Firnando, Jefri
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Model Kirkpatrick Sebagai Metode Mengukur Hasil Pelatihan Responsibility Dalam Berorganisasi Handayani, Nanik; Humaira, Hani Fadilah; Firnando, Jefri; B, Jauchar; Suhendra, Adi; Malik, Dhea Ananda
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6, Nomor 1 Juni Tahun 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v6i1.13218

Abstract

Masa remaja merupakan fase bagi tiap individu mempelajari banyak mengenai kehidupannya. Tidak jarang beberapa individu mengalami kesalahan dalam belajar dan membuat kenakalan remaja. Lepas dari tanggung jawab menjadi salah satu dari bentuk kenakalan remaja. Lepas dari tanggung jawab menjadi salah satu dari bentuk kenakalan remaja. Pelatihan dilaksanakan dalam upaya meningkatkan tanggung jawab dalam berorganisasi. Tujuan dari pelatihan ini yaitu mendorong siswa MAN 1 Samarinda meningkatkan sikap tanggung jawab dalam organisasi OSIS dan tugas tugas akademik. Metode pelatihan meliputi ice breaking, ceramah, dan diskusi serta dievaluasi menggunakan model 4 level kirkpatrik yang terdiri dari reaksi, kognitif, perilaku, dan hasil. Hasil dari pelatihan ini yaitu yang didapatkan dari pre-test sebesar 2872, kemudian untuk hasil skor keseluruhan dari post-test sebesar 2892. Maka penulis dapat simpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata dan signifikan di antara hasil belajar yang ditampilkan pada hasil pre-test dan post-test. Implikasi dari pelatihan ini peningkatan produktivitas, perubahan sikap, peningkatan kemampuan, pengurangan individu yang tidak bertanggung jawab dalam organisasi serta implikasi juga dapat memicu penelitian baru yang perlu didalami.Adolescence is a phase for each individual to learn a lot about life. It is not uncommon for some individuals to experience mistakes in learning and create juvenile delinquency. Escape from responsibility is one of the forms of juvenile delinquency. Disengagement from responsibility is one of the forms of juvenile delinquency. The training was carried out in an effort to increase responsibility in the organisation. The purpose of this training is to encourage MAN 1 Samarinda students to improve their attitude of responsibility in the student council organisation and academic assignments. The training methods included ice breaking, lectures, and discussions and were evaluated using the 4-level kirkpatrik model consisting of reaction, cognitive, behaviour, and results. The results of this training were obtained from the pre-test of 2872, then for the overall score of the post-test of 2892. Then the author can conclude that there is a real and significant difference between the learning outcomes displayed in the pre-test and post-test results. The implication of this training is increased productivity, attitude change, increased ability, reduction of irresponsible individuals in the organisation and implications can also trigger new research that needs to be explored.
KECEMASAN AKADEMIK PADA MAHASISWA DITINJAU DARI IMPOSTOR SYNDROME DAN KETANGUHAN AKADEMIK Firnando, Jefri; Suhesty, Aulia
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 22 No 2 (2024): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v22i2.7509

Abstract

Tekanan akademik yang dialami mahasiswa sering memicu kecemasan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara impostor syndrome dan ketangguhan akademik terhadap kecemasan akademik. Pendekatan penelitian bersifat kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel terdiri dari 100 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UINSI Samarinda angkatan 2021, dipilih melalui purposive sampling berdasarkan kriteria kecemasan kategori sedang hingga tinggi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert yang mengukur kecemasan akademik, impostor syndrome, dan ketangguhan akademik. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara impostor syndrome dan ketangguhan akademik secara simultan (F = 2,165, R² = 0,077, p = 0,208) maupun parsial terhadap kecemasan akademik (β = 0,269, t = 2,120, p = 0,078; β = 0,004, t = 2,288, p = 0,979). Penelitian merekomendasikan eksplorasi variabel lain, seperti self-efficacy dan dukungan sosial, untuk menurunkan kecemasan akademik.
Financial Quotient Generasi Z: Lifestyle Exposure dan Strategi Manajemen Risiko dalam Penggunaan Pinjaman Online Firnando, Jefri; Rahmadani, Salwa Azzahra; Sejati, Risky Arum; Salzabillah, Ananda Zakiyyah; Rahma, Syahda Nabila; Sofia, Lisda

Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jip.v12i1.5638

Abstract

Generasi Z sering lebih memilih gaya hidup daripada mengelola keuangan untuk masa depan, yang menyebabkan mereka cenderung mencari pinjaman online sebagai solusi instan untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan konsep paparan gaya hidup dan manajemen risiko secara teoritis pada Generasi Z dan merumuskan strategi untuk menghadapi implikasi penggunaan pinjaman online diantaranya. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan mewawancarai 6 subjek yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, pinjaman online terbukti sangat efektif dalam menarik perhatian pengguna yang mencari solusi keuangan yang cepat dan praktis, memanfaatkan media digital untuk menciptakan ilusi kenyamanan. Namun, kenyamanan ini sering disertai dengan kurangnya pemahaman tentang risiko tidak membayar tepat waktu, yang dapat menyebabkan dampak psikologis dan sosial seperti stres, kecemasan, dan rasa malu. Subjek kurang mampu mengidentifikasi risiko secara efektif, meskipun subjek menyadari bahaya pinjaman online. Solusi yang diusulkan adalah meminjam dari kerabat dan membuat skala prioritas, yang mencerminkan upaya untuk mengurangi risiko dan mengelola keuangan dengan lebih baik. Implikasi dari penelitian ini yaitu diharapkan Generasi Z memperbaiki gaya hidup serta mengurangi risiko finansial yang terkait dengan penggunaan pinjaman online secara lebih bijak dan bertanggung jawab.
KECEMASAN AKADEMIK PADA MAHASISWA DITINJAU DARI IMPOSTOR SYNDROME DAN KETANGUHAN AKADEMIK Firnando, Jefri; Suhesty, Aulia
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 22 No 2 (2024): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v22i2.7509

Abstract

Tekanan akademik yang dialami mahasiswa sering memicu kecemasan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara impostor syndrome dan ketangguhan akademik terhadap kecemasan akademik. Pendekatan penelitian bersifat kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel terdiri dari 100 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UINSI Samarinda angkatan 2021, dipilih melalui purposive sampling berdasarkan kriteria kecemasan kategori sedang hingga tinggi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert yang mengukur kecemasan akademik, impostor syndrome, dan ketangguhan akademik. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara impostor syndrome dan ketangguhan akademik secara simultan (F = 2,165, R² = 0,077, p = 0,208) maupun parsial terhadap kecemasan akademik (β = 0,269, t = 2,120, p = 0,078; β = 0,004, t = 2,288, p = 0,979). Penelitian merekomendasikan eksplorasi variabel lain, seperti self-efficacy dan dukungan sosial, untuk menurunkan kecemasan akademik.