Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif group investigation untuk meningkatkan keterapilan kolaborasi peserta didik pada pelajaran IPAS materi melihat karena cahaya mendengar karena bunyi di kelas V SDN 17/I Rantau Puri. Bentuk penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model Taggart dan Kemmis yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan model group investigation pada pembelajaran IPAS terlihat terjadi peningkatan keterampilan kolaborasi peserta didik. Peningkatan keterampilan kolaborasi peserta didik ditandai dengan memperhatikan tiap indikator keterampilan kolaborasi, yaitu Saat kegiatan kolaborasi atau kelompok peserta didik memiliki tingkat kerja sama dengan baik; meskipun memiliki perspektif yang berbeda peserta didik mampu menunjukkan empati yang tinggi; mampu beradaptasi dengan baik; bertanggung jawab terhadap peran yang diberikan; mempunyai kemampuan berkompromi yang baik diantara anggota lainnya untuk tercapai tujuan bersama. Hal ini terlihat dari peserta didik yang mengalami peningkatan keterampilan kolaborasi dalam pembelajaran dengan memperhatikan tiap indikator keterampilan kolaborasi pada kegiatan pembelajaran terlihat pada setiap pertemuan. Hasil dari penelitian siklus I Pertemuan I memperoleh persentase 46,25% pada pertemuan II 55,43% mengalami peningkatan 9,18%. Siklus II pertemuan I memperoleh persentase 68,33% dan pertemuan II 84,31% mengalami peningkatan sebesar 15,98%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan keterapilan kolaborasi peserta didik kelas V SDN 17/I Rantau Puri dapat meningkat setelah diterapkan model pembelajaran group investigation.