Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

From hearts to treasury: A systematic review of tax morale's impact on revenue collection Wijaya, Alif Sukhairi; Irawan, Ferry
Educoretax Vol 5 No 4 (2025)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v5i4.1480

Abstract

This research aims to analyze the relationship between tax morale and tax revenue based on a systematic literature review. Tax morale, as the intrinsic motivation of taxpayers to pay taxes, has become a major focus in efforts to improve tax compliance and tax revenue. Through the Systematic Literature Review (SLR) method, this study examines 57 scientific articles published in Scopus and Web of Science indexed journals during the 2010-2024 period. The analysis results show that there is a positive and significant relationship between tax morale and tax revenue. Factors influencing tax morale include trust in government institutions, perceptions of tax system fairness, social norms, and demographic characteristics of taxpayers. Additionally, it was found that policy interventions focusing on improving tax morale are more effective in increasing tax revenue compared to traditional deterrence approaches. This research provides theoretical and practical implications for developing more effective tax policies by considering the psychological and social aspects of taxpayers.
Shadows and shortfalls: Unraveling the relationship between informal economies and fiscal capacity Wijaya, Alif Sukhairi; Wijaya, Suparna
Educoretax Vol 5 No 4 (2025)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v5i4.1481

Abstract

This research aims to analyze the effect of the shadow economy on tax revenue through a Systematic Literature Review (SLR) approach. The shadow economy, which encompasses unrecorded and unreported economic activities, has a significant impact on a country's fiscal capacity. The SLR method was used by conducting a systematic search of the Scopus, Web of Science, and Science Direct databases for publications from 2010-2024. From 1,235 identified articles, 42 articles were extracted and analyzed in depth based on established inclusion and exclusion criteria. The review results show that the shadow economy consistently correlates negatively with tax revenue, with varying magnitudes of influence based on country characteristics, economic structure, and taxation systems. Determinant factors that strengthen this relationship include high tax burdens, regulatory complexity, corruption, low institutional effectiveness, and the level of public tax awareness. This study also identifies several effective tax policy mechanisms in mitigating the negative effects of the shadow economy, including digitalization of tax administration, enhancing the capacity of tax authority institutions, and voluntary compliance programs. The theoretical and practical implications of these findings provide a comprehensive information foundation for policymakers in designing optimal tax revenue strategies amid informal economy challenges.
Korupsi dan penerimaan pajak: Systematic literature review Wijaya, Alif Sukhairi; Wijaya, Suparna
Journal of Law, Administration, and Social Science Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jolas.v5i1.1483

Abstract

Penelitian ini mengkaji hubungan antara korupsi dan penerimaan pajak (tax revenue) melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Dengan menganalisis 87 artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal terindeks Scopus dan Web of Science selama periode 2000-2024, penelitian ini mengidentifikasi pola, tren, dan kesenjangan pengetahuan mengenai dampak korupsi terhadap penerimaan pajak. Hasil SLR menunjukkan konsensus kuat bahwa korupsi berdampak negatif terhadap penerimaan pajak, namun dengan variasi signifikan dalam besaran efek berdasarkan konteks institusional, jenis pajak, dan metode pengukuran. Analisis menunjukkan lima mekanisme utama yang menghubungkan korupsi dengan penurunan penerimaan pajak: (1) penggelapan dan penghindaran pajak, (2) pertumbuhan ekonomi informal, (3) distorsi kebijakan fiskal, (4) erosi kepercayaan wajib pajak, dan (5) efisiensi administrasi perpajakan yang rendah. Penelitian ini juga mengidentifikasi variabel moderator penting, termasuk kualitas institusi, transparansi fiskal, dan digitalisasi administrasi pajak. Temuan SLR ini berkontribusi pada pengembangan kerangka konseptual integratif mengenai hubungan korupsi-penerimaan pajak dan menyarankan agenda penelitian masa depan yang menekankan pendekatan interdisipliner, penelitian berbasis mikro-data, dan eksplorasi mengenai dampak reformasi anti-korupsi terhadap penerimaan pajak di berbagai konteks.
PTKP wanita vs pria: Analisis komparatif berbasis gender dan status perkawinan Wijaya, Alif Sukhairi
Jurnalku Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : PT Wim Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jurnalku.v5i1.1491

Abstract

Penelitian ini menganalisis perbedaan perlakuan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) berdasarkan gender dan status perkawinan (lajang, kawin, janda/duda, dan kawin kembali) melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Studi ini mengkaji 48 artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2012-2024 dari berbagai negara untuk memetakan gap penelitian dan menyusun agenda riset masa depan. Hasil SLR menunjukkan bahwa kebijakan PTKP di sebagian besar negara telah berevolusi dari sistem berbasis kepala keluarga (yang cenderung bias gender) menuju sistem yang lebih netral gender. Namun, penelitian mengidentifikasi bahwa elemen bias gender masih bertahan dalam bentuk insentif pajak untuk keluarga tradisional dan disinsentif implisit bagi wanita bekerja. Terdapat variasi signifikan antar negara dalam perlakuan PTKP berdasarkan status perkawinan, dengan beberapa negara memberikan manfaat lebih besar untuk wajib pajak kawin, sementara negara lain menerapkan sistem individual yang lebih netral. Isu perlakuan pajak pasca-perceraian dan perkawinan kembali juga menunjukkan kompleksitas kebijakan yang belum diatasi secara komprehensif. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa kesenjangan literatur, termasuk: (1) keterbatasan studi lintas negara mengenai dampak kebijakan PTKP yang berbeda terhadap kesetaraan gender; (2) kurangnya penelitian tentang implikasi PTKP terhadap keputusan perkawinan, perceraian, dan perkawinan kembali; dan (3) minimnya evaluasi empiris mengenai efektivitas reformasi PTKP dalam mempromosikan keadilan gender. Studi ini berkontribusi dengan memetakan landskap penelitian saat ini dan mengusulkan agenda riset untuk pengembangan kebijakan PTKP yang lebih berkeadilan gender di masa depan.
Keadilan perpajakan bagi pengusaha pemula dalam perjanjian franchise berbasis syariah Wijaya, Alif Sukhairi
Jurnalku Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : PT Wim Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jurnalku.v5i1.1492

Abstract

Penelitian ini mengkaji aspek keadilan perpajakan bagi pengusaha pemula yang terlibat dalam perjanjian franchise berbasis syariah di Indonesia. Melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini menganalisis 47 artikel ilmiah yang diterbitkan dalam rentang waktu 2015-2024 dari berbagai database akademik bereputasi. Hasil analisis menunjukkan adanya kesenjangan signifikan dalam perlakuan perpajakan antara pengusaha pemula dan pelaku usaha mapan dalam konteks franchise syariah. Penelitian mengidentifikasi tiga dimensi utama keadilan perpajakan yang perlu diperhatikan: keadilan vertikal, keadilan horizontal, dan keadilan prosedural. Temuan menunjukkan bahwa implementasi prinsip-prinsip syariah dalam struktur franchise dapat berpengaruh pada karakteristik pengenaan pajak yang memerlukan pendekatan khusus. Penelitian ini merekomendasikan reformulasi kebijakan perpajakan yang mempertimbangkan keunikan model bisnis franchise syariah dan kapasitas ekonomi pengusaha pemula melalui penerapan tarif progresif berbasis omzet, insentif pajak tahun-tahun awal, dan simplifikasi prosedur pelaporan pajak. Implikasi hasil penelitian dapat menjadi landasan pengembangan sistem perpajakan yang lebih adil dan mendukung ekosistem kewirausahaan berbasis syariah di Indonesia.