Pelabuhan Perikanan merupakan penunjang utama bagi kegiatan perikanan tangkap di perairan laut, yang berperan penting dalam sistem Pemantauan, Pengendalian, dan Pengawasan. Penurunan signifikan dalam pengurusan dokumen perizinan, seperti yang tercatat dalam Laporan Tahunan PPS Bungus 2021, dapat berdampak pada tingkat kepatuhan. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan pelaku usaha kapal penangkap ikan dan merumuskan strategi peningkatan kepatuhan mereka dalam mendukung regulasi di PPS Bungus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan, dimana setiap subjek dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Analisis data menggunakan skala Likert dan metode SWOT, menghasilkan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kepatuhan, termasuk peningkatan kesadaran akan pentingnya kelengkapan dokumen perizinan dan evaluasi solusi efisien untuk pemantauan kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi untuk meningkatkan kepatuhan pelaku usaha kapal penangkap ikan yaitu (a). Meningkatkan kesadaran dan edukasi pelaku usaha kapal penangkap ikan tentang pentingnya kelengkapan dokumen perizinan pada keberangkatan kapal dan jenis alat penangkap ikan yang sesuai dengan SIPI; (b). Mengevaluasi dan mencari solusi yang efisien untuk memasang transmitter SPKP pada kapal di atas 30 GT dengan mempertimbangkan keterbatasan sumberdaya perikanan; (c). Membangun infrastruktur untuk monitoring tracking kapal sebagai langkah proaktif dalam mengatasi isu-isu strategis yang berpotensi mengancam kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungan.