Dian Prawesti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DUKUNGAN KELUARGA MENINGKATKAN UPAYA PENCEGAHAN GANGREN (PERAWATAN KAKI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Dian Prawesti; Dewi Ratnawati
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.37

Abstract

Banyak keluarga yang belum mengetahui upaya pencegahan gangren padaDiabetes Mellitus. Dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan upaya pencegahan gangren (perawatan kaki) pasien Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari hubungan dukungan keluarga dengan pencegahan (perawatan kaki) pada pasien Diabetes Mellitus. Desain penelitian ini adalah Korelasional dengan populasi pasien Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Kediri. Besar subyek 78 pasien, menggunakan Purposive Sampling. Variabel independen adalah dukungan keluarga, sedangkan variabel dependen adalah upaya pencegahan gangren (perawatan kaki). Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman rho dengan ??0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa dukungan keluarga cukup sebanyak 64 pasien (82,1%), upaya pencegahan gangren (perawatan kaki) cukup sebanyak 56 pasien (71,8%) dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pencegahan gangren (perawatan kaki) dengan nilai p=0,000. Kesimpulan dukungan keluarga berhubungan dengan upaya pencegahan gangren (perawatan kaki) pada pasien Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Kediri.
SELF-CARE AGENCY BERDASARKAN TEORI DOROTHEA E. OREM PADA LANSIA DENGAN RHEUMATOID ARTRITIS Dian Prawesti; Fidiana Kurniawati; Jefri Christiawan
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v2i1.148

Abstract

Penurunan sistem imun dapat menjadikan lansia terserang penyakit seperti rheumatoid atritis yang dapat berpengaruh terhadap self care lansia., jika tidak segera ditangani akan menimbulkan self-care deficit maka diperlukan peningkatan self-care agency. Tujuan penelitian adalah mempelajari gambaran pengetahuan tentang kesehatan dan kemampuan mengambil keputusan serta aspek perhatian terhadap kesehatan pada lansia dengan rheumatoid artrtitis berdasarkan teori self-care agency Dorothea E. Orem. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian semua lansia dengan rheumatoid artritis di Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Subyek diambil dari 55 responden dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah aspek pengetahuan tentang kesehatan dan kemampuan mengambil keputusan serta aspek perhatian terhadap kesehatan. Pengumpulan data dilakukan melalui pembagian kuesioner Denyes Self-Care Agency-90. Uji statistik menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia dengan rheumatoid memiliki aspek pengetahuan tentang kesehatan dan kemampuan mengambil keputusan baik (50,9%), dan aspek perhatian terhadap kesehatan baik (50,9%). Kesimpulan menunjukkan bahwa lansia dengan rheumatoid artritis memiliki aspek pengetahuan tentang kesehatan dan kemampuan mengambil keputusan dan aspek perhatian terhadap kesehatan baik.
PENGARUH TERAPI YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Dian Prawesti; Rimawati .; Ade Sylvia Nurcahyani
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v2i1.150

Abstract

Lansia dengan hipertensi yang berat dapat terjadi penurunan kesadaran dan akan mengalami koma karena terjadi pembengkakan otak. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh terapi yoga terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Posyandu Melati RW 03 Kelurahan Bangsal Kota Kediri berdasarkan klasifikasi hipertensi menurut WHO. Desain penelitian adalah pra eksperimen (One Group Post Test Design). Populasi penelitian adalah semua lansia yang mengalami hipertensi, sampel penelitian  sebesar 33 responden sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Sphygmomanometer raksa, Uji statistic menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan nilai signifikasi ?<0,05. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh terapi yoga terhadap penurunan tekanan darah sistolik (?=0,000 ) dan diastolik (?=0,000 ) secara signifikan pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Melati RW 03 Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi yoga terhadap penurunan tekanan darah sistolik secara signifikan pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Melati RW 03 Kelurahan Bangsal Kota Kediri berdasarkan klasifikasi hipertensi menurut WHO. 
POTENSI GUIDED IMAGERY MENURUNKAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI Dewi Ika Sari Hari Poernomo; Dian Prawesti; Kili Astarani
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.176

Abstract

Hipertensi adalah tekanan tinggi dalam arteri-arteri yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh jaringan organ lain. Tujuan penelitian adalah mempelajari potensi guided imagery menurunkan tekanan darah lansia dengan hipertensi. Desain dalam penelitian ini adalah Pra Experiment Design. Populasi penelitian semua penderita hipertensi di RW II Kelurahan Bangsal Kediri. Besar subyek 32 responden yang diambildengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Variabel independen yaitu guided imagery dan variabel dependen yaitu tekanan darah. Pengumpulan data dengan melakukan Pengukuran Tekanan darah menggunakan Spigmomanometer air raksa sebelum dan sesudah tindakan guided imagery, selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon signed ranks test dengan tingkat kemaknaan ? ? 0,05. Lansia dengan hipertensi sebelum pemberian guided imagery memiliki tekanan darah sistolik dengan nilai tengah 155 mmHg dan tekanan darah diastolik dengan nilai tengah 100 mmHg(Hipertensi Tingkat 1), sesudah pemberian guided imagery memiliki tekanan darah sistolik dengan nilai tengah 140 mmHg dan tekanan darah diastolik dengan nilai tengah90 mmHg (Hipertensi Tingkat 1). Dapat disimpulkan Guided Imagery berpotensi menurunkan tekanan darah sistolik dengan penurunan 14 mmHg dan menurunkan tekanan darah diastolik dengan penurunan 5,9 mmHg pada lansia dengan hipertensi diRW II Kelurahan Bangsal Kediri.
LATIHAN FISIK MENINGKATKAN RENTANG GERAK SENDI PENDERITA ARTHRITIS Dian Prawesti; Oky Retno Palupi
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.185

Abstract

Latihan fisik merupakan terapi bagi penderita arthritis yang dapat meningkatkan gerakan persendian. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh latihan fisik terhadap rentang gerak sendi pasien arthritis. Desain penelitiannya pra eksperimental (one group pra-post test design). Populasi penelitian semua pasien arthritis di Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri dengan subyek 45 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel dalam penelitian ini adalah rentang gerak sendi tulang belakang, pinggul, dan lutut dengan latihan fisik 3 kali dalam satu minggu. Hasilnya rentang gerak sendi sebelum diberikan latihan fisik menunjukkan 45 responden memiliki rentang gerak sendi kurang dari normal dan sesudah diberi latihan fisik rentang gerak sendi menjadi normal denganjumlah keseluruhan 45 responden (100%). Analisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat signifikan p = 0,000. Disimpulkan latihan fisik yang dilakukan 3 kali dalam satu minggu meningkatkan rentang gerak sendi pasien arthritis di Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri.