Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perspektif Hukum Islam tentang Bedah Plastik: antara Keindahan dan Kesehatan Nur, Awaluddin; Sakhi, Dwi Fa’yi Arya; Putra, Andika Dwi; Kurniati
Al-fiqh Vol. 3 No. 1 (2025): Al-fiqh : Journal of Islamic Studies
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/al-fiqh.v3i1.683

Abstract

Penelitian ini mengkaji pandangan hukum Islam terhadap praktik bedah plastik, dengan penekanan pada keseimbangan antara estetika dan kesehatan. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada meningkatnya perhatian masyarakat terhadap penampilan di era modern, yang memicu tingginya penggunaan prosedur kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena modifikasi estetika dan batasan-batasannya perspektif hukum Islam. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, yang menggambarkan dan menganalisis data dari berbagai sumber. Operasi plastik rekonstruktif yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi tubuh akibat kecelakaan, penyakit, atau cacat bawaan diperbolehkan dalam Islam karena bertujuan untuk kemaslahatan. Namun, operasi plastik estetika yang hanya bertujuan mempercantik diri tanpa alasan medis dilarang, karena dianggap sebagai pengubahan ciptaan Allah dan bertentangan dengan nilai-nilai syariah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang keabsahan bedah plastik untuk tujuann estetika dan pengobatan.
Otoritas Politik dan Hukum Islam: Antara Legitimasi Syariah dan Realitas Kekuasaan Nur, Awaluddin; Asgar; Kurniati
Jurnal Global Futuristik Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Global Futuristik : Kajian Ilmu Sosial Multidisipliner
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/globalistik.v3i1.764

Abstract

Islam tidak hanya mencakup aspek spiritual dan ritual keagamaan, tetapi juga memiliki sistem hukum dan politik yang kompleks. Dalam sejarahnya, hukum Islam (syariah) memainkan peran penting dalam membentuk tatanan sosial dan politik umat Muslim. Namun, dalam konteks modern, penerapan hukum Islam menghadapi tantangan dari sistem hukum positif yang diterapkan di berbagai negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep otoritas politik dan hukum Islam dalam perbandingan dengan sistem hukum positif modern, serta mengkaji peran ulama dan penguasa dalam pembentukan hukum Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan, yang mencakup analisis terhadap berbagai literatur ilmiah, jurnal akademik, serta dokumen hukum yang relevan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-analitis untuk memahami dinamika hubungan antara hukum Islam dan sistem hukum modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun hukum Islam berbasis pada wahyu yang bersifat tetap, penerapannya dalam berbagai negara bervariasi, mulai dari model hukum Islam penuh hingga sistem hukum campuran. Tantangan utama implementasi hukum Islam dalam negara demokratis meliputi konflik dengan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, serta keberagaman hukum positif. Namun, terdapat peluang integrasi melalui pendekatan maqasid al-shariah, model hukum hibrida, dan peran akademisi dalam menyesuaikan hukum Islam dengan perkembangan zaman.
Konsep Pemimpin Adil Ibnu Taimiyah dan Relavansinya dengan Demokrasi Indonesia Nur, Awaluddin; Ramadhani, Mutiara Ivonne; Kurniati
Archipelago Journal of Southeast Asia Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2025): Archipelago Journal of Southeast Asia Islamic Studies
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/archipelago.v3i1.4138

Abstract

Democracy in Indonesia faces several major problems and challenges, including rampant corruption, persistent social and economic inequality, political polarization that affects national stability and consensus-building, as well as an inefficient bureaucracy that hampers democratic progress. This study explores the concept of just leadership according to Ibn Taymiyyah and its relevance to Indonesia’s democratic system. Using a qualitative approach with a literature study method, the research aims to identify how principles of justice in leadership can strengthen democracy in Indonesia. The findings suggest that Ibn Taymiyyah’s ideas can enrich the Indonesian democratic framework, especially in terms of justice, offering a significant contribution to the development of Islamic leadership studies and democracy in the country. His emphasis on honesty and justice in governance, the establishment of an Islamic state to uphold Islamic law, and the necessity of the state to protect religion and society align with Indonesia's democratic aspirations. The study concludes that Ibn Taymiyyah’s principles of just leadership remain relevant and applicable to Indonesia’s governance, particularly in the context of elections.