SYIHABUDIN, SYIHABUDIN
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN SISTEM MARON MASYARAKAT TANI KOTA SERANG DALAM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI BERBASIS SYARIAH SYIHABUDIN, SYIHABUDIN; GUMELAR, RANGGA GALURA; GUMELAR, RANGGA GALURA; MUKHROMAN, IMAN; MUKHROMAN, IMAN
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku B - Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.909 KB)

Abstract

Masyarakat Tani Provinsi Banten telah melaksanakan kegiatan ekonomi yang berbasis bagi hasil budaya maronsebagai salah satu sistem yang digunakan para petani di Banten khususnya di Kota Serang. Permasalahan yang ada bahwa pada kenyataannya wilayah Kota Serang 50% adalah lahan pertanian, akan tetapi luas lahan ini masih kurang implikasinya terhadap peningkatan produktivitas dari hasil pertanian tersebut juga pada tingkat kesejahteraan dari masyarakat tani di Kota Serang. Oleh karena itu perlu langkah (usaha) untuk bisa berharmonisasi dengan hukum Islam sesuai dengan peraturan yang berlaku terutama dalam hal bagi hasil dan menjadikan sistem ini sebagai saluran komunikasi pembangunan. Penelitian ini melihat pada konteks masyarakat tani di Kota Serang yang tidak seluruhnya menerima pada suatu pola atau sistem yang dikembangkan, hal ini sejalan dengan teori disonansi kognitif. Adapun kedudukan komunikasi pembangunan bertujuan pada capaian pada konsep pembangunan dengan cara memberikan informasi, persuasif, hingga mengubah pada cara pandang dan melibatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan : 1) Bagaimana peran maron dalam komunikasi pembangunan 2).Bagaimana gambaran aktivitas perekonomian masyarakat tani di wilayah Kota Serang.Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penekanan pada tingkat observasi dan wawancara mendalam. Validasi atas keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan triangulasi kepada sumber-sumber informan yang memiliki kredibilitas dan kontribusi pada penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem maron dapat meningkatkan pendapatan para petani adapun keberlangsungan dan kesuksesan dari sistem ini harus melalui upaya komunikasi pembangunan yang maksimal antara petani, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Kata Kunci: Maron, Komunikasi Pembangunan, Ekonomi Syariah
KRITIK ISLAM TERHADAP SISTEM EKONOMI KONTEMPORER Nasution, Darlaini R; Syihabudin, Syihabudin
ALQALAM Vol 21 No 100 (2004): January - April 2004
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.004 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v21i100.1651

Abstract

Masalah ekonomi adalah masalah yang tidah bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa tidak pernah puas dengan apa yang telah dimilikinya, sedangkan disisi lain alat yang dapat memuaskan kebutuhan manusia tersebut tersedia dalam jumlah yang terbatas. Karena adanya keterbatasan ketersediaan sumber daya menyebabkan timbulnya dominasi atau penguasaan dari negara satu, yang dalam hal ini negara yang lebih kuat kepada negara yang lebih lemah.Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Suatu sistem ekonomi tidaklah berdiri sendiri. Ia berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup maryarakat tempatnya berpijak. Sebuah sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suprasistem kehidupan masyarakat. Ia merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu negara. Oleh karenanya, bukanlah hal yang mengherankan apabila dalam perjalanan atau penerapan suatu sistem ekonomi tertentu di sebuah negara terjadi benturan, konflik atau bahkan tentangan. Pelaksanaan suatu sistem ekonomi tertentu di sebuah negara akan berjalan mulus jika lingkungan kelembagaan masyarakat mendukung.Terdapat dua sistem ekonomi yang menguasai dunia yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi kapitalis mengakui pemilikan individual atas sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi. Setidak-tidaknya, terdapat keleluasaan yang sangat longgar bagi orang perorangan dalam atau untuk memiliki sumber daya. Kompetisi antar individu dalam memenuhi kebutuhan hidup, persaingan antar badan usaha dalam mengejar keuntungan sangat dihargai. Prinsip keadilan yang dianut oleh sistem ekonomi kapitalis ialah setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya. Sistem ekonomi sosialis adalah sebaliknya. Sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi diklaim sebagai milik negara. Sistem ini lebih menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian. Imbalan yang diterimakan pada orang perorangan didasarkan pada kebutuhannya, bukan berdasarkan jasa yang dicurahkan. Prinsip keadilan yang dianut oleh sistem ekonomi sosialis ialah setiap orang menerima imbalan yang sama.Sistem ekonomi Islam sebagai salah satu sistem ekonomi yang ada, berlainan dengan sistem ekonomi kapitalis yang sangat memuja kebutuhan individu dan berbeda pula dengan sistem ekonomi sosialis komunis yang tidak mengakui hak individu. Islam merupakan jalan tengah yang mengajarkan manusia untuk saling mengasihi, menghargai dan menghormati, akan tetapi tidak melupakan kepentingan pribadi untuk hidup dihargai dan dihormati.