Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK BERUPA DAGING FERMENTASI (CANGKUAK) DAN NILAI NUTRISI Yoshi Lia Anggrayni Yoshi; Mahrani Mahrani; Infitria Infitria; Gusparia Gusparia
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 4 No. 2 (2024): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2024
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v4i2.3899

Abstract

Daging merupakan salah satu hasil ternak (bahan pangan) yang mempunyai nilai gizi yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan tubuh manusia. Daging memiliki keunggulan yaitu memiliki mutu protein yang tinggi dengan kandungan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang, protein daging lebih mudah dicerna dibandingkan protein yang berasal dari nabati, dan daging mengandung beberapa jenis mineral dan vitamin. Dibalik keunggulan yang dimiliki, daging juga memiliki kekurangan yaitu daging tidak dapat bertahan lama pada suhu ruang, dan prosedur penanganan ternak sebelum penyembelihan, sehingga dapat mempengaruhi kualitas daging. Untuk mempertahankan kualitas daging, perlu dilakukan penanganan dan pengolahan yang tepat pada daging. Cangkuak merupakan fermentasi daging dan tulang yang menggunakan bahan berupa daging dan tulang, nasi, garam, dan rebung. Cangkuak dilakukan sebagai salah satu cara untuk memperpanjang masa simpan daging dan meningkatkan kualitas nutrisi. Pembuatan cangkuak biasanya dilakukan oleh masyarakat pada waktu memasuki bulan suci ramadhan dan hari raya qurban. Cangkuak dapat dikonsumsi setelah 1 minggu fermentasi dengan cara anaerob pada suhu ruang. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai waktu yang baik untuk konsumsi cangkuak daging berdasarkan jumlah mikroba patogen; dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai nilai nutrisi cangkuak daging yang selama ini dikonsumsi. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan kepada masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mendapatkan respon yang positif dan antusias dari masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi terkait materi yang disampaikan oleh pemateri. Pada akhir kegiatan, masyarakat mendapatkan wawasan tambahan mengenai nilai nutrisi dan nilai organoleptik cangkuak yang selama ini dibuat oleh masyarakat