Damayanti, Dinda Camela
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Manajemen Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Pengelasan (Welding) di PT. Catra Dharma Kara Damayanti, Dinda Camela; Hasta, Arys
Health Care : Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/pa948f45

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) are one of the health problems often experienced by welding operators in the industry, especially due to unergonomic working postures, long working durations, and repetitive movements. This community service was carried out at PT. Catra Dharma Kara with the aim of increasing workers' understanding of MSDs risk management. The Service Learning (SL) approach was used through observation, interview and lecture methods. Pre-test and Post-test were used to evaluate workers' understanding before and after education. The results showed a significant increase in understanding of MSDs risk management, with a change from 10% in the pre-test to 100% in the post-test.
DERAJAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS LUTUT BERHUBUNGAN TERHADAP FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA LANSIA DI HOMESTROKE REHABILITATION MALANG Damayanti, Dinda Camela; Prastowo, Bayu; Mutazzam, Ali
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.29274

Abstract

Osteoarthrtis (OA) lutut adalah penyakit degeneratif pada sendi lutut dengan prevalensi kejadian OA di Dunia mencapai 16% di atas usia 15 tahun dan 22,9% diatas usia 40 tahun. Penurunan fleksibilitas pada penderita OA lutut berdampak pada kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan derajat keparahan OA lutut terhadap fleksibilitas otot hamstring pada lansia dengan menggunakan metode observasional analitik (cross-sectional design). Penelitian ini melibatkan 30 lansia di Homestroke Rehabilitation Malang yang ditentukan dengan teknik non probability sampling. Penentuan derajat keparahan OA lutut menggunakan instrumen kuisioner Indeks Lequesne dan pemeriksaan Sit and Reach Test dilakukan untuk pengukuran fleksibilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa 40% dari subjek memiliki fleksibilitas yang dinilai kurang baik. Uji shapiro-wilk menunjukan bahwa data berdistribusi normal dengan nilai signifikan 0,253 (p>0,05). Sedangkan uji korelasi spearmen rho menunjukkan adanya hubungan signifikan antara derajat keparahan OA lutut dengan fleksibilitas otot hamstring (p=0,020) dengan nilai korelasi -0,421 atau kategori cukup kuat, nilai negatif tersebut mengartikan bahwa semakin tinggi derajat keparahan OA lutut maka semakin rendah nilai fleksibilitasnya. Berdasarkan temuan ini, pemeriksaan fleksibilitas secara rutin pada lansia penderita OA lutut perlu dilakukan untuk meningkatkan lingkup gerak serta mengurangi terjadinya resiko jatuh pada lansia.