Odi Roni Pinontoan
Sam Ratulangi University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Annual Parasite Incidence Malaria di Kota Bitung tahun 2021-2023 Cahya Kamila Sugiarta; Oksfriani Jufri Sumampouw; Odi Roni Pinontoan
Sam Ratulangi Journal of Public Health Vol. 5 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/srjoph.v5i2.57140

Abstract

Background: Malaria is a life-threatening disease and is mainly found in tropical countries including Indonesia. Malaria is greatly influenced by climate factors such as temperature, humidity, and rainfall. Malaria is spread in subtropical and tropical areas, because in these areas it is very suitable for living and breeding mosquitoes Anopheles and Plasmodium sp. in completing the life cycle in the mosquito's body. Bitung is one of the areas that is suitable for the development of malaria. One of the measures of malaria cases is the annual parasite index (API). The purpose of this study is to calculate the Malaria API in Bitung City in 2021-2023. Methods: This is descriptive quantitative research. This research was carried out in March-July 2024 which took place in Bitung City. The population in this study is all malaria cases in Bitung City in 2021-2023. The research sample is the total population. Malaria case indicator based on API where the number of positive malaria cases divided by the number of at-risk residents in a sub-district in the same time period multiplied by 1,000 residents. The data obtained were then analyzed descriptively. Research Results: The results showed that the 5 sub-districts are found to be in the high-density category (> 500 people/km2), namely Aertembaga, Girian, Madidir, Maesa and Matuari sub-districts. There are 2 sub-districts in medium density (250-500 people/km2), namely North Lembeh and South Lembeh sub-districts. Ranowulu District is in the low-density category (1-249 people/km2). The results of this study show that there are 2 sub-districts included in the medium API, namely North Lembeh (2.42 ‰) and Maesa (3.74 ‰) sub-districts. Only 1 sub-district was found, namely South Lembeh sub-district (15.4 ‰) which was classified as high. Conclusion: The conclusion of this study is that South Lembeh sub-district is in the high category with an API of 15.4 ‰.
Analisis Kondisi Jalan dan Cuaca yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Pengemudi Ojek di Kota Bitung Petersen Jecson; Diana Vanda D. Doda; Odi Roni Pinontoan
Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine Vol. 1 No. 3 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/ijphcm.1.3.2020.29632

Abstract

Latar belakang : Kecelakaan merupakan salah satu penyebab kematian di seluruh dunia dan setiap tahun sebanyak 1,25 juta orang meninggal dan hampir 50 juta orang cedera akibat kecelakaan. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa setiap tahun sebanyak 1,25 juta orang meninggal dan hampir 50 juta orang cedera akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kondisi jalan dan cuaca yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada pengemudi ojek di Kota Bitung. Metode : Penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengemudi ojek yang ada di Kota Bitung pada tahun 2019, pengambilan sampel menggunakan rumus lemeshow dengan jumlah populasi tidak diketahui. Hasil perhitungan besar sampel pada penelitian ini, memperoleh sampel sebesar 96,04 atau sebanyak 96 orang. Dalam penelitian ini sampel digenapkan menjadi 100 orang pengemudi ojek di Kota Bitung. Variabel dalam penelitian ini yaitu jalan rusak, jalan berlubang, jalan licin dan hujan, dengan variabel dependen yaitu kecelakaan kerja pengemudi ojek. Data hasil penelitian dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil : hasil penelitian yang dianalisis menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara mengemudi di jalan rusak (p = 0,004), mengemudi di jalan berlubang (p = 0,002), mengemudi di jalan licin (p = 0,007), mengemudi waktu hujan dengan (p = 0,002) dengan kecelakaan kerja pada pengemudi ojek di Kota Bitung. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi jalan dan cuaca dengan kecelakaan kerja pada pengemudi ojek di Kota Bitung.