Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Smart Governance di Kota Palu: Smart Governance Innovation in Palu City Rusmawaty Bte Rusdin; Nasrullah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 3: Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i3.7113

Abstract

Setiap segi eksistensi manusia telah tersentuh oleh kemajuan teknologi. Dengan demikian, tata kelola yang cerdas menjadi salah satu contoh bagaimana pemerintah telah mempertimbangkan cara-cara untuk meningkatkan pelayanan publik melalui integrasi teknologi sistem informasi digital. Tim peneliti di balik proyek ini berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang inisiatif tata kelola cerdas yang dimulai oleh Departemen Informasi, Komunikasi, dan Statistik Palu, serta tantangan yang mereka hadapi selama ini. Giffinger (2007) mengidentifikasi pengambilan keputusan partisipatif, pemerintahan terbuka, layanan sosial dan publik, serta taktik dan sudut pandang politik sebagai indikator tata kelola cerdas yang digunakan dalam penelitian ini. Metodologi penelitian ini didasarkan pada strategi penelitian kualitatif deskriptif. Wawancara, observasi, dan catatan tertulis merupakan kumpulan data untuk penyelidikan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemkot Palu sudah dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan sosialisasi yang tidak merata, dan masyarakat memiliki akses teknologi informasi yang optimal. Dibuktikan dengan peraturan walikota (Perwali) Kota Palu Nomor 15 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Kota Pintar Palu periode 2021-2024, penelitian ini menyimpulkan bahwa pemkot Palu telah melakukan persiapan dengan baik dalam pelaksanaan smart governance. Namun, ada sejumlah kendala dalam pelaksanaannya, antara lain normalisasi metode yang tidak efisien, kurangnya pemahaman masyarakat umum (gagap teknologi), dan perilaku KKN yang melanggar hukum (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
Membingkai Dinasti Politik Lokal: Dinamika Kemunculan Politik Kekerabatan di Kabupaten Pasangkayu: Framing Local Political Dynasties: Dynamics of the Emergence of Kinship Politics in Pasangkayu Regency Rusmawaty Bte Rusdin; Gustiana Kambo; Muhammad Saad; Muhammad Nur Alamsyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 5: Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i5.7548

Abstract

Salah satu sorotan penting adalah maraknya praktik politik kekerabatan yang muncul dalam setiap kontestasi Pilkada. Fenomena politik kekerabatan menjadi dinamika yang menonjol dalam konteks demokrasi lokal di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Tokoh sentral dari kemunculan praktik ini adalah Agus Ambo Djiwa, yang tidak hanya dikenal sebagai Bupati dua periode, tetapi juga sebagai pejuang pemekaran daerah. Mengacu pada teori Titin Purwaningsih (2015), berkembangnya politik kekerabatan di Pasangkayu dipengaruhi oleh empat indikator utama, yaitu akar politik kekerabatan, dukungan budaya, legasi politik, dan kesempatan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar politik kekerabatan di Pasangkayu berawal dari peran figur sentral dalam perjuangan pembentukan daerah otonom Mamuju Utara. Bentuk legasi politik tampak melalui proses sosialisasi politik, pewarisan jaringan kekuasaan, serta keterlibatan dalam organisasi. Selain itu, budaya patron-klien turut memperkuat struktur politik kekerabatan yang ada. Dari keempat aspek tersebut, kesempatan politik menjadi faktor paling dominan dalam mendorong berkembangnya fenomena politik kekerabatan di Pasangkayu.