Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN ABON IKAN CITRA LESTARI PRODUKTION (CLP) PENDEKATAN MARKETING MIXDI KOTA PALU SULAWESI TENGAH Putra, Dian Pramana; Rafiuddin, Rafiuddin; Anwar, Anwar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.755 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.477

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum pemasaran abon ikan dan implementasi Strategi Pemasaran pada produksi abon ikan. Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk memanfaatkan ikan sehingga memiliki nilai jual yang tinggi adalah mengolahnya menjadi abon. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purpossive), responden dipilih  dari pihak internal 1 yakni pimpinan CV. Citra Lestari Produktion. Dan 2 orang karyawan, sedangkan dari pihak eksternal 2 orang konsumen.. Penentuan sampel bobot dipilih secara purposive yaitu pimpinan CV. Citra Lestari Produktion. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan analisis SWOT yang diperoleh CV. Citra Lestari Produktion yaitu terletak pada kuadran I (satu). Hal ini menggambarkan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan, sehingga diharapkan perusahan tersebut dapat bertahan.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETANI GARAM DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU Koharno, Koharno; Rafiuddin, Rafiuddin; Irmawaty, Irmawaty
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.049 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.478

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan potensi sumberdaya kelautan baik hayati maupun non hayati yang sangat besar. Salah satu kekayaan sumber daya kelautan non hayati yang dimiliki Indonesia adalah garam. Sebagai negara maritim dengan wilayah yang sebagian besar merupakan lautan, Indonesia mempunyai banyak potensi ekonomi yang bersumber dari kekayaan laut ironisnya Indonesia masih menjadi importir garam yang cukup besar terutama pada garam beryodium dan garam Industri. Salah satunya adalah Kelurahan Talise adalah daerah penghasil garam di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian yang di arahkan untuk peningkatan pendapatan dan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan kelayakan petani garam di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus pada tahun 2017. Lokasi penelitian di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Penetapan sampel dilakukan dengan metode sampel (Random Sampling), Sebagai Dokumentasi pelaksanaan dan pendekatan Responden melalui Observasi, Wawancara, Quesioner dimana jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian 30 Responden penelitian jumlah dari populasi yang ada di Kelurahan Talise sebanyak 80 usaha petani garam. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Pendapatan dan Kelayakan. Hasil analisis pendapatan yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan pada petani garam di Kelurahan Talise sebesar Rp 6.912.300 ton/ha. Hasil analisis kelayakan yang diperoleh menunjukkan Nilai Return CostRatio (R/C-ratio) sebesar 2,5 menunjukkan R/C >1, maka usaha petani garam di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu layak untuk diusahakan.
MENEJEMEN KETERSEDIAAN BAHAN BAKU AGROINDUSTRI TAHU KOTA PALU (STUDI KASUS PADA UKM MITRA CEMANGI) Wintolo, Kuat; Rafiuddin, Rafiuddin; Dua, Patta
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.322 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.479

Abstract

Tahu Mitra Cemangi adalah salah satu industri yang bergerak dibidang agroindustri yang memanfaatkan kedelai sebagai bahan baku dalam pembuatan Tahu. Salah satu faktor penting dalam suatu perusahaan adalah persediaan bahan baku sebagai sumber utama dalam jalannya produksi. Pada Industri Tahu Mitra Cimangi produksi tahu merupakan pekerjaan yang terus dilakukan untuk memenuhi permintaan tiap bulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku yang optimal, total biaya persediaan bahan baku, jumlah persediaan pengaman bahan baku, dan waktu pemesanan kembali bahan baku, pada Industri Tahu Mitra Cemangi. Penelitian ini dilakukan di Industri Tahu Mitra Cemangi di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu Sulawesi Tengah. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) atau ditunjuk langsung dengan pertimbangan bahwa Industri Tahu Mitra Cemangi merupakan industri berskala besar dan sudah berproduksi dalam waktu yang cukup lama yaitu sejak tahun 2009, dibandingkan dengan 2 industri lainya  yang ada di Kota Palu Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2017. Jenis data yang digunakan dalam penelitan ini terdiri atas dua jenis data yang digunakan dalam penelitan ini terdiri atas dua data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini  menggunakan analisis deskriptif, analisis EOQ, TIC, Safety Stock dan ROP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pembelian optimal bahan baku kedelai sebesar 515.938,97 Kg/bulan. Biaya total persediaan bahan baku Industri Tahu Mitra Cemangi Rp 80.859.831,51. Sedangkan Safety Stok sebesar 2.33,45 Kg. Dan ROP sebesar 3.833 Kg.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN MENJADI PERKEBUNAN DI DESA BUKIT HARAPAN KECAMATAN BULU TABA KABUPATEN MAMUJU UTARA Sudarton, Sudarton; Rafiuddin, Rafiuddin; Anwar, Anwar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.148 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.475

Abstract

Dinamika ekonomi pasar bahwa, perubahan penggunaan lahan terjadi dari aktivitas dengan land rent yang lebih rendah ke aktivitas land rent yang lebih tinggi. Land rent diartikan sebagai nilai keuntungan bersih dari aktivitas pemanfaatan lahan per satuan luas lahan dan waktu tertentu. Pada kenyataannya seringkali terjadi berbagai distorsi yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan menjadi tidak efisien karena land rent aktivitas tertentu (pertanian dan non budidaya) tidak sepenuhnya mencerminkan manfaat ekonomi yang dihasilkannya akibat berbagai eksternalitas yang ditimbulkan tidak terlihat dalam nilai pasar yang berlangsung. Hal ini menyebabkan proses perubahan penggunaan lahan tidak disertai dengan meningkatnya produktivitas lahan melainkan justru terjadi penurunan produktivitas lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pendorong alih fungsi lahan hutan di Desa Bukit Harapan Kecamatan Bulu Taba Kabupaten Mamuju Utara yang dimulai pada Bulan Oktober 2017 sampai Bulan Desember 2017. Penentuan sampel dilakukan dengan metode Snow-ball sampling (penentuan responden secara berantai) dan menggunakan metode analisis data Deskriptif. Peneliti menentukan jumlah responden 50 orang yaitu masyarakat Desa Bukit Harapan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor pendorong alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan di Desa Bukit Harapan Kecamatan Bulu Taba Kabupaten Mamuju Utara yaitu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor kebutuhan ekonomi rumah tangga masyarakat, faktor pendidikan dan bertambahnya jumlah penduduk dari tahun-ketahun sehingga kebutuhan lahan untuk pemukimanpun semakin bertambah.