Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Kurikulum KH. E. Abdurrahman dalam Mencetak Santri Tafaqquh Fiddin di Pesantren Persatuan Islam Cinaya-Purwakarta Himawan, Pebrian Erdiana; Nugraha, Roni
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntaximperatif.v5i6.619

Abstract

Pendidikan adalah suatu upaya meningkatkan sumber daya manusia kearah yang lebih baik, disamping itu pendidikan tidak akan terlepas dari permasalahan, diantara permasalahan yang ditemukan pada pendidikan adalah model kurikulum yang diterapkan dan bagaimana Implementasi-nya, sehingga untuk mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan adanya sebuah kurikulum dan bagaimana pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Konsep kurikulum KH.E. Abdurrahman pada jenjang Mu'allimin di Cinaya, mengetahui bagaimana implementasi kurikulum yang terdapat di pesantren persis Cinaya dalam mencetak santri tafaqquh fiddin. Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa dalam pendidikan pesantren ada penolakan terhadap kemajuan teknologi, dimana pesantren menganggap teknologi adalah ancaman dari orang barat untuk merusak islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa "Implementasi Kurikulum Mu'allimin di Pesantren Persis Cinaya dalam Mencetak Santri Tafaqquh Fiddin" sudah terlaksana dengan baik, namun belum optimal, karena banyaknya mata pelajaran yang ada dipesantren. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 1936 di Persatuan Islam dengan memodifikasi sebagian sistem pesantren Modern Gontor- Jawa Timur yaitu wajib asrama dan pengabdian selama 1 tahun penuh, dan santri wajib mematuhi peraturan yang ada di pesantren selama 24 jam. Dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum dalam mencetak santri tafaqquh fiddin menggunakan metode yang mencakup pembiasaan, keteladanan, pengarahan, penugasan, dan penciptaan lingkungan yang baik. Namun, tujuan yang diinginkan belum tercapai secara maksimal karena masih terdapat berbagai kendala, diantaranya dari faktor santri dan asatidz. Namun beberapa hal yang menjadi penghambat itu dapat diselesaikan secara baik dengan memanfaatkan lebih banyak faktor pendukung dibanding mengeluhkan apa yang menjadi faktor penghambatnya
Fikih: Dari Ilmu ke Mata Pelajaran Formal Himawan, Pebrian Erdiana; Sugiwa, Gigin; Yahya, Sofyan; Kusmana, Ambi
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i4.753

Abstract

Kajian ini membahas karakteristik fikih dalam dua perspektif utama: sebagai disiplin ilmu dan sebagai mata pelajaran dalam pendidikan formal. Fikih sebagai disiplin ilmu memiliki struktur epistemologis yang khas, bersumber dari wahyu, bersifat normatif-praktis, serta terbuka terhadap ijtihad dan dinamika sosial. Karakteristik ini tercermin dalam sifatnya yang rabbaniyyah, akhlaqiyyah, waqi’iyyah, tanasuq, dan syumuliyyah. Sementara itu, sebagai mata pelajaran, fikih berfungsi tidak hanya sebagai pengantar hukum-hukum Islam, tetapi juga sebagai sarana pembinaan nilai, sikap, dan keterampilan keagamaan peserta didik. Pembelajaran fikih di sekolah dituntut untuk kontekstual, aplikatif, dan berorientasi pada pembentukan karakter. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan dengan menganalisis sumber-sumber literatur fikih dan pendidikan Islam. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa integrasi antara dua perspektif tersebut sangat penting untuk mengembangkan pembelajaran fikih yang utuh, bermakna, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Fasad dalam Perspektif Pendidikan Islam Himawan, Pebrian Erdiana; Asrulsani, Aas; Kholik, Abdul; Maulana, Arman Nurhakim
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i4.759

Abstract

Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk individu yang berakhlak dan beradab. Namun, dalam realitasnya, terdapat berbagai bentuk fasad (kerusakan) yang menghambat tujuan utama pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep fasad dalam perspektif pendidikan Islam serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan solusinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), yang bersumber dari Al-Qur'an, Hadis, serta pemikiran para ulama dan cendekiawan Muslim seperti Ibnu Khaldun, Al-Ghazali, dan Ibnu Qayyim al-Jawziyyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasad dalam pendidikan Islam dapat berbentuk penyimpangan akidah dan nilai, degradasi akhlak, sistem pendidikan yang tidak Islami, penyalahgunaan teknologi, serta lingkungan pendidikan yang tidak kondusif. Untuk mengatasi permasalahan ini, pendidikan Islam harus berlandaskan tauhid, menanamkan adab dan akhlak mulia, mengintegrasikan ilmu dan amal, serta membentuk kesadaran akan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi. Solusi yang ditawarkan meliputi integrasi ilmu agama dan umum, penguatan pendidikan akhlak, reformasi kurikulum, pemanfaatan teknologi yang bijak, serta pembentukan lingkungan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Penelitian ini menegaskan bahwa fasad dalam pendidikan Islam merupakan tantangan serius yang harus segera diatasi. Pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai Islam akan menjadi kunci utama dalam membangun generasi yang beradab dan bertanggung jawab terhadap kehidupan dunia dan akhirat .