Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STATUS MUTU AIR PADA KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN DESA SUNGAI LANDAS, KECAMATAN MARTAPURA, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Jahrani, Jahrani; Sofarini, Dini; Dharmaji, Deddy
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 6 No 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/aquatic.v6i2.2814

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Landas, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, pada periode bulan Juli hingga Desember 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keadaan mutu air di perairan Desa Sungai Landas yang digunakan untuk kegiatan budidaya keramba jaring apung (KJA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Storet, diimplementasikan pada dua stasiun pengamatan untuk mengumpulkan data kualitas air. Standar mutu air disesuaikan dengan tujuan penggunaannya untuk menentukan status mutu air. Empat parameter kualitas air yang diukur melibatkan suhu, pH, tingkat oksigen terlarut (DO), dan kandungan amoniak. Hasil yang didapatkan dalam penelitian dengan 2 stasiun yang diamati menunjukkan bawa perairan di Desa Sungai Landas tercemar ringan. Pengukuran parameter pada stasiun 1 minggu pertama yaitu suhu 31,70oC, pH 6,43, DO 5,30, amoniak 0,49, pada minggu kedua yaitu suhu 28,9oC, pH 6,83, DO 7,00, amoniak 0,17. Pengukuran parameter pada stasiun 2 minggu pertama yaitu suhu 29,4oC, pH 6,64, DO 3,2, amoniak 0,29, sedangkan minggu kedua didapatkan hasil suhu 30,1oC, pH 6,82, DO 4,2, amoniak 0,22. This research was conducted in Sungai Landas Village, Karang Intan District, Banjar Regency, South Kalimantan Province from July to December 2023 with the aim to be achieved, namely analyzing the water quality status of the waters of Sungai Landas village which is used for floating net cage (KJA) cultivation activities. In order to ascertain the current state of water quality, this study used the Storet technique at two different observation sites to collect data using water quality criteria that had been altered for their intended purpose. Water quality is evaluated by measuring four parameters: temperature, pH, dissolved oxygen, and ammonia. The results obtained in research with 2 stations observed showed that the waters in Sungai Landas Village were lightly polluted. The parameters measured at station 1 in the first week were temperature 31.70oC, pH 6.43, DO 5.30, ammonia 0.49, in the second week the temperature was 28.9oC, pH 6.83, DO 7.00, ammonia 0, 17. Parameter measurements at the station for the first 2 weeks were temperature 29.4oC, pH 6.64, DO 3.2, ammonia 0.29, while in the second week the results obtained were temperature 30.1oC, pH 6.82, DO 4.2, ammonia 0 .22.
Air Hujan Perspektif Al-Qur’an: Analisis Penafsiran Tafsir Ilmi Kemenag Riyadi, Ahmad Didi; Baihaqi, Muhammad Ahda; Jahrani, Jahrani; Ramadhan, Syahri; Mujahid, Ahmad
WATHAN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2 No 2 (2025): WATHAN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/wathan.v2i2.273

Abstract

Artikel ini membahas bagaimana isyarat ilmiah yang ada dalam penafsiran tafsir Ilmi kemenag yang berfokus pada kajian tentang Air Hujan perspektif Al-Qur’an. Artikel ini berusaha mengeksplorasi makna Air hujan bukan hanya dari segi spiritual tapi juga berdasarkan isyarat ilmiah yang terkandung dalam Al-Qur’an. Studi ini menjelaskan bagaimana tafsir Ilmi kemenag menafsirkan ayat berkaitan dengan Air hujan dengan menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman spritual dan ilmiah tentang Air hujan, serta memberikan gambaran bagaimana penafsiran kemenag terhadap air hujan.
19’TH CENTURY ISLAMIC RENEWAL Jahrani, Jahrani; Putra, Rehan Ariansyah; Tri setya, Arizal Hangga
SERUMPUN : Journal of Education, Politic, and Social Humaniora Vol. 1, No. 1 : SERUMPUN (JANUARY-JUNE 2023)
Publisher : Yayasan Maslahatul Ummah Ilal Jannah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61590/srp.v1i1.71

Abstract

This paper is about Islamic renewal in the 19th century that emerged as a response to the challenges of modernization faced by the Islamic world at that time. This renewal movement aims to restore the glory of Islam through renewal of religious thought and practice that is more in line with the demands of the times. This renewal movement was spearheaded by intellectual figures such as Jamaluddin al-afghani, Muhammad Abduh, Sayed Ahmad Khan, Muhammad Iqbal, and Rashid Ridha. Islamic thought and renewal movements in the 19th century had several important contributions in facing the challenges of modernization, namely bringing new thoughts that were more open and inclusive of socio-political and cultural changes in the Islamic world. However, this movement faced major challenges, especially in overcoming resistance and conservatism among traditional religious leaders. Therefore, it requires the support and active participation of the Islamic community to encourage the process of renewal and more open and inclusive thinking.