Teori Multiple Intelligences terdiri dari delapan kecerdasan dan menyimpulkan semua aspek manusia. Setiap individu memiliki tingkat yang berbeda dari delapan kecerdasan ini, namun kedelapan kecerdasan ini mendukung perkembangan seseorang secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kecerdasan majemuk yang dominan pada mahasiswa pendidikan bahasa inggris dan bagaimana area kecerdasan dominan mahasiswa mempengaruhi proses pembelajaran bahasa Inggris mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan dilakukan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester sembilan jurusan Bahasa Inggris. Sampel dari penelitian ini adalah 86 mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Inggris. Inggris. Kuesioner terdiri dari 80 butir pertanyaan, dan masing-masing kecerdasan terdiri dari sepuluh pertanyaan. Kuesioner didistribusikan melalui Google Forms. Temuan menunjukkan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris memiliki preferensi yang kuat terhadap kegiatan yang selaras dengan kecerdasan linguistik, dengan persentase tertinggi sebesar 37,29%. Meskipun siswa dengan kecerdasan linguistik tinggi umumnya pandai dalam kemampuan berbahasa, durasi studi mereka tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan yang mereka miliki. Beberapa mahasiswa membutuhkan waktu 5 tahun 9 bulan untuk lulus karena berbagai aspek, seperti gaya belajar yang tidak efektif, motivasi yang rendah, kurangnya minat terhadap mata kuliah, kendala ekonomi, dan tuntutan non-akademik. Dengan demikian, kesuksesan akademik dan durasi studi merupakan hasil dari interaksi yang kompleks antara kecerdasan individu dan berbagai pengaruh.