Budaya organisasi memiliki peran penting dalam membentuk perilaku anggota organisasi, termasuk pada organisasi mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Fenomena rendahnya partisipasi, inisiatif dan loyalitas anggota BEM Fakultas Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menunjukkan bahwa budaya organisasi belum optimal dalam mendorong organizational citizenhsip behavior (OCB), yaitu perilaku sukarela anggota yang melampaui tugas formal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap OCB dengan peran mediasi komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner berbasis skala Likert yang disebarkan secara daring kepada 112 anggota BEM sebagai responden. Data dianalisis melalui uji validitas, realibilitas, regresi linier berganda, path analysis, serta uji Sobel unntuk menguji peran mediasi dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap koitmen organisasi dan OCB. Komitmen organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap OCB serta terbukti memediasi secara parsial hubungan budaya organisasi dengan OCB. Temuan ini menegaskan bahwa budaya organisasi yang kuat dapat meningkatkan komitmen organisasi anggota dan memperkuat perilaku OCB. Implikasi penelitian ini diharapkan menjadi masukan praktis bagi pengurus BEM dalam membangun organisasi yang lebih efektif dan berkemajuan.