation. Data were collected using a structured questionnaire containing 20 items assessing maternal knowledge regarding pregnancy, childbirth, and infant care. The Paired Samples t-Test was used to compare pre-test and post-test knowledge scores at a 95% confidence level with alpha 0.05. The results revealed substantial knowledge improvement following program participation, with mean pre-test scores of 73.52 increasing to 92.78 on post-test, representing a 26.2% relative improvement. The Paired Samples t-Test analysis yielded a correlation coefficient of 0.607 with p-value less than 0.001, indicating highly significant knowledge gains. These findings demonstrate that the pregnant women's class program successfully enhanced maternal knowledge about pregnancy, childbirth, newborn care, and postpartum health practices. The pregnant women's class should be integrated as a priority intervention into standard antenatal care packages and expanded across rural Indonesian communities to support maternal and infant mortality prevention efforts.