Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia dan berdampak pada komplikasi kehamilan serta meningkatkan risiko stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian biskuit makanan tambahan terhadap kadar malondialdehyde (MDA) pada ibu hamil KEK yang mendapatkan tablet tambah darah. Desain penelitian menggunakan true experiment dengan pendekatan pretest–posttest control group pada 40 ibu hamil KEK yang dibagi secara acak ke dalam kelompok intervensi (20 orang, menerima biskuit + tablet tambah darah) dan kelompok kontrol (20 orang, hanya menerima tablet tambah darah). Intervensi dilakukan selama 12 minggu, dengan pengukuran asupan gizi melalui food recall serta analisis kadar MDA menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok intervensi mengalami peningkatan signifikan pada asupan karbohidrat (299,65 ± 30,90 g vs. 265,31 ± 38,19 g), protein (72,99 ± 2,59 g vs. 66,44 g), dan lemak (69,66 ± 2,29 g vs. 61,44 ± 6,70 g) dibandingkan kontrol. Rerata kadar MDA pada kelompok intervensi menurun signifikan dari 23,25 ± 3,21 nmol/mL menjadi 17,72 ± 4,02 nmol/mL (p = 0,000), sedangkan kelompok kontrol mengalami penurunan tidak signifikan (21,92 ± 2,09 nmol/mL menjadi 20,05 ± 3,58 nmol/mL; p = 0,060). Perbedaan selisih penurunan antar kelompok bermakna (p = 0,012). Kesimpulan, kombinasi biskuit makanan tambahan dengan tablet tambah darah lebih efektif dibandingkan suplementasi tablet tambah darah saja dalam meningkatkan asupan gizi dan menurunkan stres oksidatif pada ibu hamil KEK.