Chan, Faizal Chan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOLABORASI PESERTA DIDIK PADA PELAJARAN IPAS MATERI MELIHAT KARENA CAHAYA MENDENGAR KARENA BUNYI KELAS V SDN 17/I RANTAU PURI Nandita, Nandita Sekar Sari; Chan, Faizal Chan; Sherly, Issaura Sherly Pamela
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10, Nomor 01, Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.23187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif group investigation untuk meningkatkan keterapilan kolaborasi peserta didik pada pelajaran IPAS materi melihat karena cahaya mendengar karena bunyi di kelas V SDN 17/I Rantau Puri. Bentuk penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model Taggart dan Kemmis yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan model group investigation pada pembelajaran IPAS terlihat terjadi peningkatan keterampilan kolaborasi peserta didik. Peningkatan keterampilan kolaborasi peserta didik ditandai dengan memperhatikan tiap indikator keterampilan kolaborasi, yaitu Saat kegiatan kolaborasi atau kelompok peserta didik memiliki tingkat kerja sama dengan baik; meskipun memiliki perspektif yang berbeda peserta didik mampu menunjukkan empati yang tinggi; mampu beradaptasi dengan baik; bertanggung jawab terhadap peran yang diberikan; mempunyai kemampuan berkompromi yang baik diantara anggota lainnya untuk tercapai tujuan bersama. Hal ini terlihat dari peserta didik yang mengalami peningkatan keterampilan kolaborasi dalam pembelajaran dengan memperhatikan tiap indikator keterampilan kolaborasi pada kegiatan pembelajaran terlihat pada setiap pertemuan. Hasil dari penelitian siklus I Pertemuan I memperoleh persentase 46,25% pada pertemuan II 55,43% mengalami peningkatan 9,18%. Siklus II pertemuan I memperoleh persentase 68,33% dan pertemuan II 84,31% mengalami peningkatan sebesar 15,98%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan keterapilan kolaborasi peserta didik kelas V SDN 17/I Rantau Puri dapat meningkat setelah diterapkan model pembelajaran group investigation.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GAME BASED LEARNING PADA MATERI TUMBUHAN DI SEKOLAH DASAR Putri, Putri Fauziah Banani; Chan, Faizal Chan; Desy, Desy Rosmalinda
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, Nomor 04, Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.20064

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman belajar peserta didik melalui model pembelajaran Game Based Learning Di Sekolah Dasar. Penelitian ini berlatar belakang pada kenyataan bahwa pemahaman belajar peserta didik pada materi tumbuhan di sekolah dasar masih rendah, dengan hasil observasi pemahaman belajar peserta didik sebesar 40,38%. Peserta didik merasa bosan dan kurang bersemangat saat pembelajaran berlangsung serta model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang efektif berdampak pada materi yang dipelajari tidak tersampaikan dengan baik pada peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana data yang diambil yaitu berupa data wawancara, observasi melalui lembar observasi pengamatan pemahaman belajar peserta didik dan observasi guru menerapkan model pembelajaran Game Based Learning, serta dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pemahaman belajar peserta didik terlihat dari hasil observasi pada siklus I pemahaman belajar peserta didik 51,34%. Meningkat pada siklus II menjadi 78,31%. Berdasarkan temuan hasil penelitian maka dapat disimpulkan kemampuan pemahaman belajar peserta didik pada materi tumbuhan di sekolah dasar dapat meningkat setelah diterapkan model pembelajaran Game Based Learning.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI MENTAL CANVAS BERBASIS KEARIFAN LOKAL BATANGHARI PADA PEMBELAJARAN IPAS MATERI DAERAHKU KEBANGGAANKU DI KELAS V SEKOLAH DASAR Gisella, Gisella Amelia Putri; Chan, Faizal Chan; Silvina, Silvina Noviyanti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.25174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Media Pembelajaran Animasi Mental Canvas berbasis kearifan lokal Batanghari pada pembelajaran IPAS materi Daerahku Kebanggaanku di kelas V Sekolah Dasar dan penelitian dilaksanakan di SDN 80/I Muara Bulian pada Februari 2025. Media pembelajaran animasi ini dirancang dalam bentuk Website dan dikembangkan menggunakan model DDD-E (Decide, Design, Develop, Evaluate). Data penelitian meliputi data kualitatif berupa masukan dari validator ahli media, materi, dan bahasa, serta data kuantitatif berupa skor validasi, penilaian kepraktisan oleh guru, dan respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi media memperoleh skor rata-rata 4,5 pada tahap pertama dan meningkat menjadi 4,8 pada tahap kedua dengan kategori sangat valid. Validasi materi mendapatkan skor 3,8 pada tahap pertama dan meningkat menjadi 4,8 pada tahap kedua dengan kategori sangat valid, sedangkan validasi bahasa memperoleh skor 3,6 pada tahap pertama dan meningkat menjadi 4,5 pada tahap kedua dengan kategori sangat valid. Secara keseluruhan, Media Pembelajaran Animasi Mental Canvas berbasis kearifan lokal Batanghari memperoleh skor validitas dalam kategori sangat valid. Penilaian kepraktisan oleh guru mencapai 4,9 dengan kategori sangat praktis, dan respon siswa menunjukkan skor rata-rata 4,7. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan Media Pembelajaran Animasi Mental Canvas berbasis kearifan lokal Batanghari ini valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran IPAS materi Daerahku Kebanggaanku di kelas V Sekolah Dasar.