Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Jejak Bahasa Belanda dalam Bahasa Indonesia Memberi Dampak dan Relevansi di Era Modern Nailah, Fathiyah; Fita Fathiyya Choirina; Khansa Khairunnisa; Muhammad Nur Falah
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 4 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jpt.v4i2.2114

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai seberapa besar pengaruh bahasa Belanda sebagai bahasa serapan Indonesia yang telah digunakan sejak zaman penjajahan Belanda. Selain itu penelitian ini akan meneliti apa saja dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat terutama generasi masa kini terhadap bahasa serapan Indonesia yang banyak berasal dari kata bahasa Belanda. Karena sejatinya, selain dampak yang kita rasakan dalam berkomunikasi di kehidupan sehari-hari masih ada sejarah yang terbentang panjang yang berakar dari dampak bahasa serapan Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Fokus penelitian ini adalah pada kata-kata serapan dari bahasa Belanda, perubahan struktur tata bahasa, dan dampak sosiolinguistik dari interaksi antara bahasa Belanda dan bahasa Indonesia.
Efektivitas Program LATHI “Dolanan Anti Hipertensi” dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Lansia Desa Prambatan: Effectiveness of the LATHI Program “Anti-Hypertension Games” in Increasing Community the Knowledge of the Elderly in Prambatan Village Aninda Fitri Rahmaniasari; Lucia Yovita Hendrati; Alvin Ubaid Khoiri; Dwi Kharisma; Zanifa Azelia; Safa Rosyadah Hakim; Regita Wida Threnisa; Khansa Khairunnisa; Angelinasyarga Sutera Dewangga; Nur Rahma Febriani; Aufa Lutfiha; Donny Ardyan; Ardania Yulian Putri
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.4815

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan sillent killer dan prioritas dalam dunia kesehatan secara global. Adapun hipertensi memiliki faktor yang dapat dibagi menjadi dua faktor yakni faktor yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi. World Health Organization memperkirakan bahwa 1,28 milliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia mengalami hipertensi. Di Indonesia angka kematian akibat hipertensi yakni sebesar 427.218 dan usia yang rawan menderita hipertensi yakni rentang usia 55-64 tahun. Adapun, salah satu kabupaten di Jawa Timur yakni Kabupaten Bojonegoro masih memiliki permasalahan hipertensi dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Oleh karena itu, pencegahan penyakit hipertensi dalam bentuk edukasi perlu segera dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kecacatan pada penderitanya. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas pengimplementasian program LATHI dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Prambatan tentang penyakit hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini yakni deskriptif kuantitatif dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sasaran dalam penelitian ini yakni 61 orang lansia berusia 45-80 tahun di Desa Prambatan, Balen, Bojonegoro. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test yang dilihat berdasarkan nilai mean dan p-value. Hasil: Hasil penelitian ini yakni sebanyak 44 responden atau 72,13% mengalami peningkatan pengetahuan, 9 responden memiliki pengetahuan yang tetap, dan 8 responden dengan tingkat pengetahuan menurun. Selain itu, berdasarkan uji analisis Wilcoxon secara bivariat didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 <0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan masyarakat Desa Prambatan mengenai hipertensi antara sebelum dan sesudah diberikan program LATHI. Kesimpulan: Program LATHI “Dolanan Anti Hipertensi” dapat menjadi alternatif sarana promosi kesehatan yang efektif untuk menekan angka kejadian penyakit degeneratif seperti hipertensi. Hal ini dikarenakan mudah diterima masyarakat terutama yang berusia lansia karena menyenangkan dan informatif.
Effect of Exclusive Breastfeeding on the Risk of ARI in Under-Five Children: Literature Review Khansa Khairunnisa; Lucia Yovita Hendrati
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 7: JULY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i7.5431

Abstract

Introduction: Acute Respiratory Infection (ARI) is a major health problem in under-five children which can cause death. Exclusive breastfeeding can prevent infections, one of which is ARI. Objective: This study aims to examine the relationship between exclusive breastfeeding and the risk of ARI in under-five children. Method: This research uses a literature review approach which measures the relationship between exclusive breastfeeding and the risk of ARI in under-five children. The data source uses secondary data in the form of articles obtained through two databases, namely Scopus and Springer Link. Result: There are 5 articles that meet the requirements for research. Four out of five articles prove that exclusive breastfeeding reduces the risk of children under five getting ARI. The finding of a higher risk of ARI in the group of children under five who are not exclusively breastfed can be caused by a decrease in the immunity of children under five, seeing that breast milk is proven to fight infection. The content of sIgA and lactoferrin in breast milk and immunization can increase the immune system in children under five who suffer from ARI. Conclusion: Breast milk has nutrients in it which are useful for preventing infectious diseases, such as ARI and pneumonia in children under five. Given the influence on the health of children under five, the findings of this study demonstrate the need for improvements in breastfeeding programs, with a particular emphasis on exclusive breastfeeding and ARI management. There is a need for widely accessible health workers, information, and services connected to care for moms.