Sibarani, Nicholas Hamonangan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Bupivakain 0,5% 15 mg dan Fentanil 25 mcg dengan Bupivakain 0,5% 15 mg dan Morfin 100 mcg terhadap Nilai Oksigenasi Serebral pada Pasien yang Menjalani Anestesi Spinal Sibarani, Nicholas Hamonangan; Irina, Sinta; Hamdi, Tasrif
Majalah Anestesia & Critical Care Vol 43 No 1 (2025): Februari
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN) / The Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Care (INSAIC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55497/majanestcricar.v43i1.359

Abstract

Latar Belakang: Salah satu teknik pemantauan oksigenasi jaringan yaitu near-infrared spectroscopy (NIRS). Anestesi spinal menurunkan oksigenasi serebral (rSO2) pada penggunaan fentanil dan morfin sebagai adjuvan dari bupivakain. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian randomized control trial, dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan rSO2 dan hemodinamik pada pasien yang menjalani anestesi spinal. Didapatkan total sampel 36 pasien yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok yang mendapat bupivakain 0,5% 15 mg ditambah fentanil 25 mcg dan bupivakain 0,5% 15 mg ditambah morfin 100 mcg. Nilai rSO2 dinilai pada sebelum tindakan spinal (T0), 5 menit setelah spinal (T1), dan 30 menit setelah anestesi spinal (T2). Hasil: Rerata rSO2 pada kelompok bupivakain dengan tambahan fentanil berkisar antara 68–72 pada sisi kiri dan kanan. Sementara itu, rerata rSO2 pada kelompok bupivakain dengan tambahan morfin berkisar antara 69–70 pada kedua sisi. Terdapat perbedaan signifikan pada nilai rSO2 pada T1 dan T2 kelompok bupivakain 0,5% 15 mg dengan fentanil 25 mcg dibandingkan dengan kelompok bupivakain 0,5% 15 mg dengan morfin 100 mcg. Simpulan: Pada kelompok dengan tambahan fentanil, terjadi penurunan rSO2 yang tidak signifikan pada T0 dan T1 di kedua sisi kepala, namun penurunan yang signifikan ditemukan pada T2. Sementara itu, pada kelompok dengan tambahan morfin, terjadi penurunan rata-rata rSO2 dari T0 ke T1 dengan nilai penurunan yang tidak signifikan, tetapi penurunan rSO2 yang signifikan ditemukan pada kedua sisi kepala pada T2. Secara keseluruhan, kedua kelompok obat memberikan pengaruh yang serupa terhadap perubahan rSO2.