Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SEPERENSI (SENAM, PENYULUHAN, PEMERIKSAAN TENSI) SEBAGAI UPAYA PENANGANAN HIPERTENSI DI KELURAHAN SONDAKAN SURAKARTA Ifalahma, Darah; Yuliana, Ana; Sulistiyanti, Anik; Asri, Novia Kartika Hayu; Safitri, Herni
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v6i1.1750

Abstract

Hypertension is a condition or state of a person's blood pressure exceeding the normal threshold, which is >140 mmHg for systolic and >90 mmHg for diastolic. Hypertension is also often referred to as heart and blood vessel disease. If hypertension continues in the long term, it can trigger diseases such as stroke, heart attack, heart failure and the main cause of chronic kidney failure. Risk factors for hypertension are age, genetic factors, gender, environmental factors, smoking, being overweight (obesity), stress, lack of exercise, consuming fatty foods and consuming foods high in salt. From the results of filling out the Target Assistance Card Registration Form at the Integrated Health Post in the Pajang Health Center area in RW 11 Sondakan Laweyan Surakarta, the most common problem in the community was hypertension. To overcome the problem of hypertension in RW 11, an activity was carried out, namely SEPERENSI (Exercise, Counseling and Blood Pressure Examination). The purpose of this activity is to increase knowledge about Hypertension Management through SEPERENSI activities. The method of implementing the activity was carried out by providing education in the form of health education on handling hypertension with a hypertension diet and acupressure to 60 respondents of Sondakan Village residents. Community participation was also increased for gymnastics (active movement) and blood pressure checks. The results of this activity were that there was an increase in respondent knowledge between before and after counseling was given. The increase in knowledge score was 32%. At the end of the activity, respondents understood the handling of hypertension and were willing to apply the results of the activity independently.
METODE BERMAIN ORIGAMI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Ifalahma, Darah; Asri, Novia Kartika Hayu; Artika, Melati; Arini, Liss Dyah Dewi
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2957

Abstract

Anak usia dini adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui. Usia dini merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak, dalam perkembangan fisiknya sangat berkaitan dengan perkembangan motorik. Perkembangan motorik terdiri dari motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik halus menekankan koordinasi kelenturan tangan seperti keterampilan menggunakan jemari tangan dan pergerakan pergelangan tangan yang tepat contohnya menulis, melipat, menggambar dan memegang sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas metode bermain origami terhadap peningkatan kemampuan motorik halus anak usia dini. Desain penelitian adalah kuantitatif eksperiment one grup pre-post test. Variabel independen adalah metode bermain origami, variabel dependen adalah kemampuan motorik halus anak. Populasi penelitian adalah siswa TK Aisyiyah Premulung Surakarta. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian adalah siswa kelompok A (4-5 tahun) sebanyak 23 anak. Instrumen yang digunakan adalah kertas origami berbagai ukuran dan warna, serta lembar observasi/penilaian kemampuan motorik halus (sesuai kurikulum sekolah). Analisis yang digunakan adalah Uji t-test. Hasil penelitian sebelum diberikan metode bermain origami kemampuan motorik halus anak mayoritas dalam kategori Mulai Berkembang (MB) (65,2%), dan sesudah diberikan metode bermain origami kemampuan motorik halus anak mayoritas dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) (47,8%). Perhitungan t-Hitung = 7,39 dan t-Tabel = 2,017, maka t-Hitung > t-Table yakni 7,39 > 2,017 artinya terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan motorik halus anak sebelum dan sesudah diberikan metode bermain origami. Kesimpulan adalah metode bermain origami efektif meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini