Any Sugesti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literature Review: Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Speech Delay pada Anak Cholilah, Mila; Kholifah; Endang Kartiasih; Vivi Ulviningsih; Any Sugesti; Siti Apriyati; Mudrikah; Kurniawati Tri Utami; Defri Novitasari; Dian Wijayati; Sofiyanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Speech delay is the most common disorder in children and causes anxiety for parents. The purpose of this literature review is to determine the factors that influence the incidence of speech delay in children. This literature review is through searching the results of publications on the  Google Scholar database, and the Garuda Portal between 2020-2024. The keywords used were factors AND speech delay AND children. Search for articles related to 6 sources that are included in the inclusion criteria. It was concluded that internal factors affecting the incidence of speech delay in children are physical disability, gender and premature birth. External factors that influence the incidence of speech delay are parenting, lack of communication between parents and children, maternal education, family economy, and gadget use. Parents can increase stimulation and communication in children, and utilize speech therapy in health facilities.   Abstrak Speech delay merupakan gangguan yang paling sering terjadi pada anak dan menyebabkan kecemasan bagi orang tua. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian speech delay pada anak. Literature review ini melalui penelusuran hasil-hasil publikasi pada database Google Scholar, dan Portal Garuda antara tahun 2020-2024. Kata kunci yang digunakan yaitu faktor-faktor dan speech delay dan anak. Penelusuran artikel yang terkait 6 sumber yang termasuk dalam kriteria inklusi. Kesimpulannya bahwa faktor internal yang mempengaruhi kejadian speech delay pada anak adalah kecacatan fisik, jenis kelamin dan kelahiran prematur. Faktor eksternal yang mempengaruhi kejadian speech delay adalah pola asuh orang tua, kurangnya komunikasi orang tua dan anak, pendidikan ibu, ekonomi keluarga, dan penggunaan gadget. Orang tua  dapat meningkatkan stimulasi dan komunikasi pada anak, serta memanfaatkan terapi wicara di fasilitas kesehatan.
Kelas Ibu Hamil dan Prenatal Yoga sebagai Upaya Persiapan Persalinan Any Sugesti; Masruroh; Siti Apriyati; Mudrikah; Sri Renita Utami; Diana Novitasari; Sintia Pagirik; Watmawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is an important period that demands the physical and mental readiness of the mother in facing childbirth. Lack of readiness can increase the risk of anxiety, stress, and complications during childbirth. Based on the results of initial observations in the work area of the Kedungwuni II Health Center, it was found that most pregnant women did not have adequate knowledge regarding preparation for childbirth, especially related to non-pharmacological relaxation techniques such as prenatal yoga. This causes low maternal readiness in facing the labor process. One effective non-pharmacological approach to preparing for childbirth is prenatal yoga. This activity is a community service program that aims to improve the knowledge and readiness of pregnant women through counseling for pregnant women's classes and prenatal yoga exercises. The activity methods include participant identification, knowledge pre-test, implementation of yoga education and practice, and post-test evaluation. The study was conducted in the work area of the Kedungwuni II Health Center with a total of 20 respondents. The pre-test results showed that 65% of pregnant women had poor knowledge regarding prenatal yoga, while the post-test results showed an increase in knowledge with 70% of respondents in the good category. The age and education level of pregnant women affect the level of understanding. Prenatal yoga has been shown to improve physical and mental readiness, reduce back pain, and help relaxation before labor. The conclusion of this activity is that prenatal classes and prenatal yoga play an important role in improving labor readiness holistically. Suggestion: It is hoped that prenatal classes integrated with prenatal yoga exercises can be implemented sustainably by health workers at the Kedungwuni II Health Center.   Abstrak Kehamilan merupakan masa penting yang menuntut kesiapan fisik dan mental ibu dalam menghadapi persalinan. Kurangnya kesiapan dapat meningkatkan risiko kecemasan, stres, dan komplikasi saat persalinan. Berdasarkan hasil observasi awal di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II, ditemukan bahwa sebagian besar ibu hamil belum memiliki pengetahuan yang memadai mengenai persiapan persalinan, khususnya terkait teknik relaksasi non-farmakologis seperti prenatal yoga. Hal ini menyebabkan rendahnya kesiapan ibu dalam menghadapi proses persalinan. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang efektif untuk mempersiapkan persalinan adalah prenatal yoga. Kegiatan ini merupakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesiapan ibu hamil melalui penyuluhan kelas ibu hamil dan latihan prenatal yoga. Metode kegiatan meliputi identifikasi peserta, pre-test pengetahuan, pelaksanaan edukasi dan praktik yoga, serta evaluasi post-test. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II dengan total 20 responden. Hasil pre-test menunjukkan bahwa 65% ibu hamil memiliki pengetahuan kurang terkait prenatal yoga, sementara hasil post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan dengan 70% responden berada pada kategori baik. Faktor usia dan tingkat pendidikan ibu hamil mempengaruhi tingkat pemahaman. Prenatal yoga terbukti meningkatkan kesiapan fisik dan mental, mengurangi nyeri punggung, serta membantu relaksasi menjelang persalinan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa kelas ibu hamil dan prenatal yoga berperan penting dalam meningkatkan kesiapan persalinan secara holistik. Saran: Diharapkan kegiatan kelas ibu hamil yang terintegrasi dengan latihan prenatal yoga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Kedungwuni II.