Pa’ni, D. Mustamu Qamal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku seksual pranikah siswa di sman 2 praya lombok tengah ntb: Premartial sexual behavior of students of sman 2 praya central lombok, ntb Pa’ni, D. Mustamu Qamal; Sutomo, Suswinda Yuli; Teguh achmalona; Usman, Arip
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 2 (2021): Bali Medika Jurnal Vol 8 No 2 Juli 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i2.191

Abstract

Perilaku seksual pranikah adalah gejala atau tingkah laku yang di dorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis yang menjurus terhadap hubungan seksual tanpa sebuah ikatan yang sah. Di Indonesia sekitar 62,7 % remaja telah melakukan hubungan seks diluar nikah. 20 %dari 94.270 perempuan yang mengalami hamil diluar nikah juga berasal dari remaja dan 21 % diantaranya pernah melakukan aborsi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggali informasi yang lebih mendalam terkait perilaku seksual pranikah siswa di SMAN 2 Praya Kabupaten Lombok Tengah provinsi NTB. Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Praya Kabupaten Lombok Tengah bulan maret-april 2020.Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui wawancara mendalam dan FGD (Focus Group Discusion). Penentuan informan dengan cara memilih informan dengan sengaja yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu informan yang memiliki pengalaman seksual pranikah. Tehnik pemeriksaan keabsahan data menggunakan metode trianggulasi. Hasil penelitian yang dikemukakan informan antara lain kurangnya pengetahuan siswa dan orang tua siswa tentang kesehatan reproduksi, persepsi siswa dan orang tua siswa tentang perilaku seksual pranikah yang salah,peran orang tua yang kurang dalam mencegah perilaku seksual pranikah, lingkungan tempat tinggal dan kebiasaan setempat yang mendukung, penyalahgunaan media oleh siswa untuk mendapatkan konten porno. Menurut informan tidak adanya PIKR sekolah guna memberikan pendidikan kesehatan terkait perilaku seksual yang positif dan kesehatan reproduksi. Diharapkan pihak sekolah dan Dinas yang terkait lebih optimal dalam melakukan promosi kesehatan khususnya promosi kesehatan tentang perilaku seksual pranikah dan kesehatan reproduksi melalui program PIKR agar menanamkan pondasi yang kuat tentang perilaku seksual yang positif sehingga mencegah timbulnya perilaku seksual yang negatif.
“Menggunting Pita” (Membangun Generasi Unggul Tanpa Stunting dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat) di Desa Janapria Lita, Bq Fitria Frisma; Halimatunnisa, Maulin; Pa’ni, D. Mustamu Qamal; Muqarrobin, Aoladul; Wahyudi, Iwan; Rukmana, Baiq Fitrihan
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol. 7 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v7i2.925

Abstract

West Nusa Tenggara (NTB) Province ranks 4th highest nationally with a stunting rate of 32.7% higher than the national achievement percentage of 21.6%, where Central Lombok ranks highest for stunting incidence on a provincial scale in NTB Province Based on the explanation above, we are interested in carrying out community service activities with the theme of building a superior generation without stunting with a clean and healthy lifestyle for pregnant women and mothers with toddlers at one of the posyandu in Janapria Village, Central Lombok. This service activity aims to increase public knowledge and awareness regarding the importance of a clean and healthy lifestyle as an effort to prevent stunting in children. The method used is providing health education with evaluation using pretest and posttest on 31 mothers. The activity was carried out in one meeting involving health center officers and posyandu cadres. Health education activities carried out emphasize healthy patterns in providing good nutritious food for children by paying attention to hygiene patterns in preparing food such as washing food ingredients before cooking, washing hands before preparing food, regularly going to the integrated health post, paying attention to house cleanliness and sanitation. The pretest results showed that 49.7% of mothers had poor knowledge and after being given health education, mothers' knowledge increased by 81.6% which was included in the good knowledge category. This shows that health education is an effective intervention to increase knowledge.