Generasi Z sering lebih memilih gaya hidup daripada mengelola keuangan untuk masa depan, yang menyebabkan mereka cenderung mencari pinjaman online sebagai solusi instan untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan konsep paparan gaya hidup dan manajemen risiko secara teoritis pada Generasi Z dan merumuskan strategi untuk menghadapi implikasi penggunaan pinjaman online diantaranya. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan mewawancarai 6 subjek yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, pinjaman online terbukti sangat efektif dalam menarik perhatian pengguna yang mencari solusi keuangan yang cepat dan praktis, memanfaatkan media digital untuk menciptakan ilusi kenyamanan. Namun, kenyamanan ini sering disertai dengan kurangnya pemahaman tentang risiko tidak membayar tepat waktu, yang dapat menyebabkan dampak psikologis dan sosial seperti stres, kecemasan, dan rasa malu. Subjek kurang mampu mengidentifikasi risiko secara efektif, meskipun subjek menyadari bahaya pinjaman online. Solusi yang diusulkan adalah meminjam dari kerabat dan membuat skala prioritas, yang mencerminkan upaya untuk mengurangi risiko dan mengelola keuangan dengan lebih baik. Implikasi dari penelitian ini yaitu diharapkan Generasi Z memperbaiki gaya hidup serta mengurangi risiko finansial yang terkait dengan penggunaan pinjaman online secara lebih bijak dan bertanggung jawab.