Dahliansyah
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI DI SMAN 1 SUI KUNYIT KABUPATEN MEMPAWAH Maiza Afriani; Didik Hariyadi; Dahliansyah; Ony Nafhisa Rynadhaputri
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 1 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1055

Abstract

Tingkat kecukupan gizi remaja sangat tergantung pada tingkat kematangan fisik danaktivitas yang dilakukan. Tingkat kecukupan gizi remaja perlu mendapat perhatian lebih, kebutuhan zat gizi yang meningkat dikarenakan adanya peningkatan pertumbuhan fisik dan perkembangan. Status gizi adalah keadaan tubuh akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi, dibedakan menjadi status gizi buruk, baik, dan lebih. Memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecukupan zat gizi makro dan status gizi remaja putri di SMAN 1 Sui Kunyit. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, yaitu mengukur variable dependent dan variable independent secara bersamaan. Metode yang digunakan adalah dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian yang didapat tingkat kecukupan energi sebanyak 88.9 % dengan asupan energi kurang, tingkat kecukupan protein sebanyak 63.0 % dengan asupan protein kurang, tingkat kecukupan lemak sebanyak 100 % dengan asupan lemak kurang dan tingkat kecukupan karbohidrat 92.6 %. Status gizi responden kategori gizi kurang yaitu 2 orang dengan persentase 3.7 % dan kategori gizi lebih yaitu 6 orang dengan persentase11.1 %
DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI YOGURT SUSU PASTEURISASI DENGAN SUBSTITUSI PANGAN LOKAL SARI LABUKUNING (Cucurbita Moschata) DAN SARI JAMBU HUTAN (Bellucia pentamera naudin) SEBAGAI MINUMAN PROBIOTIK Yulianti; Dahliansyah; Nopriantini
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 1 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1058

Abstract

Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermopillus bacteria ferment milk to produce yogurt. Innovation in making yogurt from local foods like yellow pumpkin (Cucurbita moschata) and forest guava (Bellucia pentamera Naudin) can increase the acceptance and nutritional content of yogurt as a probiotic drink. The goal is to find out if pasteurized milk yogurt that is mixed with yellow pumpkin juice (Cucurbita moschata) and wild guava juice (Bellucia pentamera Naudin) as probiotic drinks is acceptable and what kind of nutrients it has. This method employs experimental research involving three formulations (F1, F2, and F3). The test was carried out in 3 stages, namely organoleptic testing of 25 panellists to determine the panellists' acceptability of color, aroma, taste, texture, and consistency, an effectiveness index test, and the nutritional content of carbohydrates, protein, fat, water, and ash, which were carried out on yogurt. The study's results revealed that the third formulation (F3), which included pasteurized milk (175 ml), yellow pumpkin juice (55 ml), forest guava juice (60 ml), sugar (10 g), and starter (10 ml), achieved the best value of the organoleptic effectiveness index. This formulation had a carbohydrate content of 9.02%, fat 2.78%, protein 2.01%, fiber 0.00%, ash 0.58%, and 85.59% water.  The conclusion of the study shows local food substitutions of pumpkin juice (Cucurbita moschata) and forest guava juice (Bellucia pentamera naudin) do not affect the color, aroma, taste, texture, and consistency of pasteurized milk yogurt as a probiotic drink.   Keywords: Yoghurt, pasteurized milk, pumpkin juice, forest guava juice, probiotics. Details: 1) Main researcher; 2) Main supervisor; 3) Assistant supervisor