Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relationship Of The Use Of Hormonal Contraceptives On Sexual Function In Family Planning Acceptors At Lubuk Buaya Health Center, Koto Tangah District Padang City Dani Kartika Sari; Ferdinal Ferry; Ida Rahmah Burhan
Andalas Obstetrics And Gynecology Journal Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aoj.8.2.722-731.2024

Abstract

Background: Decreased sexual desire (libido) in recipients of Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) injectable contraceptives, although rare and not experienced by all women, can occur with long-term use due to hormonal changes, resulting in drying of the vagina, which causes pain during intercourse and ultimately decreased sexual desire or arousal. Objective: to determine the relationship between hormonal contraception and sexual function in hormonal birth controlacceptors at the Lubuk Buaya Community Health Center, Koto Tangah District, Padang City. Method: The research was observational with a cross-sectional approach on family planning acceptors at Lubuk BuayaCommunity Health Center, Koto Tangah District, Padang City, from November 2023 to January 2024. A total of 75respondents who were active hormonal family planning acceptors at Lubuk Buaya Community Health Center, Koto District Tangah Padang City, were sampled. Results: Bivariate analysis of the relationship between hormonal contraceptive use and sexual dysfunction using Chi-square resulted in a p-value>0.05. Conclusion: There is no significant relationship between the use of hormonal contraception and sexual dysfunction in hormonal birth control acceptors at the Lubuk Buaya Community Health Center, Koto Tangah District, Padang City.
Penatalaksanaan Holistik Diabetes Melitus dengan Komplikasi Ulkus Diabetikum pada Wanita Usia 63 Tahun Reni Zuraida; TA Larasati; Dani Kartika Sari; Faridah Alatas; Fauziah Lubis
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut BPJS penyakit Diabetes Melitus (DM) termasuk penyakit yang menghabiskan biaya besar. Pada tahun 2015, DM dan komplikasinya dilaporkan telah menghabiskan 33% dari total anggaran sistem pelayanan nasional. Kasus DM sering ditemukan dengan komplikasi sehingga berpeluang besar menghabiskan biaya perawatan yang tinggi. Penderita DM dengan komplikasi mengalami ketidakseimbangan antara aspek biologis dan psikososial. Kondisi ini menyebabkan lansia rentan depresi. Pengelolaan secara holistik diharapkan dapat memperbaiki kondisi secara fisik, psikologis serta perubahan perilaku sehingga kualitas hidup penderita akan meningkat. Kasus pada jurnal adalah seorang pasien wanita usia 63 tahun penderita DM tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum. Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah pasien untuk melengkapi data keluarga, okupasi psikososial,lingkungan, penilaian activity daily living menggunakan Katz Indeks serta penilaian tingkat depresi dengan GDS. Intervensi dilakukan secara patient center dan family focus. Terjadi perubahan setelah dilakukan intervensi. Dalam aspek personal, kekhawatiran pasien berkurang meskipun harapannya belum tercapai. Dalam aspek risiko internal, terjadi penurunan kadar gula darah sewaktu, perubahan pola makan serta perubahan skor aktivitas fisik pasien dan tingkat depresi yang dinilai dengan Katz Indeks dan GDS. Dalam aspek psikososial, terjadi perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pada pasien dan keluarga dalam hal pengobatan DM dan perawatan ulkus DM. Derajat fungsional pasien mampu melakukan kegiatan ringan. Penatalaksanaan holistik diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup dan penurunan biaya perawatan. Dalam melakukan intervensi terhadap tidak hanya memandang dalam hal klinis tetapi juga psikososialnya, sehingga diperlukan pemeriksaan dan penanganan yang holistik, komperhensif dan berkesinambungan.Kata kunci: diabetes melitus, komplikasi, komprehensif