Yermia S Wabang
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Penghambat Pelaksakan Program Literasi Membaca Di Sekolah Dasar Inpres Bungawaru Yermia S Wabang; Petrus Mau Tellu Dony; Alboin Selly; Yessy Mata; Halena Muna Bekata
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2025): Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v7i1.2111

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada Faktor Penghambat Pelaksanakan Program Literasi Membaca Di Sekolah Dasar Inpres Bungawaru ini bertujuan untuk; a). Mendeskripsikan proses pelaksanaan program literasi membaca Disekolah; b). Mengetahui Dan Mendeskripsikan Faktor Penghambat Pelaksanakan. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Inpres Bungawaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendedekatan deskriptif. Metode penelitian yang digunakan yakni observasi wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data yakni data reduction (reduksi data ), display data (penyajian data), clonclusion drawing/verivication. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut; Program literasi membaca di Sekolah Dasar Inpres Bungawaru dilakukan dengan penyediaan perpustakaan, penyediaan buku-buku bacaan, pembuatan sudut baca, taman baca, membaca 15 menit sebelum pembelajaran, dan reading camp, perkunjungan perpustakaan keliling dan penjadwalan perkunjungan setiap kelas keperpustakaan kemudian dalam Penelitian ini juga ditemukan beberapa faktor penghambat yang menjadi penghambat program literasi membaca yaitu: 1). Peserta didik tidak serius dalam kegiatan literasi membaca; 2). Tingkat kemampuan membaca peserta didik yang masih rendah; 3). rendahnya minat baca peserta didik; 4). Perkunjungan kelas ke perpustakaan dan juga waktu yang ditetapkan tidak cukup dalam melaksanakan program lietrasi membaca di perpustakaan yang hanya satu minggu satu kali; 5). kondisi perpustakaan tidak luas untuk menampung peserta didik dalam satu kelas.