Yasmin, Salma Alfina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Perilaku Konsumtif terhadap Hasil Belajar Afektif Pada Komunitas K-Pop di Kabupaten Garut Yasmin, Salma Alfina; Kuntari, Septi; Haryono, Haryono
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perilaku konsumtif terhadap hasil belajar afektif pada komunitas K-Pop di Garut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan populasi penelitian seluruh anggota komunitas K-Pop Carat Home di Garut dengan jumlah 40 anggota. Penenelitian ini memanfaatkan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heterokedastisitas dan uji linearitas), dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif antara perilaku konsumtif (X) terhadap hasil belajar afektif (Y), diindikasikan oleh nilai koefisien perilaku konsumtif 0,671 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai Perilaku Konsumtif, maka nilai Hasil Belajar Afektif bertambah sebesar 0,671. Meskipun dalam hasil regresi sederhana menunjukkan pengaruh positif, namun pada penelitian ini menunjukkan fenomena selective learning yang di mana individu lebih memusatkan perhatian sumber daya belajar hanya pada topik yang menarik minat secara pribadi, dalam penelitian ini anggota komunitas lebih antusias mempelajari budaya K-Pop dibanding materi pembelajaran umum.
Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Proses Perjalanan Hidup Anak Yasmin, Salma Alfina
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v17i2.32862

Abstract

Peran orang tua sangat penting dalam membangun karakter anak, ini sangat terbukti ketika anak sudah dewasa memperlihatkan bagaimana karakter mereka setelah orang tua membimbingnya semasa kecil. Menurut Hadi (2016:102) menyatakan bahwa orang tua memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak. Ketika peran orang tua berhasil dalam mendidik anak, mereka akan merasa aman dan percaya terhadap keluarganya, berbeda dengan anak yang tidak cukup menerima peran orang tua dalam hidupnya mereka cenderung tidak nyaman dengan keluarganya. Dalam mendidik anak tentunya komunikasi keluarga sangat penting, interaksi dalam keluarga akan membangun kedekatan satu sama lain, positif nya anak akan menjadi lebih dekat dengan orang tua, mereka akan lebih terbuka dengan isi hati nya. Menurut Aziz Safrudin (2015:235), komunikasi keluarga adalah suatu pengorganisasian yang menggunakan kata-kata, sikap tubuh, intonasi suara, tindakan untuk menciptakan harapan image, ungkapan perasaan serta saling membagi pengertian. Jika komunikasi keluarga tidak baik dan mengakibatkan perilaku toxic parents, broken home itu akan mempengaruhi karakter anak bahkan kesehatan mental anak akan terganggu. Kesehatan mental dalam anak tidak dapat kita anggap sepele karena itu akan berpengaruh dalam perjalanan hidup anak kedepannya, bagaimana anak berkomunikasi dengan orang lain, memecahkan masalahnya dan merasa dirinya aman dilingkungan sekitarnya. Jika itu semua tidak dikuatkan atau di dukung oleh orang tua maka anak akan merasa dirinya selalu sendiri dan merasa tidak percaya dengan orang lain yang akhirnya mereka kesulitan dalam berinteraksi, mandiri. Penelitian ini diharapkan dapat membantu nilai positif yang bisa diambil oleh para orang tua dan calon orang tua dalam memilih pola asuh anak, bagaimana sangat pentingnya peran orang tua dalam perjalanan hidup anak itu.