Sismianto, Ajik
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Integrasi Nilai-Nilai Spiritual dalam Pembinaan Prajurit TNI AL: Instrumen Pengukuran dan Evaluasi Sismianto, Ajik; Nuhartonosuro, Imam Munajat; Maruf, Amar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembinaan prajurit TNI AL selama ini lebih banyak berfokus pada kesiapan fisik dan mental, sementara pembinaan spiritual masih belum mendapatkan perhatian yang setara. Padahal, nilai-nilai spiritual memiliki peran penting dalam membentuk moralitas, disiplin, dan integritas prajurit. Namun, dalam implementasinya, pembinaan spiritual masih bersifat sporadis dan lebih sering dijalankan dalam bentuk kegiatan seremonial tanpa sistem evaluasi yang jelas. Tidak adanya kebijakan formal yang mengatur secara khusus pembinaan spiritual dalam sistem pembinaan personel menyebabkan aspek ini kurang diprioritaskan dibandingkan dengan pembinaan fisik yang memiliki parameter terukur seperti uji kesemaptaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap lima responden yang terdiri dari perwira pembina mental, rohaniwan militer, prajurit senior, prajurit muda, dan staf personel. Selain itu, dilakukan observasi langsung terhadap implementasi pembinaan spiritual di satuan guna memperoleh data empiris yang lebih mendalam. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menyoroti pola yang muncul dalam praktik pembinaan spiritual, faktor penghambat, serta rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan spiritual telah berjalan dalam bentuk kegiatan keagamaan rutin, seperti doa bersama dan ceramah agama, namun belum menjadi bagian integral dari sistem pembinaan personel. Partisipasi prajurit dalam kegiatan spiritual masih didorong oleh kewajiban formal dibandingkan dengan kesadaran pribadi, sehingga dampaknya terhadap pembentukan karakter dan moralitas belum maksimal. Tidak adanya standar evaluasi yang jelas serta kurangnya perhatian dari pimpinan satuan menyebabkan program ini tidak memiliki kesinambungan yang kuat. Selain itu, beban tugas yang tinggi serta tidak adanya parameter khusus dalam sistem penilaian personel menjadi faktor utama yang menghambat efektivitas pembinaan spiritual. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan formal yang mengintegrasikan pembinaan spiritual dalam sistem pembinaan prajurit TNI AL, dengan dukungan atasan yang lebih kuat serta adanya mekanisme evaluasi yang terstruktur agar pembinaan spiritual dapat sejajar dengan pembinaan fisik dan mental.