Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Duduk Sehat, Bebas Nyeri: Edukasi Posisi Duduk Untuk Menghindari Low Back Pain Miogenik Kiswati, Cempaka Indah; Yuliadarwati, Nungki Marlian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i1.2169

Abstract

Nyeri punggung bawah, sebagai bagian dari gangguan muskuloskeletal, disebabkan oleh postur tubuh yang tidak tepat seperti duduk atau berdiri terlalu lama, membungkuk, atau menunduk secara berlebihan. Posisi duduk yang tidak tepat selama waktu yang lama juga menjadi perhatian penting bagi anak-anak sekolah. Mereka sering kali duduk berjam-jam di kelas dengan kursi dan meja yang kurang mendukung postur tubuh yang benar. Prevalensi kejadian 27,32% siswa mengalami nyeri punggung bawah (LBP). Usia rata-rata siswa dengan LBP adalah 8,85 tahun, sedangkan siswa tanpa LBP adalah 8 tahun. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi mengenai posisi duduk yang benar pada siswa saat belajar di MI Al Irsyad Madiun, Jawa Timur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan poster sebagai media penyuluhan, serta mengukur pengetahuan  siswa mengenai posisi duduk dengan metode pretest dan post-test untuk mengukur pemahaman setelah diberikan penyuluhan. Materi penyuluhan berupa arahan bagaimana posisi duduk yang benar saat belajar. Hasil Post-test setelah diberikan penyuluhan yaitu meningkatnya pengetahuan mengenai cara posisi duduk yang benar saat belajar.
Edukasi Posisi Duduk Ergonomis untuk Mencegah Nyeri Punggung Bawah Pada Pegawai Keuangan dan Administrasi RSUD Dr. Soedono Madiun Kiswati, Cempaka Indah; Baruna, Arys Hasta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i1.2179

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan gangguan muskuloskeletal yang sering terjadi akibat postur duduk yang tidak ergonomis, terutama pada pekerja kantoran yang menghabiskan waktu lama dalam posisi statis. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas, ketidakhadiran kerja, serta gangguan kesehatan jangka panjang, edukasi ergonomi menjadi langkah preventif yang penting untuk meningkatkan kesadaran pekerja mengenai posisi duduk yang benar guna mencegah risiko nyeri punggung bawah.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan intervensi edukasi ergonomi dan demonstrasi William Flexion Exercise. Sampel terdiri dari 24 pegawai keuangan dan administrasi RSUD Dr. Soedono Madiun. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest untuk mengukur pemahaman posisi duduk sebelum dan sesudah edukasi,  Hasil pretest menunjukkan bahwa 79,1% responden tidak memahami posisi duduk ergonomis, sementara hanya 20,9% yang memiliki pemahaman baik. Setelah diberikan edukasi, terjadi peningkatan pemahaman secara signifikan, di mana 91,7% responden memahami posisi duduk yang benar. Edukasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran pegawai terhadap pentingnya ergonomi, yang diharapkan dapat mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal.  Edukasi ergonomi dan latihan fisik seperti William Flexion Exercise efektif dalam meningkatkan pemahaman pegawai mengenai posisi duduk yang benar. Implementasi edukasi secara berkala dan dukungan fasilitas ergonomis direkomendasikan untuk mencegah nyeri punggung bawah dan meningkatkan produktivitas kerja
PERBEDAAN PENGARUH ISOMETRIK QUADRICEPS EXERCISE DENGAN ISOTONIK QUADRICEPS EXERCISE TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT DI RSUD DR SOEDONO MADIUN Kiswati, Cempaka Indah; Irawan, Dimas Sondang; Rahim, Anita Faradilla
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.29429

Abstract

Nyeri osteoartritis lutut sering kali menjadi masalah. Latihan untuk memperkuat paha depan bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi nyeri pada osteoartritis lutut.  Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek latihan paha depan isometrik dan isotonik terhadap penurunan nyeri osteoartritis lutut. Penelitian ini menggunakan desain two-group pretest-posttest. Sebanyak 28 pasien osteoartritis dirawat di RSUD Dr. Kota Soeden disurvei mulai 26 Februari 2024 hingga 25 Maret 2024. Kelompok I mendapat latihan paha depan isometrik dan kelompok II mendapat latihan paha depan isotonik. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji t sampel berpasangan untuk perbandingan dalam kelompok dan uji t sampel independen untuk perbandingan antar kelompok. Hasil uji hipotesis  menunjukkan adanya pengaruh dengan p-value = 0,000 perlakuan pada kedua kelompok, menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara efek latihan quadriceps isometrik dan isotonik terhadap pereda nyeri pada osteoartritis lutut.