Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSPEKTIF AL-QUR’AN TERHADAP PEMIKIRAN FILSAFAT YUNANI MENGENAI PERMULAAN SEMESTA ALAM Rochim, Achmad Syainur; Zubair, La; Rossidy, Imron
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 No. 01 Maret 2025 In Process
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.22078

Abstract

Penelitian ini untuk menelaah perspektif al-Qur’an dalam pemikiran filsuf Yunani mengenai permulaan penciptaan semesta alam. Menggunakan metode pendekatan kualitatif, jenis penelitian pustaka (library research), dimana penelitian yang objeknya berupa buku-buku dan jurnal serta karya ilmiah sebagai sumber datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif al-Qur’an terhadap pemikiran filsuf Yunani mengenai permulaan alam semesta. Keselarasan dan kontradiksian antara pemikiran filsuf Yunani dengan perspektif al-Quran. Adapun keselaran pemikiran yang berpendapat bahwa sumber dari segala sesuatu adalah air. Hal ini selaras dengan Quran Surat Al-Anbiya, surat An-Nur. Selain itu, pemikiran yang beranggapan bahwa sumber segala sesuatu tidak bersifat terbatas dan tidak bisa dilihat serta tidak berupa sesuatu yang biasa. Pemikiran yang beranggapan sumber segala sesuatu ialah udara atau uap, pemikiran tersebut selaras dengan al-Qur’an surah Fathir, dan Al-A’raf. Adapun kontradiksinya, yakni pada pemikiran Heraklitos, menerangkkan bahwa yang mendasari alam semesta ini ialah api. Pemikiran tersebut, mengalami kontradiksi dengan al-Qur’an yakni pada surah as-Sajdah dan at-Talaq yang menerangkan bahwa aktor penting ini yang mendasari alam semesta ini ialah Allah SWT. Kemudian pemikiran kontradiksi selanjutnya mengemukakan bahwa dunia ini bersifat keabadian. Pemikiran tersebut memiliki kontradiksi dengan al-Qur’an yakni pada surah al-Haqqah dan al-Qiyamah yang menerangkan bahwa dunia bersifat fana.
The Paradigm of Islamic Education Philosophy: Reconstructing the Values of Religious Humanism in the Era of Globalization Zubair, La
An-Nahdloh: Journal of Education and Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2026): Januari 2026
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Program Pascasarjana, Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58788/jeis.v1i2.16

Abstract

The paradigm of Islamic education philosophy has significant relevance in addressing the challenges of globalization, which is characterized by secularization, hedonism, individualism, and moral crises that erode spiritual and humanitarian values. This research aims to examine the reconstruction of the value of religious humanism as the basis of Islamic education. The research method used is literature with a philosophical-hermeneutical analysis approach. The results of the study show that the reconstruction of Islamic education based on religious humanism can give birth to a generation of faith, knowledge, and noble character, as well as being ready to compete in the global era. The practical implications of this study emphasize the importance of integrating religious science and modern science, the development of learning methods, and educational policies that affirm the character of religious moderation. Thus, the paradigm of religious humanism in Islamic educational philosophy not only serves as a theoretical discourse but also as a practical framework in building a more humane, just, and dignified world civilization.   Keywords: Islamic education, religious humanism, the era of globalization
Bullying dalam Perspektif Islam Pembelajaran dari Al-Quran dan Hadits Diana, Zuhur; Zubair, La; Maulana Rasyid Nur Ala, Ibrahim
Al-Munawwarah : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 17 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Wathan Samawa Sumbawa Besar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35964/munawwarah.v17i1.348

Abstract

Phenomenon bullying is widespread in various aspects of life, especially among school-aged children. Case bullying which is increasing every year, which has a negative impact on the victims, perpetrators and witnesses involved. To reduce the number of acts of violence bullying requires various strategies, both preventive and repressive, that must be carried out by educational institutions. This research uses a qualitative approach method with library study data collection techniques (library research), namely collecting relevant information from various sources and analyzing it to obtain a credible and comprehensive theoretical study. The research results show that bullying is an act of intimidation or violence carried out by an individual or group to physically or psychologically injure the victim with an element of intention. In the Islamic view, bullying is a disgraceful act as stated in the QS. al-Hujurat verse 11 which emphasizes the prohibition of degrading other people because humans have no right to judge other people on any basis. The strategies for overcoming bullying in schools from a counseling and education perspective include: 1) providing education about bullying, 2) establish strict related rules bullying, 3) being a good role model, 4) providing support to the victim, 5) helping the perpetrator to stop, and 6) detecting the act bullying since early stage. Meanwhile, the strategies offered by Islam include: 1) patience and forgiveness (ta’limus shobri wal ‘afwu), 2) reconcile each other (al-ishlah), 3) grow self-confidence, and 4) al-mauidzah al-hasanah.
Strategi Inovatif Dalam Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Zubair, La; Mu mini, Dian Amirul; Kurnia, Zikri Adib; Bashith, Abdul
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 5 No. 11 (2024): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v5i11.5911

Abstract

Strategi inovatif dalam pengembangan evaluasi pembelajaran PAI menjadi suatu keharusan di era pendidikan modern. Inovasi ini tidak hanya mencakup penggunaan teknologi, tetapi juga perubahan paradigma dalam cara menilai dan mengukur hasil belajar. Dengan mengadopsi strategi inovatif dalam evaluasi pembelajaran PAI, dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta mampu menjawab tantangan zaman yang terus berkembang terkhsusunya dalam aspek evaluasi pembelajaran PAI. Penulisan artikel ini bertujuan untuk membahas aspek apa saja yang terkait dengan strategi inovatif dalam pengembangan evaluasi pembelajaran pendidikan agama Islam untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode library research atau studi pustaka. metode library research atau studi pustaka adalah salah satu metode dalam penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi melalui studi literatur atau kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat aspek penting dalam strategi inovatif dalam pengembangan evaluasi pembelajaran pendidikan agama Islam untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagai berikut: (1) strategi inovatif dalam pengembangan evaluasi pembelajaran, meliputi; evaluasi formatif dan sumatif, penilaian berbasis kinerja, penggunaan teknologi dalam evaluasi, evaluasi diri dan peer assessment, rubrik penilaian, keterlibatan siswa dalam proses evaluasi dan analisis data evaluasi. (2) macam-macam bentuk strategi inovatif dalam pengembangan evaluasi pembelajaran, meliputi; penilaian berbasis proyek, kerangka pedagogis berbasis desain gramatikal, evaluasi formatif, evaluasi pembelajaran online, evaluasi perkembangan, evaluasi pembelajaran berkelanjutan, penggunaan kuesioner proses studi dan skema pengajaran dan pembelajaran inovatif. (3) penerapan pada pembelajaran PAI untuk meningkatkan kualitas pendidikan, meliputi; evaluasi berbasis daring, metode pembelajaran inovatif di era new normal, strategi pembelajaran model, evaluasi harian untuk meningkatkan motivasi belajar, metode demonstrasi, dan strategi pembelajaran kooperatif untuk generasi alpha. (4) peluang dan tantangan, meliputi; peluang diantaranya penggunaan teknologi, pendekatan otentik dan holistik, evaluasi berbasis proyek dan pembelajaran berpusat pada siswa. Sementara tantangannya yaitu kesiapan guru dan siswa, keterbatas infrastruktur, pengembangan instrument evaluasi yang tepat, penyesuaian dengan kurikulum dan resitensi terhadap perubahan. Kesimpulannya, pengembangan evaluasi yang inovatif dalam pembelajaran PAI merupakan kunci penting untuk mewujudkan pendidikan yang lebih bermutu, relevan, dan kontekstual.