Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sejarah Desa Saentis Periode 1920-2010 Saragih, Aldi Trinata; Tanjung, Flores; Marpaung , Herman Parjuangan; br Sinuhaji , Soniya; Pangaribuan , Yulia Artha
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.17809

Abstract

Village or udik according to universal definition is an agglomeration of settlements in rural areas. In Indonesia, the term village is a division of administrative areas under subdistricts that are under the leadership of the village head. Furthermore, the village is also referred to as a unitary legal community that has territorial boundaries that have the authority to regulate and take care of the interests of the local community based on local origins and customs that are recognized and respected in the system of government of the Unitary State of the Republic of Indonesia. In its development, saentis village exists because of the influx of foreigners to Indonesia, especially the Dutch who opened tobacco plantations in Deli Serdang. The Dutch who came under the leadership of JC. Van Houten. Tobacco plantations continue to grow and fall under dutch society.Saentis village community is a multicultural society, it can be seen from the life of saentis village community, where the population is able to create a life without conflict, mutual tolerance with other ethnicities. The current state of Saentis village is inseparable from the changing dynamics of Saentis villagers. Population dynamics is the change or growth of population numbers over time, caused by birth, death, population displacement
Dampak Tradisi Minum Tuak Terhadap Harmonisasi Sosial di Dusun I Lae Pinang Desa Bintang Kecamatan Sidikalang Tanjung, Flores; Nababan, Yohana Inka Sari; Tamba, Naomy Elisabeth; Sihombing, Oktaviana; Hutauruk, Widya Rachel Natasha
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 2, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v2i1.5584

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang tradisi minum tuak di dusun 1 Lae Pinang Desa Bintang Kecamatan Sidikalang, Aktivitas masyarakat di Lapo Tuak, dan Dampak Tradisi Minum Tuak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristic, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Hasilnya menunjukkan bahwa latar belakang tradisi minum tuak dipengaruhi oleh kondisi ikimm, adanya mitos pohon aren yang dipercaya oleh masyarakat dan tuak tuak yang merupakan minuman penting dalam acara Batak Toba. Aktivitas masyarakat di lapo tuak yang memiliki perubahan di setiap era. Mulai era orde baru, era orde lama dan era reformasi. Adapun aktivitas masyarakat di lapo tuak selain minum mereka berdiskusi, bernyanyi, membahas politik dan kegiatan lainnya. Dampak yang ditimbulkan dari tradisi minum tuak ini yaitu adanya dampak positif dan dampak positif. Dampak positifnya dimanfaatkan sebagai obat, untuk menghangatkan tubuh dan menjadi alat kebersamaan. Selain tu dampak negative yang ditimbulkan yaitu peminum yang mengkonsumsi tuak secara berlebihan akan berdampak buruk bagi Kesehatan dan bagi masyarakat bagi peminum yang sering membuat keributan.
Kesawan Square in Heritage Tourism: Historical Dynamics and Digital Transformation, 2010-2025 Tanjung, Flores; Sumantri, Pulung
Warisan: Journal of History and Cultural Heritage Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Mahesa Research Center (PT. Mahesa Global Publishing)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/warisan.v6i2.2864

Abstract

This study investigates the evolving dynamics of the Kesawan Area in Medan City as a heritage tourism destination from 2010 to 2025. Its primary aim is to analyze the processes of revitalization, branding strategies, and digital transformation undertaken to establish Kesawan as a historical icon of the city, while also examining how these processes shape perceptions of heritage. The research employs a qualitative approach with a descriptive-historical method, drawing on field observations, interviews, and documentation. The findings indicate that the period 2010–2020 marked the initial phase of revitalization, characterized by heritage branding through cultural festivals, architectural preservation, and the promotion of regional identity. In contrast, the period 2020–2025 witnessed the adoption of smart tourism and digital technologies, which significantly increased tourist visits and stimulated the growth of local micro, small, and medium enterprises. Strong branding reinforced Kesawan’s historical image, while digital transformation expanded accessibility and enhanced tourist engagement, despite persistent challenges such as the digital divide and the risk of commodification. The study underscores that heritage preservation can be managed adaptively and sustainably through the integration of branding strategies and digital innovation. Theoretically, it contributes to the field of heritage tourism by offering insights into how historical dynamics and digital transformation intersect to shape the meaning of heritage within urban spaces.
Deli Maatschappij Di Sumatera Timur Sebelum Krisis Ekonomi Dunia Tahun 1869-1930 Situmorang, Yasinta; Saragih, Anggi Deviliana; Tanjung, Wika Sabrina; Purba, Ivan Mula Halomoan; Tanjung, Flores
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10070

Abstract

Pengembangan perkebunan oleh Deli Maatschappij (Deli Company) meruakan salah satu bab dalam sejarah perkebunan di Sumatera Timur yang sangat signifikan. Didirikan pada tahun 1869 oleh sekelompok investor Belanda di Deli, Sumatera Timur, Deli Maatschappij memiliki peran penting dalam transformasi lanskap pertanian regional dan ekonomi local. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini tumbuh menjadi salah satu perusahaan perkebunan terbesar dan paling sukses di wilayah tersebut. Keberhasilan deli Masstschappij tidak hanya tercermin dari skala produksi yang besar, tetapi juga dari dampaknya terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan politik di Sumatera Timur. Melalui penerapan sistem perkebunan modern dan teknik manajemen yang canggih, Deli Maatschappij mampu menciptakan lading-ladang yang subur dan produktif, yang menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak penduduk setempat. Selain itu, kehadiran Deli Maatschappij juga memicu gelombang migrasi besar-besaran dari berbagai daerah di Indonesia ke wilayah Deli. Para buruh tani yang mencari penghidupan baru di perkebunan-perkebunan Deli membawa keberagaman budaya dan tradisi, yang kemudian membentuk lanskap sosial yang unik dan multikultural. Dalam konteks sejarah perkebunan di Indonesia, peran Deli Maatschappij sangatlah penting. Pengembangan perkebunan oleh perusahaan ini tidak hanya mengubah wajah Sumatera Timur, tetapi juga membawa dampak yang luas bagi seluruh negeri. Warisan Deli Maatschappij terus dirasakan hingga saat ini, melalui struktur ekonomi dan sosial yang masih terasa di Sumatera Timur, serta dalam cerita-cerita masa lalu yang membentuk identitas dan peradaban Indonesia secara keseluruhan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti dalam Gilissen (1927), menemukan bahwa sejak tahun 1869 sampai 1922, Deli Maatschappij terus mengalmi peningkatan. Hal ini sesuai dengan perkembangan modal yang ditanamkan Deli Maatschappij di Perkebunan Tembakau Deli.
Sejarah Masuknya Islam di Tanah Karo dan Peninggalan Sejarah Islam di Tanah Karo Tanjung, Flores; Sinaga, Rosmaida; br Tarigan, Talenta; Br Surbakti, Adelia Charoline Amayta; Br Tarigan, Ade Leora; Siagian, Deviyana Sri Marini
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12296

Abstract

If you are on vacation in Tanah Karo in North Sumatra, take the time to stop by the Old Mosque of Kabanjahe. Historically, the mosque is the first and oldest in Karo. The city of Kabanjahe in Karo Regency keeps a historical trace of the spread of Islam by traders. This can be seen from a historical building that still stands in this city. The building is the Old Mosque of Kabanjahe. The Old Kabanjahe Mosque is located at Jalan Masjid, Lau Cimba Village, Kabanjahe and is the first and oldest mosque in Tanah Karo. This mosque was built in 1902 and was completed two years later in 1904.
PENINGGALAN-PENINGGALAN KERAJAAN SRIWIJAYA DI SUMATERA UTARA DAN PENGARUHNYA Tanjung, Flores; Damanik, Fathur Rahman; Lathif, Abdul; Gea, Natalman; Muhajir, Shafa Al
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.44057

Abstract

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara yang meninggalkan berbagai peninggalan sejarah, termasuk di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peninggalan-peninggalan Sriwijaya di wilayah tersebut serta pengaruhnya terhadap perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat setempat. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengkaji artefak, prasasti, dan situs sejarah, seperti Candi Biaro Bahal dan Prasasti Porlak Dolok, yang menjadi bukti keberadaan Sriwijaya di Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sriwijaya memiliki peran signifikan dalam penyebaran agama Buddha Mahayana, perdagangan maritim, serta integrasi budaya di kawasan ini. Meskipun peninggalan fisiknya lebih sedikit dibandingkan dengan Palembang, pengaruh Sriwijaya tetap terasa dalam sistem sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Oleh karena itu, upaya pelestarian warisan Sriwijaya perlu ditingkatkan untuk menjaga nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam peninggalan-peninggalan tersebut.
PERAN GURU DALAM MENYESUAIKAN METODE PEMBELAJARAN UNTUK SISWA DENGAN GAYA BELAJAR YANG BERBEDA BEDA Sabana, Sobri; Masni, Siti; Khadijah, Siti; Sartika, Dian; Assihfa, Rahmi; tanjung, Flores
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.44059

Abstract

Invasi Indonesia ke Timor Timur yang dimulai pada tahun 1975 merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia dan Timor Leste. Peristiwa ini tidak hanya melibatkan aspek politik, tetapi juga pelanggaran hak asasi manusia yang sangat serius. Artikel ini mengkaji latar belakang, jalannya invasi, reaksi internasional, serta dampaknya terhadap kedua negara. Invasi dimulai setelah deklarasi kemerdekaan Timor Timur oleh FRETILIN pada November 1975, yang disikapi Indonesia sebagai ancaman terhadap stabilitas nasional. Indonesia melancarkan invasi besar-besaran pada 7 Desember 1975, yang berujung pada aneksasi Timor Timur sebagai provinsi ke-27 pada 1976. Meskipun mendapat kecaman internasional, Indonesia memperoleh dukungan dari negara-negara besar dalam konteks Perang Dingin. Perlawanan rakyat Timor Leste berlangsung selama dua dekade hingga akhirnya Timor Leste meraih kemerdekaannya pada 20 Mei 2002, setelah referendum yang diadakan pada 1999. Artikel ini juga mengutip berbagai sumber dari buku dan jurnal akademik untuk menggambarkan dampak sosial, politik, dan kemanusiaan yang dihasilkan dari invasi ini.
Analysis of the Pastor's Leadership in Instilling Christian Values in the GSJA CLC Congregation Simanullang, Olivia Sri; Manurung, Kristiani Della; Siregar, Elly Fadilla; Daulay, Zuhro Tamanna; Tanjung, Flores
Dharmawangsa: International Journal of the Social Sciences, Education and Humanitis Vol 6, No 3 (2025): Social Sciences, Education and Humanities
Publisher : Universitas Dharmawangsa Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/ijsseh.v6i3.7689

Abstract

This study aims to analyze in depth the role and effectiveness of pastoral leadership in the process of instilling Christian values in the congregation at the City Life Center Assemblies of God Church (GSJA CLC). Christian values are an essential foundation for the congregation's spiritual and moral growth, and the pastor's leadership plays a key role as a role model, teacher, and motivator. The research method used is descriptive qualitative with a case study approach. Data collection was conducted through in-depth interviews with the pastor and congregation representatives, participant observation, and analysis of internal church documents related to the development and teaching programs.