Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap sistem keuangan global secara fundamental, mendorong munculya inovasi seperti mata uang digital, sistem pembayaran berbasis teknologi, serta peningkatan peran perusahaan teknologi finansial (fintech). Transformasi ini menimbulkan tantangan baru bagi bank sentral dalam menjalankan fungsi utamanya, yaitu menjaga stabilitas sistem keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana peran bank sentral beradaptasi dan merespons dinamika ekonomi digital dalam upaya mempertahankan stabilitas keuangan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik studi pustaka dan analisis konten terhadap regulasi, laporan resmi, serta literatur akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank sentral tidak hanya berperan sebagai pengatur dan pengawas, tetapi juga sebagai inovator dan katalisator digital, antara lain melalui pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC), penguatan pengawasan terhadap fintech, serta kolaborasi lintas lembaga dalam membangun infrastruktur keuangan digital yang aman dan inklusif. Dapat disimpulkan keberhasilan Bank Sentral dalam mempertahankan stabilitas sistem keuangan di era ekonomi digital sangat bergantung pada kemampuan adaptifnya terhadap perubahan teknologi serta sinergi kebijakan lintas sektor. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan kebijakan keuangan digital yang inklusif dan stabil.