Pembangunan pertanian diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional (pro growth), penciptaan lapangan kerja bagi penduduk pedesaan (pro job) dan pengurangan kemiskinan (pro poor). Pembangunan pertanian yang dicapai melalui upaya peningkatan pendapatan, produksi, produktivitas usahataninya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh dan tingkat kelayakan pada usahatani sayuran organik (brokoli, selada, bayam merah, kangkung dan sawi pakchoi) di CV. Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dari bulan Januari hingga Maret 2018. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan kelayakan Revenue Cost Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan per satu kali musim tanam yaitu pendapatan brokoli sebesar Rp 5.590.400/300 m², selada sebesar Rp 3.784.400/300 m², bayam merah Rp 3.964.400/150 m², kangkung sebesar Rp 3.551.400/150 m² dan sawi pakchoi Rp 3.079.400/150 m². Usahatani sayuran organik (brokoli, selada, bayam merah, kangkung dan sawi pakchoi) di CV. Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi layak diusahakan dengan nilai R/C atas brokoli sebesar 2,7, selada sebesar 2,6, bayam merah sebesar 2,6, kangkung sebesar 2,5 dan sawi pakchoi sebesar 2,3. Menunjukkan bahwa R/C > 1, yang artinya bahwa setiap Rp 100 yang dikeluarkan oleh CV. Rahayu akan memperoleh penerimaan brokoli sebesar Rp 260, selada sebesar Rp 230, bayam merah sebesar Rp 260, kangkung sebesar Rp 250 dan sawi pakchoi sebesar Rp 230.