Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MENEJEMEN KETERSEDIAAN BAHAN BAKU AGROINDUSTRI TAHU KOTA PALU (STUDI KASUS PADA UKM MITRA CEMANGI) Wintolo, Kuat; Rafiuddin, Rafiuddin; Dua, Patta
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.322 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.479

Abstract

Tahu Mitra Cemangi adalah salah satu industri yang bergerak dibidang agroindustri yang memanfaatkan kedelai sebagai bahan baku dalam pembuatan Tahu. Salah satu faktor penting dalam suatu perusahaan adalah persediaan bahan baku sebagai sumber utama dalam jalannya produksi. Pada Industri Tahu Mitra Cimangi produksi tahu merupakan pekerjaan yang terus dilakukan untuk memenuhi permintaan tiap bulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku yang optimal, total biaya persediaan bahan baku, jumlah persediaan pengaman bahan baku, dan waktu pemesanan kembali bahan baku, pada Industri Tahu Mitra Cemangi. Penelitian ini dilakukan di Industri Tahu Mitra Cemangi di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu Sulawesi Tengah. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) atau ditunjuk langsung dengan pertimbangan bahwa Industri Tahu Mitra Cemangi merupakan industri berskala besar dan sudah berproduksi dalam waktu yang cukup lama yaitu sejak tahun 2009, dibandingkan dengan 2 industri lainya  yang ada di Kota Palu Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2017. Jenis data yang digunakan dalam penelitan ini terdiri atas dua jenis data yang digunakan dalam penelitan ini terdiri atas dua data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini  menggunakan analisis deskriptif, analisis EOQ, TIC, Safety Stock dan ROP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pembelian optimal bahan baku kedelai sebesar 515.938,97 Kg/bulan. Biaya total persediaan bahan baku Industri Tahu Mitra Cemangi Rp 80.859.831,51. Sedangkan Safety Stok sebesar 2.33,45 Kg. Dan ROP sebesar 3.833 Kg.
Analisis Kelayakan Usaha Ayam Broiler di Desa Karawana Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi (Studi Kasus Peternakan Hj. Nigawati): Analysis of Feasibility of Broiler Chicken Business In Karawana Village Dolo District Sigi Regency (Livestock Case Study Hj. Nigawati) Ariska Arsyad Mi’raj; Patta Dua; Sofya A Rasyid
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v4i1.1772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan kelayakan usaha ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karawana Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2019. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka-angka yang berdasarkan dari hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan R/C Rasio. Hasil dari penelitan ini disimpulkan bahwa pendapatan peternak usaha ayam broiler adalah Rp. 132.167.007,- pertahun dan dengan tingkat kelayakan adalah 1,15% pertahun. Artinya setiap Rp. 1.000,- biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan Rp. 1.150,-
ANALISIS TITIK PULANG POKOK (Break Even Point) USAHA KOPI TORAYAKU PADA IKM RAJA BAWANG DI KOTA PALU Nega Jarwati; Patta Dua; Marliyah Marliyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.985 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.678

Abstract

Kopi torayaku merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh IKM Raja Bawang yang dijadikan ole-ole khas Kota Palu. Kopi torayaku memiliki kualitas yang tahan lama serta aroma dan rasa yang khas, sehingga banyak konsumen yang mengkonsumsi dan menjadikan kopi torayaku sebagai ole-ole baik di Kota Palu maupun diluar Kota Palu. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui titik pulang pokok (Break Even Point) dari usaha kopi torayaku pada IKM Raja Bawang di Kota Palu.                       Penelitian dilaksanakan di IKM Raja Bawang bertempat di Jalan Abdul Rahman Saleh Kelurahan Birobuli Utara Kecamatan Palu Selatan Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April  sampai Mei 2018. Responden dalam penelitian ini adalah pimpinan atau pemilik IKM Raja Bawang dan dua karyawan bagian produksi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Titik Pulang Pokok (Break Even Point).Berdasarkan Hasil Penelitian, analisis data dan pembahasan maka diambil kesimpulan sebagai berikut : Titik pulang pokok untuk produk kopi torayaku kemasan 100 gr dicapai pada volume produksi sebanyak 30 kemasan dengan harga jual Rp. 30.000/kemasan maka nilai penjualan pada saat titik pulang pokok sebesar Rp. 900.000/bulan, sedangkan produk kopi torayaku kemasan 200 gr dicapai pada volume produksi sebanyak 14 kemasan dengan harga jual Rp. 50.000/kemasan maka nilai penjualan pada saat titik pulang pokok sebesar Rp. 700.000/bulan. Kata kunci : Kopi Torayaku, BEP (Break Even Point), IKM Raja Bawang
ANALISIS SALURAN MARGIN DAN PEMASARAN BAWANG GORENG UD. HJ. MBOK SRI DI KOTA PALU Lela Andriani; Patta Dua; Endah Wahyuning Asih
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.742 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.679

Abstract

Bawang goreng merupakan salah satu komoditas pertanian yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki prospek serta peluang pasar yang cukup baik. khususnya di Kota PaluProspek bawang goreng Palu sangat menjanjikan, hal ini membuat banyak usaha pengolahan bawang goreng di Kota Palu baik berbentuk usaha kecil, menengah maupun perusahaan home industry dengan memproduksi bawang goreng dalam jumlah yang cukup besar dan dipasarkan sampai keluar kota.  Meningkatmya usaha yang bergerak dipengolahan bawang goreng khas Kota Palu dengan beragam tingkat produksi,Industri UD Hj Mbok Sri merupakan UKM  pertama di Kota Palu yang memperoduksi bawang goreng  sejak tahun 1980. Dengan dua macam saluran pemasaran yaitu pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung. Kedua saluran pemasaran tersebut menimbul kanadanya margin pemasaran atau margin tataniaga yang merupakan perbedaan/selisih antara harga yang dibayarkan oleh konsumen dengan harga yang diterima oleh produsen. Penelitian ini bertujuan mengetahui saluran pemasaran, danmargin pemasaran, yang diterima oleh produsen. Penentuan responden dalam penelitian ini ditentukan secara sengaja (Purposive) yaitu pimpinan dan karyawan. Data yang di gunakan bersumber dari data primer dan data sekunder. Analisis yang di gunakan adalah analisis margin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, saluran pemasaran bawang goring UD Hj Mbok Sri terdiri atas dua saluran yaitu, saluran pertama yakni ProdusenàKonsumen sedangkan saluran kedua yakni Produsenàswalayan/TokoàKonsumen.  Saluran pertama tidak mempunyai margin sedangkan pada saluran kedua total margin  Rp 94.000/produk, sehingga dapat dilihat saluran pertama  lebih efisien dibandingkan pada saluran kedua hal ini disebabkan oleh besarnya biaya yang dikeluarkan oleh saluran kedua.Kata Kunci: Saluran Margin, Margin Pemasan, Bawang Goreng  
ANALISIS PEMASARAN BIBIT KAKAO (STUDI KASUS) PADA CV. AGROVALAH DI DESA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Sufian Mohoridju; Patta Dua; Marliyah Marliyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.019 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.681

Abstract

Visi pembangunan pertanian adalah terwujudnya pertanian indonesia yang unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan dan  Perkebunan khususnya buah-buahan dalam hal ini bibit tanaman  Kakao, yang bernilai tinggi, berdaya saing, bernilai ekspor dan mensejahterahkan petani.                              Salah satu ciri usahatani tanaman  Kakao adalah orientasi peningkatan sistim agribisnis  yang  mampu menghasilkan produk pertanian yang berdaya saing tinggi baik dipasar domestik maupun mancanegara.CV.Agrovalah di Desa Berdikari, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi  adalah salasatu produsen bibit unggul yakni  bibit tanaman  kakao dan dalam usaha pemenuhan kebutuhan akan tanaman perkebunan, dilingkungan masyarakat tani, namun demikian belum dapat diketahui seberapa besar hasil dari pemasaran bibit tanaman  kakao pada uahatani yang selama ini dilakukan serta bagaimana proses pemasaran yang selama ini dilakukan.Adapun permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana saluran pemasaran bibit kakao pada CV Agrovala kemudian peneliti ingin mengetahui margin pemasaran CV Agrovala.
ANALISIS RISIKO AGROINDUSTRI TAHU (Studi Kasus Pabrik Tahu Mitra Di Kota Palu) Nurul Dwi Kusumawati; Patta Dua; Irmawaty Irmawaty
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.232 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis besarnya biaya, keuntungan, penerimaan dan resiko usaha pada industri pabrik tahu Mitra di Kota Palu. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu di Pabrik Tahu Mitra yang berlokasi di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu. Penentuan responden sebanyak 3 orang yang terdiri dari pemilik pabrik tahu dan 2 orang staf karyawan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis keuntungan dan resiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya rata-rata yang dikeluarkan pada periode bulan Mei - Juni 2019 sebesar Rp 137.112.433, penerimaan rata-rata sebesar Rp 198.000.000 dengan keuntungan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp 60.887.567. Besarnya koefisien variasi dan batas bawah keuntungan masing-masing sebesar 0,01 dan – 83.585.000, yang mana ini menunjukkan bahwa  Industri Pabrik Tahu Mitra berpeluang untuk rugi.Kata Kunci : Biaya, Keuntungan, Resiko, Pabrik Tahu Mitra 
ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA KALIBURU KECAMATAN SINDUE TOMBUSABORA KABUPATEN DONGGALA Irwan Irwan; Patta Dua; Marliyah Marliyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.16 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.1018

Abstract

Upaya peningkatan pendapatan petani dari suatu usahatani, secara umum sangat tergantung pada besarnya jumlah biaya produksi. Terutama untuk persediaan lahan, benih, pupuk dan tenaga kerja, yang kesemuanya sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya penerimaan maupun pendapatan yang di peroleh petani/responden dari hasil usahataninya. Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latarbelakan diatas maka permasalahannya adalah berapa produksi dan pendapatan usahatani jagung hibrida di desa Kaliburu Kecamatan Sindue Tombusabora. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini bulan april 2019 dapat diambil kesimpulan: Besarnya rata-rata biaya pada usaahatani Jagung di Desa Kaliburu Kecamatan Sindue  Tombusabora Kabupaten Donggala sebesar Rp 4,980,904,- per hektar dalam satu kali musim tanam. Sedangkan penerimaannya adalah sebesar Rp 13,904,000,- per hektar dalam satu kali musim tanam, diperoleh dari hasil panen jagung pipilan kering sebanyak 4,213  kilogram dengan harga Rp 3.200 per kologram.  Besarnya rata-rata pendapatan pada usahatani jagung di Desa Kaliburu Kecamatan Sindue  Tombusabora Kabupaten Donggala adalah sebesar Rp 8,923,096,- per hektar dalam satu kali musim tanam. Besarnya rata-rata R/C pada usahatani jagung di Desa Kaliburu Kecamatan Sindue  Tombusabora Kabupaten Donggala adalah sebesar 3.2. Setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 maka petani jagung akan mendapat penerimaan sebesar Rp 320 sehingga petani jagung memperoleh keuntungan sebesar Rp 220. Dengan demikian usahatani jagung di Desa Kaliburu Kecamatan Sindue  Tombusabora Kabupaten Donggala  layak untuk diusahakan. Kata Kunci : Produksi, Pendapatan, Jagung
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DALAM DI DESA ALINDAU KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA Arifin Arifin; Patta Dua; Marliyah Marliyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.246 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.1019

Abstract

Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan salah satu daerah penghasil kelapa di Indonesia. Tahun 2017produksi kelapa Sulawesi Tengah sebesar 189.572 ton denagn luas lahan 214.697 ha dan produktivitas 0,88 ton per hektar.(Anonim 2017). Peranan kelapa dalam dari segi mikro dapat dikaji dengan melihat berapa besar ketergantungan petani terhadap komoditi ini, dipandang dari aspek pendapatan petani, maka sumber pendapatan petani dapat dikelompokkan menjadi pendapatan dari usahatani, non usahatani, dan luar sektor pertanian seperti buruh industri, pengrajin, berdagang dan sebagainya. Pendapatan petani kelapa dalam selain bersumber dari usahatani kelapa dalam, juga berasal dari pendapatan usahatani di luar kelapa dalam dan pendapatan yang berasal dari usaha di luar pertanian, (Rudi. 2012). Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang menarik untuk dijadikan bahan penelitian yaitu : Berapa besar produksi dan pendapatan usahatani kelapa dalam petani di Desa Alindau. Bagaimana kelayakan usahatani kelapa dalam petani di Desa Alindau. Kata Kunci : Pendapatan, Usahatani, Kelapa
Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida di Desa Sidondo I Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi: Analysis of Production and Income of Hybrid Corn Farming in Sidondo I Village, Sigi Biromaru District, Sigi Regency Azwar; Patta Dua
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 7: JULI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i7.3830

Abstract

Upaya peningkatan pendapatan petani dari suatu usahatani, secara umum sangat tergantung pada besarnya jumlah biaya produksi. Terutama untuk persediaan lahan, benih, pupuk dan tenaga kerja, yang kesemuanya sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya penerimaan maupun pendapatan yang di peroleh petani/responden dari hasil usahataninya. Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang diatas maka permasalahannya adalah berapa produksi dan pendapatan serta kelayakan usahatani jagung hibrida di desa Sidondo Satu Kecamatan Sigi Biromaru Tujuan Penelitian: Mengetahui Produksi dan pendapatan Usahatani jagung Hibrida di Desa Sidondo Satu Kecamatan Sigi Biromaru, Mengetahui kelayakan usahatani jagung hibrida di Desa Sidondo Satu Kecamatan Sigi Biromaru Hasil penelitian menunjukkan bahwa Besarnya rata-rata biaya pada usaahatani Jagung di Desa Sidondo Satu Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi sebesar Rp 4,482,814 atau Rp 5,212,574,- per hektar dalam satu kali musim tanam. Sedangkan penerimaannya adalah sebesar Rp 20,538,000 atau Rp 23,881,395,- per hektar dalam satu kali musim tanam, sehingga pendapatan petani jagung hibrida dengan harga Rp 4,500/kg adalah Rp 16,055,186 atau Rp 18,668,821/ha. Besarnya rata-rata R/C pada usahatani jagung di Desa Sidondo Satu Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi adalah sebesar 4.6 Setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 maka petani jagung akan mendapat penerimaan sebesar Rp 460 sehingga petani jagung memperoleh keuntungan sebesar Rp 360. Dengan demikian usahatani jagung di Desa Sidondo Satu Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi layak untuk diusahakan.