This study aims to determine and describe the implementation of concrete media of counting boards in an effort to improve mathematics learning outcomes, especially in fractions, for grade 2 students at SDN Burengan 3 who initially had difficulty understanding the abstract concept. This study was conducted using the Classroom Action Research (CAR) method which was implemented collaboratively and took place in two cycles, where each cycle included the stages of action planning, action implementation, observation, and reflection for continuous improvement. The subjects of the study were all 29 grade 2 students. Data collection was carried out comprehensively through learning outcome tests to measure quantitative improvements in student understanding, and supported by qualitative data from interviews with students and teachers, documentation of the learning process, and field notes to obtain a complete picture of student responses and media effectiveness. After the implementation of the counting board media, the results of the study showed a very significant increase in student understanding and learning outcomes. The average test score in cycle 1 was 79 with a classical completion percentage of 75.86%, then experienced a substantial increase in cycle 2 to an average score of 92 with a classical completion percentage reaching 96.55%. This concrete media has proven to be effective in helping students visualize and understand abstract fraction concepts through direct experience and manipulation of real objects, making the learning process more meaningful, interesting, and interactive. This study concludes that the implementation of concrete counting board media can effectively improve the mathematics learning outcomes of grade 2 students at SDN Burengan 3, especially in fraction material. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi media konkret papan berhitung dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika, khususnya pada materi pecahan, bagi peserta didik kelas 2 di SDN Burengan 3 yang awalnya mengalami kesulitan memahami konsep abstrak tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berlangsung dalam dua siklus, di mana setiap siklus meliputi tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi untuk perbaikan berkelanjutan. Subjek penelitian adalah keseluruhan 29 peserta didik kelas 2. Pengumpulan data dilakukan secara komprehensif melalui tes hasil belajar untuk mengukur peningkatan kuantitatif pemahaman siswa, serta didukung data kualitatif dari wawancara dengan siswa dan guru, dokumentasi proses pembelajaran, dan catatan lapangan untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai respons siswa dan efektivitas media. Setelah implementasi media papan berhitung, hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikan dalam pemahaman dan hasil belajar peserta didik. Rata-rata nilai tes pada siklus 1 adalah 79 dengan persentase ketuntasan klasikal 75,86%, kemudian mengalami peningkatan substansial pada siklus 2 menjadi rata-rata nilai 92 dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 96,55%. Media konkret ini terbukti efektif membantu peserta didik dalam memvisualisasikan dan memahami konsep pecahan yang abstrak melalui pengalaman langsung dan manipulasi objek nyata, sehingga menjadikan proses pembelajaran lebih bermakna, menarik, dan interaktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi media konkret papan berhitung secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas 2 SDN Burengan 3, khususnya pada materi pecahan.