Pregnancy is an important period that demands the physical and mental readiness of the mother in facing childbirth. Lack of readiness can increase the risk of anxiety, stress, and complications during childbirth. Based on the results of initial observations in the work area of the Kedungwuni II Health Center, it was found that most pregnant women did not have adequate knowledge regarding preparation for childbirth, especially related to non-pharmacological relaxation techniques such as prenatal yoga. This causes low maternal readiness in facing the labor process. One effective non-pharmacological approach to preparing for childbirth is prenatal yoga. This activity is a community service program that aims to improve the knowledge and readiness of pregnant women through counseling for pregnant women's classes and prenatal yoga exercises. The activity methods include participant identification, knowledge pre-test, implementation of yoga education and practice, and post-test evaluation. The study was conducted in the work area of the Kedungwuni II Health Center with a total of 20 respondents. The pre-test results showed that 65% of pregnant women had poor knowledge regarding prenatal yoga, while the post-test results showed an increase in knowledge with 70% of respondents in the good category. The age and education level of pregnant women affect the level of understanding. Prenatal yoga has been shown to improve physical and mental readiness, reduce back pain, and help relaxation before labor. The conclusion of this activity is that prenatal classes and prenatal yoga play an important role in improving labor readiness holistically. Suggestion: It is hoped that prenatal classes integrated with prenatal yoga exercises can be implemented sustainably by health workers at the Kedungwuni II Health Center. Abstrak Kehamilan merupakan masa penting yang menuntut kesiapan fisik dan mental ibu dalam menghadapi persalinan. Kurangnya kesiapan dapat meningkatkan risiko kecemasan, stres, dan komplikasi saat persalinan. Berdasarkan hasil observasi awal di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II, ditemukan bahwa sebagian besar ibu hamil belum memiliki pengetahuan yang memadai mengenai persiapan persalinan, khususnya terkait teknik relaksasi non-farmakologis seperti prenatal yoga. Hal ini menyebabkan rendahnya kesiapan ibu dalam menghadapi proses persalinan. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang efektif untuk mempersiapkan persalinan adalah prenatal yoga. Kegiatan ini merupakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesiapan ibu hamil melalui penyuluhan kelas ibu hamil dan latihan prenatal yoga. Metode kegiatan meliputi identifikasi peserta, pre-test pengetahuan, pelaksanaan edukasi dan praktik yoga, serta evaluasi post-test. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II dengan total 20 responden. Hasil pre-test menunjukkan bahwa 65% ibu hamil memiliki pengetahuan kurang terkait prenatal yoga, sementara hasil post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan dengan 70% responden berada pada kategori baik. Faktor usia dan tingkat pendidikan ibu hamil mempengaruhi tingkat pemahaman. Prenatal yoga terbukti meningkatkan kesiapan fisik dan mental, mengurangi nyeri punggung, serta membantu relaksasi menjelang persalinan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa kelas ibu hamil dan prenatal yoga berperan penting dalam meningkatkan kesiapan persalinan secara holistik. Saran: Diharapkan kegiatan kelas ibu hamil yang terintegrasi dengan latihan prenatal yoga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Kedungwuni II.