Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

TATO: REPRESENTATIF GENDER DALAM PERSPEKTIF FEMINISME Gumelar, Rangga Galura; Mukhroman, Iman
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.332 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v3i1.7396

Abstract

Fenomena wanita bertato seringkali kita lihat bagaikan sebuah jaringan, yang berkembang dengan pesatlayaknya sebuah virus yang masuk kedalam sel-sel jaringan dan akhirnya menyebabkan orang mengikutinyatanpa kemudian mereka takut ataupun memikirkan nilai yang ada di masyarakat. Penelitian ini menggunakanpendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi sebagai metode pengumpulandata yang didapatkan dari dua orang key informan yang diambil secara purposif. Indentitas diri dan keindahanestetis adalah bagian dari motivasi bagi kedua key informan ini. Bahwa mereka ingin membuktikan bahwaapa yang dipikirkan tentang stereotip yang negatif tentang wanita bertato sedikit demi sedikit terpatahkan.Pembuktian dengan cara bekerja dan memberikan kontribusi serta memiliki andil besar terhadap pekerjaanyang mereka emban adalah sebuah contoh pergerakan feminism, yang dapat diibaratkan sebagai perjuangandalam meraih persamaan gender. Adapun masyarakat sebagai jaringan sosial yang terbentuk dari sebuahpersepsi yang sama, dan juga suatu bentuk persepsi pengalaman yang sama, sehingga mereka merasanyaman untuk saling terhubung satu sama lain. Ketika budaya tato ini menjadi popular maka tidaklah salahjika media memiliki andil yang sangat besar. Kognisi dari masyarakat kemudian dipenuhi dengan nilai dannorma yang sesuai dengan kebutuhan media. Tidaklah adil kita memberi sanksi sosial hanya dikarenakanmereka bukan publik figur. Harus diakui bahwasannya mengubah suatu paradigma adalah sesuatu yangsangat sulit, oleh karenanya memberikan pencerahan pada masyarakat adalah hal yang tidak dapat dielakan.
Perencanaan Strategi Humas Pemprov Banten Pasca Ditetapkannya KEK Pariwisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten Mukhroman, Iman; Gumelar, Rangga Galura
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.551 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v1i2.6045

Abstract

Keputusan pemerintah dalam PP.No.26/2012 yang menetapkan wilayah Tanjung Lesung Pandeglang Banten sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata harus menjadi prioritas bersama. Dalam konteks ini kepentingan Nasional tentunya membawa perubahan dan signifikansi kepada daerah baik dalam bidang ekonomi dan budaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana sesungguhnya perencanaan strategi Humas Pemprov Banten pasca ditetapkannya PP tersebut dengan fokus pada model perencanaan strategi Public Relations dari Ronald D. Smith  yang terdiri  atas empat fase yang dimulai dengan fase Formative Research, Strategy, Tactics dan Evaluative Research. Pada setiap fase tersebut terdapat tahapan-tahapan perencanaan PR yang mana pada setiap tahapan  tersebut dilakukan analisis dengan menggunakan observasi, studi dokumentasi dan wawancara mendalam sebagai tehnik pengambilan data. Hasil pengolahan data memberikan jawaban bagaimana sesungguhnya peran dari Humas Pemprov Banten sangat kecil dan tidak banyak memiliki kontribusi dalam pelaksanaan KEK ini. Hal ini terjadi karena definisi dan perspektif Humas itu sendiri tidak sama dengan fungsi Humas yang telah kita kenal dalam dunia kerja. Peran Humas Pemprov Banten hanya sebagai pencatat seremonial dan penghubung media tanpa ada suatu kewenangan yang besar dalam menysusun dan mengembangkan pesan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Humas Pemprov Banten dalam menyelenggarakan dan mengaplikasikan PP tersebut  kurang maksimal. Oleh karenanya harus ada terobosan dan perubahan paradigma tentang fungsi dan peran Humas itu sendiri di lingkungan Pemprov BantenKata-kata kunci: Perencanaan, Strategi, Humas Pemprov Banten, Kawasan Ekonomi Khusus, Pariwisata, TanjungLesung.DOI: 10.24198/jkk.vol1n2.10
PERAN SISTEM MARON MASYARAKAT TANI KOTA SERANG DALAM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI BERBASIS SYARIAH SYIHABUDIN, SYIHABUDIN; GUMELAR, RANGGA GALURA; GUMELAR, RANGGA GALURA; MUKHROMAN, IMAN; MUKHROMAN, IMAN
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku B - Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.909 KB)

Abstract

Masyarakat Tani Provinsi Banten telah melaksanakan kegiatan ekonomi yang berbasis bagi hasil budaya maronsebagai salah satu sistem yang digunakan para petani di Banten khususnya di Kota Serang. Permasalahan yang ada bahwa pada kenyataannya wilayah Kota Serang 50% adalah lahan pertanian, akan tetapi luas lahan ini masih kurang implikasinya terhadap peningkatan produktivitas dari hasil pertanian tersebut juga pada tingkat kesejahteraan dari masyarakat tani di Kota Serang. Oleh karena itu perlu langkah (usaha) untuk bisa berharmonisasi dengan hukum Islam sesuai dengan peraturan yang berlaku terutama dalam hal bagi hasil dan menjadikan sistem ini sebagai saluran komunikasi pembangunan. Penelitian ini melihat pada konteks masyarakat tani di Kota Serang yang tidak seluruhnya menerima pada suatu pola atau sistem yang dikembangkan, hal ini sejalan dengan teori disonansi kognitif. Adapun kedudukan komunikasi pembangunan bertujuan pada capaian pada konsep pembangunan dengan cara memberikan informasi, persuasif, hingga mengubah pada cara pandang dan melibatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan : 1) Bagaimana peran maron dalam komunikasi pembangunan 2).Bagaimana gambaran aktivitas perekonomian masyarakat tani di wilayah Kota Serang.Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penekanan pada tingkat observasi dan wawancara mendalam. Validasi atas keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan triangulasi kepada sumber-sumber informan yang memiliki kredibilitas dan kontribusi pada penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem maron dapat meningkatkan pendapatan para petani adapun keberlangsungan dan kesuksesan dari sistem ini harus melalui upaya komunikasi pembangunan yang maksimal antara petani, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Kata Kunci: Maron, Komunikasi Pembangunan, Ekonomi Syariah
PERAN SISTEM MARON MASYARAKAT TANI KOTA SERANG DALAM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI BERBASIS SYARIAH SYIHABUDIN, SYIHABUDIN; GUMELAR, RANGGA GALURA; GUMELAR, RANGGA GALURA; MUKHROMAN, IMAN; MUKHROMAN, IMAN
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku B - Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.909 KB)

Abstract

Masyarakat Tani Provinsi Banten telah melaksanakan kegiatan ekonomi yang berbasis bagi hasil budaya maronsebagai salah satu sistem yang digunakan para petani di Banten khususnya di Kota Serang. Permasalahan yang ada bahwa pada kenyataannya wilayah Kota Serang 50% adalah lahan pertanian, akan tetapi luas lahan ini masih kurang implikasinya terhadap peningkatan produktivitas dari hasil pertanian tersebut juga pada tingkat kesejahteraan dari masyarakat tani di Kota Serang. Oleh karena itu perlu langkah (usaha) untuk bisa berharmonisasi dengan hukum Islam sesuai dengan peraturan yang berlaku terutama dalam hal bagi hasil dan menjadikan sistem ini sebagai saluran komunikasi pembangunan. Penelitian ini melihat pada konteks masyarakat tani di Kota Serang yang tidak seluruhnya menerima pada suatu pola atau sistem yang dikembangkan, hal ini sejalan dengan teori disonansi kognitif. Adapun kedudukan komunikasi pembangunan bertujuan pada capaian pada konsep pembangunan dengan cara memberikan informasi, persuasif, hingga mengubah pada cara pandang dan melibatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan : 1) Bagaimana peran maron dalam komunikasi pembangunan 2).Bagaimana gambaran aktivitas perekonomian masyarakat tani di wilayah Kota Serang.Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penekanan pada tingkat observasi dan wawancara mendalam. Validasi atas keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan triangulasi kepada sumber-sumber informan yang memiliki kredibilitas dan kontribusi pada penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem maron dapat meningkatkan pendapatan para petani adapun keberlangsungan dan kesuksesan dari sistem ini harus melalui upaya komunikasi pembangunan yang maksimal antara petani, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Kata Kunci: Maron, Komunikasi Pembangunan, Ekonomi Syariah
KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP SELEKSI CALON PEMIMPIN PADA PARTAI POLITIK (Survei Penelitian pada PDIP Kab. Pandeglang – Lebak Provinsi Banten) Ahmad, Ikhsan; Gumelar, Rangga Galura; Mukhroman, Iman
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku A- Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.2 KB)

Abstract

Komunikasi dalam pemasaran politik dalam negara demokrasi akan selalu tumbuh dan berkembang yang menampilkan profil calon pemimpin, pada tekanan citra dan karakteristik pribadi pemimpin yang digambarkan dapat mewakili struktur sosial, ekonomi, budaya, politik suatu masyarakat. Pendekatan seleksi kepemimpinan yang berlaku di Indonesia, khususnya di Banten dalam prakteknya menerapakan pendekatan pemasaran politik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi Hal itu dikarenakan banyak politisi maupun partai politik yang mulai menyadari manfaat survei dan konsultasi politik. Pada analisis regresi tidak cukup untuk merubah pardigma partai yang terasumsikan sebagai bagian transaksional. Struktur masyarakat Kabupaten Pandeglang yang lekat pada nilai keagamaan, budaya serta kedaerahan menjadi subtansi menarik terhadap calon yang kemudian di usung untuk maju sebagai Gubernur Banten selanjutnya. Variabel komunikasi pemasaran politik yang kemudian di sandingkan pada variabel seleksi calon pemimpin k memberikan dampak ataupun pengaruh yang signifikan terhadap penentuan sosok calon yang akan diusung oleh partai PDI-P Provinsi Banten. Keseluruhan data menunjukan bahwa hipotesis menyiratkan pada bagaimana hipotesis alternatif diterima, artinya semua memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Koefisien determinasi dari data diatas adalah ketika Gagasan berdiri sendiri maka memiliki pengaruh sebesar 36,9%, sedangka jika Imej berdiri sendiri maka memiliki pengaruh sebesar 21,4%. Sedangkan jika keduanya disatukan makan aka terjadi 37,2%. Variabel Gagasan memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan pada variabel imej pada peneguhan keyakinan akan calon yang akan diusung pada pemilihan Gubernur Banten periode 2017-2022.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO-VISUAL ANIMASI PADA HASIL PENELITIAN KETAHANAN PANGAN Rangga Galura Gumelar; Iman Mukhroman; Syihabudin Syihabudin
Jurnal Riset Komunikasi Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v11i1.8161

Abstract

ABSTRAK Tantangan pada era disruptif 4.0, dosen harus dapat memanfaatkan saluran informasi yang beragam saat ini. Artinya dosen sebagai pengajar, dituntut untuk dapat menjelaskan bidang ilmu yang diajarnya sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukannya. Untirta dalam kurun waktu tiga tahun terakhir telah banyak melakukan penelitian-penelitian yang terkait dengan ketahanan pangan lokal yang ada di Provinsi Banten saat ini, khususnya terkait pangan lokal diantaranya Bandeng, Jagung dan Aren. Untuk kemudian dapat menjelaskan dan menyebarluaskan informasi terhadap hasil penelitian tersebut, maka dikembangkan konsep pengembangan media pembelajaran melalui audio visual animasi berdasarkan pada hasil riset ketahanan pangan yang telah dilakukan. Hasil dari audio visual animasi ini kemudian diuji pada 60 mahasiswa Untirta yang dilakukan secara random dengan menggunakan penyebaran kuisoner dengan pengujian t-test. Hasil dari pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa pengembangan media pembelajaran ini memberikan pengaruh pada kognitif mahasiswa. Kata kunci: Media Pembelajaran, Audio Visual Animasi, Untirta
Pengaruh gaya komunikasi pimpinan dan pemberdayaan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai Diskominfo kota Serang Rangga Galura Gumelar; Teguh Iman Prasetya
Manajemen Komunikasi Vol 6, No 1 (2021): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmk.v6i1.24718

Abstract

Peningkatan kinerja merupakan tujuan dari sebuah organisasi. Era reformasi memberikan ruang dan perubahan paradigma khususnya kepada organisasi pemerintahan untuk terus dipacu agar memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Dinas Komunikasi dan Informatif Kota (Diskominfo) Serang, baru saja terbentuk tahun 2017 sebagai bagian dari pemekaran dan perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang lama. Walaupun demikian, lembaga ini dituntut untuk terus mampu berkarya dan memberikan informasi yang maksimal kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya komunikasi pimpinan dan pengembangan SDM terhadap kinerja pegawai Diskominfo Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penyebaran kuisoner dengan melakukan pengujian hipotesis statistik korelasional dan uji signifikasi regresi linear berganda yang menemukan seberapa kuat pengaruh dari kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa korelasi antara gaya komunikasi pimpinan (X1) terhadap peningkatan kinerja (Y) sangat kuat dengan nilai 0,8, pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) (X2) terhadap peningkatan kinerja (Y) sebesar 0,73 dapat dikatakan kuat, dan pengaruh (X1) dan (X2) terhadap (Y) didapatkan memiliki pengaruh sangat kuat sebesar 0,8. Dengan demikian, dapat diyatakan bahwa keberhasilan Diskominfo Kota Serang pada capaian kinerja pada program yang telah dicanangkan sangat dipengaruhi kedua variabel di atas. Variabel gaya komunikasi pimpinan dan pemberdayaan SDM memengaruhi keberhasilan dalam peningkatan kinerja di Diskominfo Kota Serang.
Pengaruh transaksional elit politik terhadap model komunikasi politik pilwalkot Serang 2018 Rangga Galura Gumelar; Ikhsan Ahmad; Iman Mukhroman
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 9, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.677 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v9i1.24439

Abstract

Transformasi sistem sentralistik menjadi disentralistik adalah hasil perjuangan reformasi yang berdampak sangat besar bagi perubahan sistem pemerintahan yang ada di Indonesia. Ruang demokrasi lokal kemudian menjadi menarik untuk diikuti karena dinamika kontestasi politiknya semakin hidup melalui jalur partai politik tetapi juga menciptakan model kepemimpinan transaksional. Kekuatan modal telah berperan di setiap tahapan proses kontestasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh transaksional elit politik terhadap model komunikasi politik dalam Pilwalkot  Serang tahun 2018, dimana fokus perhatian pada penelitian ini tentunya melihat bagaimana proses demokrasi ini terbebas dari praktek-praktek transaksional yang dapat berpengaruh pada arah penurunan substansial demokrasi itu sendiri. Pendekatan penelitian ini menggunakan perspektif post-positivistik menggabungkan pada pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang mengolah data berdarsarkan pada jumlah sampel yang telah ditentukan pada populasi yang ada. Analisis data dari hasil angket yang disebarluaskan pada sampel kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan path analisis menjelaskan Komunikasi Politik merupakan faktor yang cukup penting dan memiliki peran yang signifikan Sedangkan ideologi partai politik memberikan gambaran yang sangat signifikan. Artinya ketika ideologi partai bersumber pada finansial, maka semuanya akan tergantung pada janji dan nilai transaksi politik yang diandalkan. Hasil Penelitian menunjukkan korelasi antara Komunikasi politik uang terhadap transaksional politik terbilang cukup kuat, artinya komunikasi Politik memiliki korelasi yang cukup tinggi terhadap transaksional politik. Demikian pula Korelasi Ideologi terhadap transaksional politik adalah kuat artinya parpol tidak memiliki kekuatan dan idealisme ketika berbenturan dengan dana atau kekuatan finansial. Sedangkan korelasi antara Komunikasi Politik, Ideologi, terhadap Transaksional Politik adalah kuat, artinya kekuatan transaksional yang dilakukan oleh para elit sudah sangat masif dan memiliki peran yang sangat kuat.
THE INFLUENCE OF SOCIAL MEDIA IN CHOOSING PROVISIONS BASED ON IDEOLOGICAL THINKING MILENIAL’S GENERATION IN SERANG CITY (CASE STUDY PRESIDENTIAL ELECTION 2019) Iman Mukhroman; Rangga Galura Gumelar
JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JIPAGS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jipags.v4i2.8165

Abstract

The biggest democracy event in Indonesia has been carried out, where there must be a democratic party mandating general elections between the presidential and parliamentary elections at the Central, Provincial and Regency / City levels as well as the regional councils which at present, still leaves problems actually. Many victims on the grass root who escort the election who became victims of the conflict, in addition to that on social media related to the recapitulation results as if still giving many questions to the election organizers to then provide transparency data. The elections this year did provide a surprise-direction and direction of movement in the democratic system that we are building today. The Milenial’s generation who had a very large voting presentation in the special vote in the 2019 presidential election, has big influences for both candidates, Joko Widodo - KH. Ma’ruf Amin, and  Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Flow of  information on new platform of media, in this case social media created as a political communication strategy tool in campaigning the two candidates to milenials. Based on research using a positivistic perspective on quantitative estimates that process data based on the number of samples that have been determined in the existing population. Analysis of the data from the results of the questionnaire disseminated to the sample is, then analyzed using path analysis or path analysis, so that it will show how the actual between the top-level variables and their effects. The results of this study also answer the linkage of the Serang City milineal as a measurement and barometer that can be accounted for either theoretically or methodologically. Keywords: Millennials, 2019 Presidential Election, Serang City
Permasalahan, Solusi dan Model Komunikasi Humas dalam Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung Iman Mukhroman; Rangga Galura Gumelar; Iksan Ahmad
Jurnal Pekommas Vol 17, No 3 (2014): Desember 2014
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.049 KB) | DOI: 10.30818/jpkm.2014.1170305

Abstract

Penetapan Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 tahun 2012 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di satu sisi memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan kawasan destinasi unggulan di Provinsi Banten, tetapi disisi lain menimbulkan permasalahan yang harus segera dituntaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi pasca ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 Tahun 2012 tersebut, solusi apa yang dilakukan terkait masalah tersebut, serta model komunikasi yang seperti apa yang tepat untuk bisa diimplementasikan terkait pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersumber pada data hasil wawancara mendalam, observasi di lapangan, serta Focus Group Discussion (FGD). Hasil dari data tersebut kemudian dijadikan sebagai Model Komunikasi Humas Pemerintahan Provinsi Banten dan Masyarakat. yang berlandaskan pada model two way communication Schramm, dan model komunikasi Devito. Hasil penelitian menegaskan bahwa permasalahan yang terjadi adalah lemahnya koordinasi dan sinkronisasi kerja sebagai imbas  dari  belum berfungsiya dewan kawasan sebagaimana mestinya. Solusi atas masalah tersebut adalah adanya Humas Dewan Kawasan  yang mengatur distribusi koordinasi dan sinkronisasi yang lebih terarah di antara pihak terkait, terutama pada pelaksana di tingkat kawasan nasional, propinsi dan daerah. Model komunikasi humas yang ditawarkan dalam penelitian ini  kiranya bisa memberikan ruang publik bagi semua pemangku dalam hal pengembangan KEK Pariwisata Tanjung Lesung.