Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN LANSIA HIPERTENSI PADA FASILITAS PELAYANAN PRIMER PEMERINTAH DI DENPASAR: DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN LANSIA HIPERTENSI PADA FASILITAS PELAYANAN PRIMER PEMERINTAH DI DENPASAR Dewi, Ni Made Ayu Candra; Sutema, Ida Ayu Manik Partha; Dewi, Dewa Ayu Putu Satrya; Sudiari, Made
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 Juli 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i1.200

Abstract

Menurut data hasil Riset Kesehatan Dasar di Indonesia, Prevalensi hipertensi di Bali berkisar 3,4-8,4%. Hipertensi membutuhkan pengobatan jangka lama, masalah yang sering dihadapi ialah ketidak patuhan pasien dalam melakukan terapi perawatan yang sedang mereka jalani. Ketidakpatuhan dalam pengobatan hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan kerusakan organ. Lansia sangat beresiko mengalami kegagalan pengobatan akibat ketidak patuhan dalam menjalani pengobatan (World Health Organization, 2014). Pada kondisi lansia yang cepat lelah, keterbatasan gerak dan penurunan kemampuan mengurus dirinya maka sangat membutuhkan dukungan keluarga. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Primer Kota Denpasar Selatan. Metode : Metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 80 orang di Fasilitas Kesehatan Primer Kota Denpasar Selatan sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga adopsi dari (fitri,D,2014 )dan MMAS-8. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil : Hasil pada penelitian didapatkan persentase dukungan keluarga baik sebesar 75%. Persentase kepatuhan minum obat rendah sebesar 10%, kepatuhan sedang sebesar 52,5% dan tinggi sebesar 37,5%. Dimana kuesioner MMAS-8 kategori patuh merupakan gabungan dari kategori sedang dan tinggi, total persentase yang didapat ialah 90 % dikategotikan patuh. Uji dengan Spearman Rho didapatkan nilai p value = 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,436. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada Lansia Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Primer Kota Denpasar Selatan dengan arah hubungan yang bermakna.
Pemanfaatan Daun Cemcem sebagai Bahan Tambahan Pada Panna Cotta Dewi, Ni Made Ayu Candra; Sudiarta, I Nyoman
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Januari 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i1.699

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Daun Cemcem Sebagai Bahan Tambahan Pada Panna Cotta. Penggunaan daun cemcem pada panna cotta ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif makanan sehat yang menggunakan bahan tambahan tanaman herbal untuk mendorong orang untuk mengonsumsi makanan sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas dan masa kadaluarsa panna cotta dengan bahan tambahan daun cemcem. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis tes uji organoleptik yang dinilai oleh 30 responden, dan analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk memahami data tentang masa kadaluarsa. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa panna cotta dengan daun cemcem memiliki skor 111 poin untuk indikator rasa, skor 127 poin untuk indikator warna, skor 122 poin untuk indikator tekstur, dan skor 106 poin untuk indikator aroma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panna cotta dengan bahan tambahan daun cemcem memiliki rasa yang enak, warna yang sangat menarik, tekatur yang lembut, dan bau harum. Panna cotta dengan bahan tambahan daum cem-cem ini dapat bertahan lima hari pada refrigerator dan satu hari pada suhu ruangan. Dapat disimpulkan bahwa daun cemcem ini dapat dimanfaatkan untuk membuat panna cotta, yang memiliki rasa dan sensasi yang berbeda dari panna cotta biasa. This study discusses the use of Cemcem leaves as an additional ingredient in Panna Cotta. The use of cemcem leaves in panna cotta is expected to be an alternative to healthy foods that use herbal plant additives to encourage people to eat healthy foods. The purpose of this study was to determine the quality and expiration period of panna cotta with cemcem leaf additives. Quantitative descriptive analysis was used to analyze organoleptic test tests assessed by 30 respondents, and qualitative descriptive analysis was used to understand data about expiration times. The organoleptic test results showed that panna cotta with cemcem leaves had a score of 111 points for the taste indicator, a score of 127 points for the color indicator, a score of 122 points for the texture indicator, and a score of 106 points for the aroma indicator. The results showed that panna cotta with cemcem leaf additives has a good taste, very attractive color, soft texture, and fragrant smell. Panna cotta with daum cem-cem additives can last five days at refrigerator and one day at room temperature. Itcan be concluded thatthis cemcem can be used to make panna cotta , which has a different taste and sensation from ordinary panna cotta.