Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Cryptocurrency in Islamic Economics: A Critical Analysis of Dogecoin’s Compliance with Sharia Principles Qiestha Khaira, Haba; Irawan, Anggi; Tamam, Munjir
Al-Risalah Vol 25 No 1 (2025): MAY (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-risalah.vi.55707

Abstract

This study examines the characteristics of Dogecoin within the framework of Islamic economics, assessing its compliance with principles such as fairness, transparency, and the prohibition of gharar, maisir, and riba. The research aims to determine whether Dogecoin can function as a legitimate medium of exchange under Islamic financial ethics. A descriptive-analytical approach is employed, focusing on key aspects of Dogecoin, including its volatility, anonymity, and transactional utility. The analysis is grounded in Islamic economic principles, evaluating the extent to which Dogecoin aligns with or deviates from these ethical and legal standards. The findings indicate that while Dogecoin leverages blockchain technology to provide transparency and enhance financial inclusion, its high market volatility and speculative nature pose challenges to meeting Islamic economic principles. These factors contribute to uncertainty (gharar) and speculative risk (maisir), raising concerns about its permissibility in Islamic finance. This study contributes to the discourse on cryptocurrency in Islamic economics by offering a focused analysis of Dogecoin, a digital asset often overlooked in scholarly discussions. It provides a nuanced evaluation of how emerging financial technologies interact with Islamic financial ethics. The study underscores the need for Islamic-based regulatory frameworks and financial literacy initiatives to ensure responsible engagement with cryptocurrencies. Policymakers and scholars must work toward guidelines that balance innovation with ethical considerations, fostering a financial environment that aligns with Islamic values.
Efektivitas Program Penyuluhan Agama Islam dalam Meningkatkan BTQ Pesantren At-Tawwabin di Lapas Kelas IIA Cikarang Tamam, Munjir
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 6, No 2 (2024): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v6i2.11072

Abstract

Penyuluhan Agama menyentuh segala lini kehidupan masyarakat tanpa memandang status sosial, Tentunya hal ini membuka peluang bagi Penyuluh Agama Islam yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi untuk menjalankan salah satu tugasnya yakni melakukan penyuluhan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA CikarangPenyuluhan yang dilakukan yakni dengan meningkatkan kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) Pesantren At-Tawwabin kepada Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Cikarang.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, Tentunya hal ini sejalan dengan penelitian yang akan dilakukan, yakni mengungkap evektivitas penyuluhan Agama Islam dalam meningkatkan BTQ Pesantren At-Tawwabin di Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Cikarang.Metode penyuluhan BTQ yang diusung adalah dengan metode Tahsin dengan mengelompokkan sejumlah Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) sesuai dengan kemampuan yang telah dimiliki adapun jumlah kelas selama kegiatan ini berlangsung adalah kelas Mubtadi (Awam), Mutawwasit (Pertengahan) dan Mahir (Pandai). Hal ini menjadikan program ini menjadi program unggulan di mana 164 Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) semakin meninggkat pemahaman dan kemampuan dan membaca menulis al-Qur’an. Kata Kunci : Penyuluh Agama Islam, Warga Binaan Permasyarakatan (WBP), Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)
ANALISIS EFEKTIFITAS PERATURAN OJK TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI PINJAMAN ONLINE (PINJOL) Fauziah, Fauziah; Irawan, Anggi; Tamam, Munjir
Jurnal Surya Kencana Satu : Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan Vol. 16 No. 1 (2025): Surya Kencana Satu
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jdmhkdmhk.v16i1.48016

Abstract

Kemajuan teknologi finansial, terutama dalam layanan pinjaman online, menghadirkan tantangan besar dalam hal perlindungan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana efektivitas peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 77/POJK.01/2016 dalam mencegah praktik pinjaman yang merugikan konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan peraturan tersebut masih belum sepenuhnya efektif dalam melindungi konsumen,Penelitian ini merekomendasikan agar Otoritas Jasa Keuangan memperkuat mekanisme pengawasannya. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa masih terdapat banyak kasus pinjaman online, sistem pemantauan terhadap fintech ilegal yang belum maksimal, serta kurangnya efektivitas dalam penegakan sanksi terhadap pelanggar. Selain itu, peningkatan literasi digital konsumen dianggap penting sebagai bagian dari strategi perlindungan yang komprehensif. Meski demikian, penelitian kami menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan sejauh ini belum cukup efektif, karena masih banyak masyarakat yang menjadi korban pinjaman online ilegal.