Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan literasi digital untuk meningkatkan kesadaran terhadap keamanan transaksi online Sholikhatin, Siti Alvi; Fatwa, Nu'maa Nabila; Muzakki, Raihan Zein
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.26911

Abstract

Abstrak Kejahatan siber di Indonesia mengalami tren peningkatan sejalan dengan semakin mudahnya akses terhadap informasi dan media digital. Dalam bidang bisnis dan keuangan yang memiliki irisan dalam transaksi dan perdagangan digital, pun tak luput dari serangan siber yang semakin beragam dan canggih. Fenomena ini perlu mendapatkan perhatian serius dan penanganan yang berkelanjutan, dimulai dari hulu hingga ke hilir. Dimulai dari masyarakat kelas bawah hingga atas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pada area hulu yaitu mengadakan pelatihan dan workshop pada kelompok PKK Desa Purwanegara, Kabupaten Banyumas. Kelompok yang terdiri dari mayoritas ibu-ibu berusia paruh baya ini, menjadi kelompok yang cukup rentan sehingga perlu solusi yang tepat dan cepat. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan ini yaitu metode seminar dan praktik. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah anggota PKK memahami makna pentingnya menjaga keamanan digital dalam bertransaksi online. Hasil dari pelatihan ini yaitu target pelatihan, ibu-ibu PKK Desa Purwanegara, Kabupaten Banyumas, menerapkan aman bertransaksi online dengan menjaga data pribadi seketat mungkin serta menerapkan strategi keamanan yang komprehensif. Kata kunci: literasi digital; pelatihan; pengabdian kepada masyarakat; keamanan transaksi online Abstract Cyber crime in Indonesia is experiencing an increasing trend in line with the easier access to information and digital media. The business and financial sectors, which are involved in digital transactions and trade, are also exposed to increasingly diverse and sophisticated cyber-attacks. This phenomenon needs serious attention and sustainable handling, starting from upstream to downstream. Starting from the lower class to the upper class. One of the efforts that can be done in the upstream area is to conduct training and workshops for the PKK group in Purwanegara Village, Banyumas Regency. This group, which consists of the majority of middle-aged mothers, is a group that is quite vulnerable so it needs the right and fast solution. The methods used in this community service activity in the form of socialisation and training are seminar and practical methods. The main objective of this training is that PKK members understand the importance of maintaining digital security in online transactions. The result of this training is that the training target, PKK women in Purwanegara Village, Banyumas Regency, apply safe online transactions by keeping personal data as tight as possible and implementing a comprehensive security strategy. Keywords: digital literacy; training, community service; online transaction security
Peningkatan kapasitas badan usaha milik desa melalui pengelolaan sumber mata air dan manajemen sumber daya manusia Sholikhatin, Siti Alvi; Idah, Yusyida Munsa; Rifai, Zanuari; Fradista, Neva; Muzakki, Raihan Zein; Aulya, Sabrina Nur
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.36282

Abstract

AbstrakBadan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan lembaga ekonomi desa yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa dan bertujuan untuk menampung seluruh kegiatan ekonomi dan pelayanan umum di desa demi meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Bumdes Melung di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas memiliki beberapa sub-unit yaitu: sub-unit wisata, sub-unit simpan pinjam, sub-unit perdagangan, dan sub-unit sumber daya air. Secara umum, sub-unit yang berjalan dan mampu dikelola dengan maksimal hanya sub-unit wisata, sedangkan sub-unit yang lain kurang berkembang. Hal ini menyebabkan manajemen internal bumdes tidak mampu memaksimalkan potensinya. Padahal, secara khusus, sub-unit sumber daya air sangat berpotensi untuk dikembangkan karena Desa Melung memiliki sumber mata air Cendana yang mengalirkan air murni dari kaki Gunung Slamet. Sumber mata air tersebut mampu mengaliri seluruh kebutuhan masyarakat di Desa Melung dan merupakan sumber kehidupan. Sayangnya, sumber mata air tersebut belum dikelola dengan maksimal untuk sebaik-baiknya kebutuhan masyarakat. Terutama untuk memenuhi kebutuhan air konsumsi. Sehingga pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas dan kompetensi bumdes Melung serta menerapkan alat suling air untuk memproduksi air minum siap konsumsi agar kebutuhan masyarakat terpenuhi secara mandiri. Metode yang digunakan yaitu dengan sosialisasi intensif serta pelatihan yang berkelanjutan. Hasil dari kegiatan yaitu terselenggara pelatihan dan pendampingan kepada manajemen staf bumdes. Selain itu, telah diterapkan alat suling air yang digunakan untuk memproduksi air konsumsi dan didistribusikan bagi masyarakat Desa Melung. Kata kunci: pengabdian masyarakat; bumdes, Melung; manajemen AbstractBadan Usaha Milik Desa (Bumdes) is a village economic institution whose capital is wholly or largely owned by the village and aims to accommodate all economic activities and public services in the village in order to improve the welfare of its community. Bumdes Melung in Kedungbanteng District, Banyumas Regency, has several sub-units: a tourism sub-unit, a savings and loan sub-unit, a trade sub-unit, and a water resources sub-unit. In general, the only sub-unit that is running and can be managed optimally is the tourism sub-unit, while the other sub-units are underdeveloped. This has resulted in the internal management of Bumdes being unable to maximize its potential. In fact, the water resources sub-unit has great potential for development because Melung Village has the Cendana spring, which flows with pure water from the foothills of Mount Slamet. This spring is capable of supplying all the needs of the community in Melung Village and is a source of life. Unfortunately, this spring has not been managed optimally to best meet the needs of the community, especially for drinking water. Therefore, this community service project aims to develop the capacity and competence of the BUMDes and implement a water distillation device to produce ready-to-drink water so that the community's needs can be met independently. The methods used are intensive socialization and ongoing training. The results of the activity include the implementation of training to the staff. Additionally, a water distillation device has been implemented to produce drinking water, which is distributed to the community of Melung Village. Keywords: community service; bumdes; melung; management.