Desa Wisata Among Kisma yang berlokasi di Kalurahan Bendung, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, hadir sebagai desa wisata berbasis masyarakat dengan kekuatan utama pada sektor pertanian berkelanjutan dan pelestarian budaya lokal. Desa ini menawarkan konsep Lumbung Mataraman yang memadukan metode pertanian tradisional dengan teknologi modern, sehingga menghadirkan pengalaman edukatif sekaligus rekreatif bagi wisatawan. Prestasi sebagai juara 2 Lomba Desa Wisata tingkat DIY tahun 2023 menunjukkan adanya pengakuan atas upaya pengelolaan yang telah dilakukan, meskipun masih terdapat tantangan dalam strategi branding dan promosi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan untuk memperkuat identitas visual sekaligus mendukung strategi promosi melalui penyusunan katalog, brosur, logo, panduan identitas, video profil, merchandise, label kemasan UMKM, serta desain landmark. Hasil kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas SDM pokdarwis dalam pengelolaan komunikasi visual, serta memperkuat posisi Desa Wisata Among Kisma sebagai destinasi edukasi berbasis budaya dan pertanian yang berdaya saing di era tren pariwisata berkelanjutan 2025. Abstract. Among Kisma Tourism Village, located in Bendung Village, Semin Subdistrict, Gunungkidul Regency, is a community-based tourism destination with key strengths in sustainable agriculture and cultural preservation. The village promotes the Lumbung Mataraman concept, which integrates traditional farming methods with modern technology, offering both educational and recreational experiences for visitors. Its achievement as the second winner of the Yogyakarta Special Region Tourism Village Competition in 2023 demonstrates recognition of its development efforts, although challenges remain in terms of branding and promotional strategies. A community service program was carried out to strengthen the village’s visual identity and support its promotional strategies through the development of catalogues, brochures, logos, identity guidelines, profile videos, merchandise, product labels for local SMEs, and landmark designs. These outputs are expected to enhance the capacity of the tourism awareness group (pokdarwis) in managing visual communication and to reinforce Among Kisma Tourism Village’s position as an educational tourism destination rooted in agriculture and culture, while remaining competitive in line with sustainable tourism trends in 2025.