Education is the primary foundation in building a new generation that is competitive and inclusive. In striving to achieve this goal, a differentiated approach is a suitable idea to be implemented. Differentiated learning is centered on learners and tailored to their needs, interests, and learning styles. However, field facts show that the implementation of differentiated learning is still not optimal due to unclear conceptual application. This study aims to identify how the implementation of differentiated learning engages active participation of learners within the scope of the Islamic Religious Education (PAI) subject's Islamic Religious Education Competency (SKI) material. The research method used is qualitative descriptive with research subjects from class XI F-7 at SMAN 3 Sidoarjo and data collection through observation, interviews, and documentation. This qualitative research finds that there are three stages in optimizing the implementation of differentiated learning: content differentiation, process differentiation, and product differentiation. The results show that differentiated learning within the scope of SKI material in the PAI subject can enhance active engagement of learners in the classroom. The researcher concludes that the success of differentiated learning is supported by good collaboration and communication between teachers and learners. Abstrak Pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun generasi baru yang berdaya saing dan inklusif. Dalam upaya menggapai tujuan tersebut, pendekatan berdiferensiasi merupakan gagasan tepat untuk diterapkan. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar mereka. Namun fakta dilapangan menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran diferensiasi masih belum optimal karena konsep penerapan yang belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam keterlibatan aktif peserta didik pada ruang lingkup materi SPI mata pelajaran PAI. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian kelas XI F-7 di SMAN 3 Sidoarjo dan pengumpulan data melalui observasi, wanwacara, dan dokumentasi. Penelitian kualitatif ini menemukan bahwa terdapat tiga tahapan dalam upaya optimalisasi pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dalam ruang lingkup materi SPI pada mata pelajaran PAI dapat meningkatkan keterlibatan aktif peserta didik di kelas. Peneliti menyimpulkan bahwa keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi tersebut didukung oleh adanya kolaborasi dan komunikasi yang baik antara guru dengan peserta didik.