Articles
Hubungan Chronic Ankle Instability Terhadap Keseimbangan Dinamis pada Mahasiswa Pemain Futsal Univeritas Muhammadiyah Malang
Rodhiyan Muhammad;
Bayu Prastowo;
Safun Rahmanto
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 8 No.2 November 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/averrous.v8i2.8337
Pemain futsal cenderung tidak memperhatikan cedera berulang pada ankle yang dialaminya ketika bermain futsal. Cedera berulang yang tidak tertangani dengan benar akan menimbulkan diagnosa chronic ankle instability. Chronic ankle instability menyebabkan kondisi keseimbangan dinamis menjadi tidak seimbang ketika bermain futsal ataupun melakukan aktivitas fisik lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan chronic ankle instability terhadap keseimbangan dinamis pada mahasiswa pemain futsal Universitas Muhammadiyah Malang. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi penelitian ini seluruh mahasiswa pemain futsal di UKM Futsal Universitas Muhammadiyah Malang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling. Besar sampel didapat dengan teknik purposive sampling, dalam penelitian ini jumlah populasi terjangkau mahasiswa pemain futsal Universitas Muhammadiyah Malang yang memenuhi kriteria inklusi adalah 29 responden dan dinyatakan sebagai sampel. Hasil penelitian yang didapatkan dari analisis data menggunakan uji spearmen rho, didapatkan nilai p sebesar 0,031 (p < 0,05). Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan chronic ankle instability terhadap keseimbangan dinamis pada mahasiswa pemain futsal Universitas Muhammadiyah Malang.
Analisis Resiko Low Back Pain Pada Pekerja PT.Pratama Citra Parama ReadyMix And Precast
rakhmad rosadi;
Devriska Wahyu;
Bayu Prastowo;
Putri Sukma Rahayu;
Sri Sunaringsih Ika Wardojo
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Edisi Juni 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22219/physiohs.v4i1.21260
Sikap kerja yang tidak ergonomis seperti duduk yang membungkuk dan statis dan bekerja dalam jangka waktu yang lama akan memicu timbulnya keluhan muskuloskeletal seperti ketegangan otot dan rasa nyeri pada area punggung bawah. Keluhan ini akan berdampak pada penurunan kemampuan fungsional punggung bawah, sehingga menyebabkan penurunan produktivitas pada pekerja. Tujuan dari analisis ini yaitu untuk mengetahui ergonomic dan risiko terjadinya Low Back Pain pada pekerja. Pemeriksaan pada analisis ini menggunakan metode penilaian kuisoner Nordyc Body Map (NMB), dengan 26 populasi pekerja yang ada di perusahaan PT. Pratama Citra Parama. Penelitian dilakukan pada bulan September 2021 selama 2 minggu. Setelah memenuhi kriteria inklusi diperoleh 7 responden dengan durasi kerja selama 8 jam yang disertai posisi duduk tidak ergonomis. Terdapat potensi terjadinya risiko Low Back Pain pada pekerja di perusahaan PT. Pratama Citra Parama ReadyMix and Precast Singosari.
Low Back Pain Myogenic Post-Partum: Studi Kasus
Putri Sukma Rahayu;
Galuh Laraswati Ulmiyah;
Bayu Prastowo
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Edisi Juni 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22219/physiohs.v4i1.22123
Prevalensi tingkat resiko low back pain mencapai 95% dari populasi di dunia. Prevalensi tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya mengikuti prevalensi jumlah penduduk. Penelitian ini berfokus pada permasalahan low back pain myogenic yang disebabkan oleh post-partum. Pendekatan studi kasus ini dilakukan di klinik asya therapy center selama satu bulan. Responden ditetapkan berdasarkan pemeriksaan fisioterapi dan diberikan serangkaian intervensi elektrofisika serta terapi latihan. Penilaian studi menggunakan evaluasi oswestry disability index tidak menunjukkan adanya hasil yang spesifik dalam rentang waktu intervensi 4 (empat) kali pertemuan. Penentuan fekuensi, intervensi, time, dan type penatalaksanaan menjadi parameter utama dalam efektifitas fisiologis.
Hubungan Gerakan Tahiyat Akhir Dengan Fleksibilitas Otot Gastrocnemius Pada Mahasiswa Fisioterapi UMM
Akbar Maulana Arif;
Zidni Imanurrohmah Lubis;
Bayu Prastowo
Journals of Ners Community Vol 13 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2858
Gerakan tahiyat akhir merupakan gerakan dalam shalat yang dapat menyebabkan terjadi stretching statis pada otot gastrocnemius kaki kanan. Stretching statis dilakukan secara rutin dengan jangka waktu 15-30 detik dapat meningkatkan fleksibilitas otot. Fleksibilitas otot gastrocnemius merupakan faktor penting untuk membantu fungsi fleksor ankle serta stabilitas ankle dan knee agar tetap terjaga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gerakan tahiyat akhir dengan fleksibilitas otot gastrocnemius. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional study, sampel sebanyak 56 Subjek yang sesui kreteria penelitian pada mahasiswa fisioterapi UMM. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,000 dan r=0,736. Sehingga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara gerakan tahiyat akhir dengan fleksibilitas otot gastrocnemius pada Mahasiswa Fisioterapi UMM. Diharapkan dapat memberi gambaran sebab-akibat suatu permasalahan dan refrensi untuk menjadi solusi terbaik mengenai latihan alternatif terhadap fleksibilitas otot gastrocnemius
Explosive Power of Front Kick in The Perform of Martial Art Athletes
Bayu Prastowo;
Safun Rahmanto
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): July-December 2020
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51559/ptji.v1i2.8
Introduction: Martial art is a new sport that first competed in the 18th Asian Games. The front kick techniques in matches are more often used than other techniques. This study aims to identify whether Contract-Relax Stretching (CRS) affects the athlete's front kick explosive power performance. Methods: This study uses one group pre-test post-test design approach. The sample population was 30 respondents. Martial art athletes are given CRS. Results: Analysis probability value shows significant p<0.001, whereas vertical jump test increased the explosive power performance from poor to average and average to good. Conclusion: Performance of explosive power in the front kick of martial arts athletes increases after being given a CRS.
Relationship between sleep quality and study concentration in Post-COVID-19 patients in Malang Raya
Ali Multazam;
Muhammad Hafiz;
Bayu Prastowo
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 4 No. 1 (2023): January-June 2023
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51559/ptji.v4i1.98
Background: Long Coronavirus disease 2019 (COVID-19), also known as post-acute COVID-19 and Post-COVID-19 syndrome, is characterized by signs and symptoms that occur after the acute phase of COVID-19. Long COVID-19 is found in many COVID-19 survivors. Long COVID-19 patients report a wide range of signs and symptoms. They ranged from respiratory disorders to cognitive disorders. During sleep, serum serotonin is released from special cells in the pons and midbrain stem. Serotonin in the brain is believed to provide a sense of calm and have a sleeping effect. Serotonin improves sleep quality and concentration, increasing energy, creating a better mood, and reducing anxiety. Methods: Analytic observational with cross-sectional data. This study's population comprised 49 respondents who were post-COVID-19 patients living in Malang Raya. Data was collected using the Pittsburgh sleep quality index (PSQI) questionnaire to assess sleep quality and the learning concentration questionnaire to assess learning concentration. Results: A p-value of 0.029 showed a significant association between sleep quality and learning concentration. Furthermore, with a score of 0.312, the link between sleep quality and learning concentration is weak. Conclusions: This study finds that there is a link between sleep quality and learning concentration in post-COVID-19 patients, implying that sleep quality has a significant impact on the occurrence of learning concentration abnormalities.
Anxiety level relationship with sleep quality in Post-COVID-19 patients
Ali Multazam;
Rahmad Oky Lukman Prasetyo;
Bayu Prastowo
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 4 No. 1 (2023): January-June 2023
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51559/ptji.v4i1.107
Background: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is a disease from a virus transmitted through saliva or water droplets that come out of the nose when someone infected with the COVID-19 virus coughs or sneezes. Most people will experience mild to moderate respiratory illness through an infection that attacks. This new virus has not yet found a vaccine or special treatment, so someone infected will most likely recover without special treatment. In this case, it can cause anxiety in humans, resulting in poor sleep quality. Methods: Cross-sectional data analysis observation. With a sample size of 56 responders, this study's population was post-COVID-19 patients from Malang Raya. Data were gathered using the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) and Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI) questionnaires. In this study, anxiety is the independent variable and sleep quality is the dependent variable. Results: According to Spearman's statistical test, anxiety and sleep quality have a p=0.00, r=-0.316 with poor values, indicating a relationship between anxiety levels and sleep quality. Conclusion: There is a link between the level of anxiety and the quality of sleep in patients who have had COVID-19.
Hubungan Gerakan Tahiyat Akhir Dengan Fleksibilitas Otot Gastrocnemius Pada Mahasiswa Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang
Akbar Maulana Arif;
Zidni Imanurrohmah Lubis;
Bayu Prastowo
Journals of Ners Community Vol 13 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2803
Gerakan tahiyat akhir merupakan gerakan dalam shalat yang dapat menyebabkan terjadi stretching statis pada otot gastrocnemius kaki kanan. Stretching statis dilakukan secara rutin dengan jangka waktu 15-30 detik dapat meningkatkan fleksibilitas otot. Fleksibilitas otot gastrocnemius merupakan faktor penting untuk membantu fungsi fleksor ankle serta stabilitas ankle dan knee agar tetap terjaga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gerakan tahiyat akhir dengan fleksibilitas otot gastrocnemius. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional study, sampel sebanyak 56 Subjek yang sesui kreteria penelitian pada mahasiswa fisioterapi UMM. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,000 dan r=0,736. Sehingga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara gerakan tahiyat akhir dengan fleksibilitas otot gastrocnemius pada Mahasiswa Fisioterapi UMM. Diharapkan dapat memberi gambaran sebab-akibat suatu permasalahan dan refrensi untuk menjadi solusi terbaik mengenai latihan alternatif terhadap fleksibilitas otot gastrocnemius.
Aktivitas Seksual Lansia Pada Musculoskeletal Disorders (MSDs): Studi Literatur
Aluf Mumtaziah Windayati;
Bayu Prastowo;
Siti Ainun Marufa;
Sujono Sujono;
Safun Rahmanto
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 4, No 1 (2023): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24853/mujg.4.1.44-51
Kualitas prospektif lanjut usia dapat diperoleh dari aktivitas seksual. Aktivitas seksual memicu terproduksinya hormon endorfin dan analgesik sehingga teroksigenasinya berbagai jaringan lunak dan secara berkelanjutan memberikan efek relaksasi. Namun keadaan fisiologis pada lansia menjadi pertimbangan dalam aktivitas seksual. Hal tersebut diakibatkan faktor penurunan berbagai fungsi. Prevalensi kasus gangguan muskuloskeletal pada kategori lansia bertanggung jawab terhadap aktivitas seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat keterkaitan antara gangguan tersebut terhadap aktivitas seksual. Pendekatan penelitian menggunakan literature review melalui sintesis data PRISMA dan analisis PICO. Sintesis data menunjukkan terdapat dua artikel qualitative study dan tiga artikel cross sectional study. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas seksual pada lansia dengan musculoskeletal disorders (MSDs) mampu meningkatkan relaksasi tubuh dan mengurangi rasa sakit dikarenakan saat melakukan aktivitas seksual hormon seksual menyebabkan teroksigenasinya jaringan lunak.
POTENSI WORK-RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA POLI BERSALIN GENERAL HOSPITAL OF WEST NUSA TENGGARA PROVINCE
Bayu Prastowo;
Thesa Ramadhani Iskandar;
Baiq Hifzatul Puspa Mandalika;
Arys Hasta Baruna
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22487/htj.v9i2.547
The projected number of women giving birth every year is predicted to increase. However, it is not matched by birth attendants in all health care facilities. The equal distribution of the two is 1:25. This will increase the workload of midwifery services. Ergonomically supporting facilities determine the process of midwifery services. The supporting elements include effective, comfortable, safe, healthy, and efficient (ENASE) to prevent the potential for musculoskeletal disorders (MSDs). This research was conducted on midwifery employees at the Maternity Poly VK Teratai Regional General Hospital in West Nusa Tenggara Province. The parameters for measuring the potential of MSDs used a standard Nordic body map questionnaire (SNQ). SNQ mapping generally complains about MSDs in the moderate risk category and does not limit productivity, so preventive action is needed in the future. Long-term priority preventive and monitoring needs to be done in the neck region. Meanwhile, the main problem is facilities that do not meet the concept of the ENASE workstation.