Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The phytochemical and antibacterial activity of ethanolic extract of Laportea decumana and Laportea aestuans Siahaya, Esty Vicariat; Kristiani, Elizabeth Betty Elok; Kasmiyati, Sri
Pharmaciana Vol. 15 No. 1 (2025): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/pharmaciana.v15i1.30099

Abstract

Plants have been an important medicinal resource for centuries, offering a rich source of bioactive compounds used in traditional and modern medicine. This study aims to analyze the comparison between Laportea decumana and Laportea aestuans, focusing on the two main aspects, phytochemical screening and antibacterial activity. The extraction of the maceration process uses ethanol 96% as the solvent at room temperature for 72 hours. The qualitative phytochemical analysis uses HCl and FeCl3 0.1% reagents to determine flavonoids and phenolic compounds, respectively. The quantitative analysis of total flavonoid content is measured using colorimetric AlCl₃ method, while the determination of phenolic compounds is performed by the Folin-Ciocalteu. The diffusion method is used to determine the antibacterial activity. The 96% ethanol extract of L. decumana leaves has higher flavonoids (69.4 mg GAE/g extract) than phenolics (55.1 mg QE/g extract). However, the L. aestuans has higher phenolic content (55.3 mg QE/g extract) than flavonoids (35.3 mg GAE/g extract). The antibacterial test using agar diffusion method shows that both extracts inhibited the growth of pure strains of E. coli ATCC and S. aureus ATCC, with different potencies. The L. decumana extract showed 1.5 times stronger activity than the L. aestuans extract on the growth inhibitory activity against E. coli bacteria. The results show that the relationship between the antibacterial activity and the phytochemical profile against E. coli is strong but weak against S. aureus.
PENINGKATAN KESADARAN KESEHATAN PKK HARMONY RESIDENCE SENDANGMULYO SEMARANG MELALUI PEMBUATAN POJOK TAMAN SAYUR DAN TOGA Kristiani, Elizabeth Betty Elok; Kasmiyati, Sri; Cahyaningrum, Desti Christian; Sukmana, Andreas Binar Aji; Araujo, Otilda Fatima; Siahaya, Esty Vicariat; Indrianasari, Putri; Trisianna, Jessica Ayu Trisianna
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/pb0v1r49

Abstract

Keluarga merupakan penyangga masyarakat termasuk negara. Kesehatan dan ketahanan pangan keluarga menjadi faktor penting terbentuknya masyarakat yang sehat. Pembangunan di berbagai aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, politik, ekonomi dan juga kesehatan akan dapat terwujud apabila dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat. Ibu-ibu PKK Harmony Residence mengalami kendala dala. upaya menerapakan pengadaan tanaman sayur (TS) dan tanaman obat keluarga (TOGA) di lingkungan rumah karena kurangnya pengetahuan tentang jenis dan manfaat tanaman serta cara menanam yang baik.Fakultas Biologi UKSW mengadakan kegiatan PkM dengan mitra PKK Harmony Residence, Sendangmulyo, Semarang. Kegiatan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat mitra melalui pendampingan pembuatan pojok TS-TOGA sebagai upaya kesadaran kesehatan dan ketahanan pangan masyarakat. Kegiatan terdiri atas observasi dan identifikasi potensi serta permasalahan, persiapan dan sosialisasi kegiatan, sarasehan dan edukasi tentang kesehatan dan pojok TS -TOGA, pelatihan dan praktik pembuatan PTS-TOGA, pemantauan indikator ketercapaian program. Lebih dari 80% ibu-ibu PKK mengalami peningkatan wawasan mengenai jenis dan cara budidaya TS-TOGA, memotivasi untuk menerapkan gaya hidup sehat dan membuat TS-TOGA di lingkungan rumah masing-masing, Pojok TS-TOGA yang dibuat bermanfaat nyata untuk  mencukupi kebutuhan sayur dan obat alami. 75% ibu-ibu PKK menyatakan akan melanjutkan menjalankan program secara mandiri setelah kegiatan berakhir.