Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Overlay dan Elastisitas Potensi Pajak Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020-2022 Safitri, Rifani Aulia; Sriningsih, Siti
eCo-Buss Vol. 7 No. 3 (2025): eCo-Buss
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/eb.v7i3.2295

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis pertumbuhan penerimaan pajak daerah Kabupaten Lombok Timur selama tahun 2020-2022, dengan perhatian khusus pada kontribusi pajak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tantangan yang dihadapi daerah dalam mengelola potensi pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi elastisitas pajak tertentu dan kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi lokal, serta mengklasifikasikan potensi pajak menggunakan analisis overlay. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Timur. Data ini mencakup informasi penerimaan pajak dan data makroekonomi yang relevan untuk analisis. Pemilihan analisis overlay dan elastisitas dalam konteks penelitian pajak daerah sangat penting, karena analisis overlay memungkinkan pemetaan potensi pajak berdasarkan lokasi dan jenis usaha, sedangkan analisis elastisitas memberikan wawasan tentang respons penerimaan pajak terhadap perubahan PDRB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis pertumbuhan penerimaan pajak daerah Kabupaten Lombok Timur meningkat secara signifikan selama periode 2020-2022, dengan Pajak Penerangan Jalan menjadi penyumbang terbesar pada tahun 2022. Berdasarkan analisis kontribusi, terdapat beberapa sektor primer yang mendominasi struktur penerimaan pajak daerah, khususnya pajak PBB-P2, mineral bukan logam dan batuan, serta penerangan jalan raya. Klasifikasi potensi pajak menunjukkan bahwa beberapa sektor seperti pajak restoran dan reklame berada dalam kategori "Prima," sementara pajak hotel dan hiburan menunjukkan perkembangan dari "Terbelakang" menjadi "Berkembang." Rasio elastisitas menunjukkan bahwa mayoritas pajak daerah berada dalam kategori inelastis, yang berarti penerimaan pajak tidak meningkat secara signifikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Dampak dari penelitian ini mencakup peningkatan pemahaman mengenai struktur dan potensi pajak daerah di Kabupaten Lombok Timur serta rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penerimaan pajak. Pajak Penerangan Jalan menjadi penyumbang utama penerimaan pajak daerah, sementara pajak lainnya berada pada kategori inelastis terhadap PDRB.
Analisis Overlay dan Elastisitas Potensi Pajak Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020-2022 Safitri, Rifani Aulia; Sriningsih, Siti
eCo-Fin Vol. 7 No. 2 (2025): eCo-Fin
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/ef.v7i2.1735

Abstract

  Penelitian ini berfokus pada analisis pertumbuhan penerimaan pajak daerah Kabupaten Lombok Timur selama tahun 2020-2022, dengan perhatian khusus pada kontribusi pajak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tantangan yang dihadapi daerah dalam mengelola potensi pajak. Dalam konteks ini, tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi elastisitas pajak tertentu dan kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi lokal, serta mengklasifikasikan potensi pajak menggunakan analisis overlay. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Timur. Data ini mencakup informasi penerimaan pajak dan data makroekonomi yang relevan untuk analisis. Pemilihan analisis overlay dan elastisitas dalam konteks penelitian pajak daerah sangat penting, karena analisis overlay memungkinkan pemetaan potensi pajak berdasarkan lokasi dan jenis usaha, sedangkan analisis elastisitas memberikan wawasan tentang respons penerimaan pajak terhadap perubahan PDRB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis pertumbuhan penerimaan pajak daerah Kabupaten Lombok Timur meningkat secara signifikan selama periode 2020-2022, dengan Pajak Penerangan Jalan menjadi penyumbang terbesar pada tahun 2022. Berdasarkan analisis kontribusi, terdapat beberapa sektor primer yang mendominasi struktur penerimaan pajak daerah, khususnya pajak PBB-P2, mineral bukan logam dan batuan, serta penerangan jalan raya. Klasifikasi potensi pajak menunjukkan bahwa beberapa sektor seperti pajak restoran dan reklame berada dalam kategori "Prima," sementara pajak hotel dan hiburan menunjukkan perkembangan dari "Terbelakang" menjadi "Berkembang." Rasio elastisitas menunjukkan bahwa mayoritas pajak daerah berada dalam kategori inelastis, yang berarti penerimaan pajak tidak meningkat secara signifikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Dampak dari penelitian ini mencakup peningkatan pemahaman mengenai struktur dan potensi pajak daerah di Kabupaten Lombok Timur serta rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penerimaan pajak. Hasil penelitian menegaskan bahwa Pajak Penerangan Jalan menjadi penyumbang utama penerimaan pajak daerah, sementara pajak lainnya berada pada kategori inelastis terhadap PDRB.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Hortikultura untuk Ketahanan Pangan di Desa Akar-Akar Suwardji; Anggreny Dewatary, Dhea; Nisa, Khaerun; Al Majid, Aqshaldi Azayaka; Luxanti, Sifa Rajasmin; Safitri, Rifani Aulia; Nggolo, Baghdad Cahyo; Sabaniartha, Ni Nengah Anatasya; Anggereni, Tara Gita; Anbary, Yasmin Afra; Saputra, Andika Nellsen
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.8977

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu pangan sangat penting bagi manusia. Salah satu cara agar pangan terpenuhi ialah meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat melalui budidaya hortikultura. Budidaya hortikultura bisa dilakukan di lahan perkarangan rumah maupun di lahan kosong milik masyarakat desa. Menurut Soemadi, hortikultura diartikan sebagai ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun. Sekarang, pengertian hortikultura tidak hanya terbatas pada budidaya di kebun, tetapi berkembang lebih luas lagi, yakni mencakup juga budidaya di luar halaman rumah. Dengan seiring masalah ketahanan pangan, maka diadakannya sosialisasi mengenai penanaman tanaman sayuran yang diharapkan masyarkat desa bisa mengaplikasikannya baik di lahan perkarangan rumah maupun di lahan kosong milik masyarakat. Serta program kerja KKN ini membagikan bibit tanaman sayuran berupa sawi dan cabai merah keriting ke masyarakat desa. Adapun pembagian bibit ini diharapkan agar masyarakat desa mempunyai modal dalam pengaplikasian budidaya hortikultura ini.