Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Tradisi Minum Tuak Terhadap Harmonisasi Sosial di Dusun I Lae Pinang Desa Bintang Kecamatan Sidikalang Tanjung, Flores; Nababan, Yohana Inka Sari; Tamba, Naomy Elisabeth; Sihombing, Oktaviana; Hutauruk, Widya Rachel Natasha
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 2, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v2i1.5584

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang tradisi minum tuak di dusun 1 Lae Pinang Desa Bintang Kecamatan Sidikalang, Aktivitas masyarakat di Lapo Tuak, dan Dampak Tradisi Minum Tuak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristic, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Hasilnya menunjukkan bahwa latar belakang tradisi minum tuak dipengaruhi oleh kondisi ikimm, adanya mitos pohon aren yang dipercaya oleh masyarakat dan tuak tuak yang merupakan minuman penting dalam acara Batak Toba. Aktivitas masyarakat di lapo tuak yang memiliki perubahan di setiap era. Mulai era orde baru, era orde lama dan era reformasi. Adapun aktivitas masyarakat di lapo tuak selain minum mereka berdiskusi, bernyanyi, membahas politik dan kegiatan lainnya. Dampak yang ditimbulkan dari tradisi minum tuak ini yaitu adanya dampak positif dan dampak positif. Dampak positifnya dimanfaatkan sebagai obat, untuk menghangatkan tubuh dan menjadi alat kebersamaan. Selain tu dampak negative yang ditimbulkan yaitu peminum yang mengkonsumsi tuak secara berlebihan akan berdampak buruk bagi Kesehatan dan bagi masyarakat bagi peminum yang sering membuat keributan.
PERAN TENTARA DALAM POLITIK ORDE BARU: STUDI KASUS SOEHARTO DAN ABRI Tamba, Naomy Elisabeth; Simanjuntak, Jessica; Buulolo, Ayu Linsa; Surbakti, Sophia Rheina
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 8 (2023): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah (Special Issues)
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v8ix.53125

Abstract

This study aims to analyze the role of the army in New Order politics in Indonesia, focusing on the policies and actions of President Suharto and the Armed Forces of the Republic of Indonesia (ABRI). The New Order was an important period in Indonesian history marked by military rule under General Suharto for more than three decades. This research uses historical research methods to explore historical records, government policies, and the role of ABRI in the formation and maintenance of New Order political power. Through an in-depth analysis of primary and secondary sources, this study attempts to answer several key questions, including how ABRI's role in maintaining political stability during the New Order, how the relationship between Suharto and ABRI influenced policymaking, and how this role influenced Indonesia's political, economic, and social development. The results showed that ABRI had a key role in maintaining the New Order regime by providing security support, supervising the political opposition, and being involved in key policymaking. The close relationship between Suharto and ABRI also established a strong power dynamic in Indonesia during this period. In addition, ABRI's role in managing social and political conflicts has an impact on the social and economic development of the country. This research provides in-depth insight into the role of the military in New Order politics and its relevance to political developments in Indonesia today. The political and social implications of ABRI's role in the New Order will also be discussed, as well as its impact on the democratic transition in Indonesia after the fall of the Suharto regime.