p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Abdi Insani
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROGRAM PENGEMBANGAN CURUG MUNTU SEBAGAI PENGUATAN PROGRAM EKOWISATA DI DESA KETENGER, KECAMATAN BATURRADEN, KABUPATEN BANYUMAS – PEMBERDAYAAN KEMITRAAN MASYARAKAT Riyatno, Riyatno; Wicaksono, Agung; Runtiko, Agus Ganjar; Huda, Farhat; Abiwardhana, Muhammad Fachry
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i1.2268

Abstract

Curug Muntu Development Program in Ketenger Village, Baturraden District, Banyumas Regency, aims to strengthen ecotourism in the area. Curug Muntu, which is known as a natural tourist attraction, has great potential to support the local economy and increase awareness of environmental conservation. So far, Curug Muntu has not been used as an ecotourism destination in Ketenger village because its condition still needs to be managed. Its existence is different from the two waterfalls that have been managed as tourist destinations, namely Curug Jenggala and Curug Bayan. This development involves empowering local communities through partnerships, which is expected to improve infrastructure, increase tourism service capacity, and provide direct economic benefits to village residents. This program is part of a larger effort to develop tourism potential in Banyumas and promote sustainable ecotourism. Through training and practice during the community service program, the community succeeded in creating infrastructure leading to and at Curug Muntu, increasing the capacity of tourism services by creating social media to promote Curug Muntu, and opening up employment opportunities for the surrounding community. With the introduction of social media platforms such as Instagram, Facebook, and TikTok, Curug Muntu is starting to become widely known, which is marked by an increase in tourist visit.
PEMBUATAN WEBSITE TIRTA SENA – CURUG MUNTU UNTUK MENINGKATKAN BRANDING DAN PEMASARAN EKOWISATA TIRTA SENA – CURUG MUNTU DI DESA KETENGER Riyatno, Riyatno; Saputra, Wahyu Andi; Leksono, M. Lukman; Utomo, Hari Widi; Wicaksono, Agung; Sidanti, Risang Windu; Huda, Farhat; Brawijaya, Brawijaya
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 7 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i7.2694

Abstract

Ekowisata Tirta Sena Curug Muntu yang terletak di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata alam. Meski demikian, pengembangan ekowisata ini menghadapi beberapa kendala seperti rendahnya kunjungan wisatawan yang tercatat hanya 377 orang dalam periode September 2024 hingga Januari 2025. Kendala utama teridentifikasi dalam hal minimnya eksposur digital akibat belum tersedianya website resmi serta optimalisasi media sosial yang kurang efektif. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan branding dan pemasaran destinasi ekowisata tersebut melalui pembuatan dan optimalisasi website serta media sosial. Metode kegiatan mencakup analisis situasi untuk memahami kebutuhan destinasi wisata secara mendalam. Selanjutnya, diberikan pelatihan teknis pengelolaan digital kepada pengelola destinasi serta produksi konten visual berkualitas tinggi melalui penggunaan drone. Evaluasi berkala dilakukan untuk memastikan efektivitas penerapan strategi pemasaran digital yang telah dirancang. Hasil kegiatan menunjukkan website resmi Tirta Sena Curug Muntu berhasil dibuat dengan fitur interaktif seperti reservasi online dan galeri visual yang menarik. Optimalisasi media sosial menghasilkan peningkatan signifikan jumlah pengikut dan interaksi di platform Instagram dan TikTok. Pelatihan pengelolaan website meningkatkan keterampilan pengelola, memungkinkan pengelolaan mandiri secara berkelanjutan. Dampaknya terlihat dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 30%, peningkatan pendapatan destinasi, serta tumbuhnya kesadaran masyarakat lokal akan pelestarian lingkungan dan budaya. Kolaborasi aktif dengan mitra lokal seperti Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gempita semakin memperkuat potensi keberlanjutan program. Secara keseluruhan, program ini berhasil meningkatkan visibilitas digital destinasi dan memberdayakan komunitas lokal secara berkelanjutan.