Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemakaian Ukuran Batu Bata terhadap Harga Satuan Pasangan Dinding pada Bangunan Sederhana Sahrul Harahap; Suryanti Suraja Pulungan
Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Vol. 3 No. 2 (2025): Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mutiara.v3i2.2146

Abstract

The evolving construction industry requires a deep understanding and mastery of aspects related to construction, particularly in terms of costs, which are a key factor in project execution. Cost estimation or the Budget Plan (RAB) is essential as a guide during the construction process. This study aims to analyze the effect of brick size on the unit price of wall installation in simple buildings. The study was conducted around the city of Padangsidempuan, taking several samples of brick sizes commonly used in simple building construction. Data calculation procedures used AHSP (Analysis of Unit Price Work) based on the Indonesian Ministry of Public Works and Housing Regulation No. 1 of 2022. The results of the study show that the smaller the brick dimensions, the higher the unit price for the installation of red brick walls.
Pengaruh Penggunaan Serbuk Terumbu karang (batu karang) dalam sebagai pengganti agregat halus terhadap kuat tekan beton Andini Ayu Sugesti Harahap; rizky febriani pohan; suryanti suraja pulungan
STATIKA Vol. 7 No. 1 (2024): Statika Vol 7 No 1 April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki banyak wilayah pesisir pantai dengan beraneka macam terumbu karang. Terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari sekelompok binatang karang yang membentuk struktur kalsium karbonat, semacam batu kapur. Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) dari beberapa material, yang bahan utamanya terdiri dari campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan nilai perbandingan kuat tekan beton dan sifat - sifat (kekuatan, berat isi, dan nilai slump) beton berbahan serbuk terumbu karang dengan variasi penggantian agregat halus normal, 7% dan 15%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan memanfaatkan Trumbu Karang mati (batu karang) sebagai pengganti sebagian pasir pada beton dengan variasi normal , 7%, dan 15%. Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan maka didapat nilai kuat tekan beton rata-rata pada setiap umur pengujian seperti diketahui pada saat umur 7 hari kuat tekan beton terbesar adalah kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 15,99 N/mm2 dan nilai kuat tekan terendah adalah kuat tekan beton variasi 15% dengan nilai sebesar 12,40 N/mm2. Sedangkan pada umur pengujian 14 hari kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 13,94 N/mm2 dan nilai kuat tekan beton variasi 15% dengan nilai sebesar 11,61 N/mm2, pada umur pengujian 28 hari kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 17,13 N/mm2 dan nilai kuat tekan beton variasi 15% sebesar 12,24 N/mm2.Untuk penelitian selanjutnya perlunya menguji kadar korositas garam yang terkandung pada campuran terumbu karang terhadap kuat tekan beton.
Pengaruh Pemanfaatan Arang Kayu Sebagai Agregat Kasar Terhadap Karakteristik Campuran Beton tarmizi wahid siregar; Suryanti Suraja Pulungan; Ferawati Artauli Hasibuan
STATIKA Vol. 8 No. 1 (2025): Statika Vol 8 No 1 April 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v8i1.1615

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh arang kayu sebagai agregat kasar terhadap karakteristik campuran beton. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh arang kayu sebagai agregat kasar terhadap karakteristik campuran beton dan untuk mengetahui perubahan sifat campuran beton akibat penambahan arang kayu sebagai agregat kasar. Variasi proporsi arang kayu yang digunakan adalah 20 % dan 25 %. Pengujian meliputi uji kuat tekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan arang kayu pada proporsi 20 % dan 25 % masih memenuhi standar kekuatan structural dengan penurunan kekuatan tekan yang menunjukkan bahwa proporsi tinggi arang kayu dapat mengurangi performa structural beton. Ketahanan terhadap serapan air meningkat seiring dengan penambahan proporsi arang kayu, karena sifat pororitas arang kayu yang cenderung meyerap lebih banyak air dibandingkan agregat kasar konvensional. Kesimpulannya, arang kayu dapat digunakan sebagai agregat kasar alternatif dalam campuran beton dengan proporsi optimal dibawah 20 %, sehingga memanfaatkan limbah arang kayu (biomassa) dan meningkatkan keberlanjutan dalam industri kontruksi.