AbstrakBadan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan lembaga ekonomi desa yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa dan bertujuan untuk menampung seluruh kegiatan ekonomi dan pelayanan umum di desa demi meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Bumdes Melung di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas memiliki beberapa sub-unit yaitu: sub-unit wisata, sub-unit simpan pinjam, sub-unit perdagangan, dan sub-unit sumber daya air. Secara umum, sub-unit yang berjalan dan mampu dikelola dengan maksimal hanya sub-unit wisata, sedangkan sub-unit yang lain kurang berkembang. Hal ini menyebabkan manajemen internal bumdes tidak mampu memaksimalkan potensinya. Padahal, secara khusus, sub-unit sumber daya air sangat berpotensi untuk dikembangkan karena Desa Melung memiliki sumber mata air Cendana yang mengalirkan air murni dari kaki Gunung Slamet. Sumber mata air tersebut mampu mengaliri seluruh kebutuhan masyarakat di Desa Melung dan merupakan sumber kehidupan. Sayangnya, sumber mata air tersebut belum dikelola dengan maksimal untuk sebaik-baiknya kebutuhan masyarakat. Terutama untuk memenuhi kebutuhan air konsumsi. Sehingga pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas dan kompetensi bumdes Melung serta menerapkan alat suling air untuk memproduksi air minum siap konsumsi agar kebutuhan masyarakat terpenuhi secara mandiri. Metode yang digunakan yaitu dengan sosialisasi intensif serta pelatihan yang berkelanjutan. Hasil dari kegiatan yaitu terselenggara pelatihan dan pendampingan kepada manajemen staf bumdes. Selain itu, telah diterapkan alat suling air yang digunakan untuk memproduksi air konsumsi dan didistribusikan bagi masyarakat Desa Melung. Kata kunci: pengabdian masyarakat; bumdes, Melung; manajemen AbstractBadan Usaha Milik Desa (Bumdes) is a village economic institution whose capital is wholly or largely owned by the village and aims to accommodate all economic activities and public services in the village in order to improve the welfare of its community. Bumdes Melung in Kedungbanteng District, Banyumas Regency, has several sub-units: a tourism sub-unit, a savings and loan sub-unit, a trade sub-unit, and a water resources sub-unit. In general, the only sub-unit that is running and can be managed optimally is the tourism sub-unit, while the other sub-units are underdeveloped. This has resulted in the internal management of Bumdes being unable to maximize its potential. In fact, the water resources sub-unit has great potential for development because Melung Village has the Cendana spring, which flows with pure water from the foothills of Mount Slamet. This spring is capable of supplying all the needs of the community in Melung Village and is a source of life. Unfortunately, this spring has not been managed optimally to best meet the needs of the community, especially for drinking water. Therefore, this community service project aims to develop the capacity and competence of the BUMDes and implement a water distillation device to produce ready-to-drink water so that the community's needs can be met independently. The methods used are intensive socialization and ongoing training. The results of the activity include the implementation of training to the staff. Additionally, a water distillation device has been implemented to produce drinking water, which is distributed to the community of Melung Village. Keywords: community service; bumdes; melung; management.